Manfaat Penelitian Unjuk kerja kincir angin poros horizontal 2 sudu diameter 1 meter berbahan komposit dengan lebar maksimal 10 sentimeter dari pusat poros.

Grafik 2.1 Grafik Kapasitas Kincir Angin yang telah terpasang 2010 Laju pertambahan kincir angin baru yang dipasang setiap tahunnya mengalami peningkatan secara drastis. Menurut World Wind Energy Association 2010 , laju pertumbahan kincir angin bertambah dari yang semula 21,3 pada 2004 bertambah secara konstan hingga 31,7 tahun 2009. Grafik 2.2 Grafik Kincir Angin yang baru dipasang 2010 Menurut Wiser dan Bolinger 2009 , dari negara – negara di seluruh dunia yang memanfaatkan kincir angin sebagai sumber energi terbarukan. Amerika Serikat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memimpin dengan total kapasitas kincir angin yang terpasang sebesar 35,1 GW, China sebesar 26 GW, dan Jerman sebesar 25,7 GW. Tetapi, Amerika Serikat hanya menggunakan 2 saja dalam memanfaatkan energi angin untuk menyuplai listrik. Dalam urusan pemanfaatan energi angin untuk menyuplai listrik, Denmark memimpin dengan persentase sebesar 20, Portugal sebesar 15, dan Spanyol sebesar 14. Grafik 2.3 Grafik Pertambahan Kapasitas Kincir Angin Tahun 2008 - 2009 Menurut Wiser and Bolinger 2009

2.2.2. Jenis Kincir Angin

Jenis – jenis kincir angin dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Horizontal Axis Wind Turbine HAWT Turbin Angin Sumbu Horizontal TASH Turbin Angin Sumbu Horizontal adalah turbin atau kincir angin yang memiliki poros utama sejajar dengan tanah dan arah poros utama sesuai dengan arah datangnya angin. Terdiri dari sebuah menara dan sebuah kincir yang dipasang dipuncak menara kincir. Poros kincir jenis ini dapat berputar 360 o terhadap sumbu vertikal untuk menangkap dan menyesuaikan arah angin. Kelebihan Kincir Angin Sumbu Horizontal adalah : a. Mampu mengkonversi energi angin pada kecepatan tinggi b. Memiliki faktor keamanan yang baik karena posisi sudu yang berada dipuncak menara c. Material yang digunakan lebih sedikit Kekurangan Kincir Angin Sumbu Horizontal adalah : a. Biaya pemasangan lebih mahal dibandingkan dengan kincir angin sumbu vertikal b. Proses pembuatan dan pemasangan kincir angin sumbu horizontal cukup sulit karena memiliki konstruksi yang tinggi c. Rawan apabila dipasang di daerah padat penduduk Beberapa jenis kincir angin horizontal yang sudah umum dikenal dan dikembangkan: a. Kincir Angin Propeler Tiga Sudu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin sumbu horizontal tiga sudu berbahan komposit, berdiameter 1 m dengan lebar 0,13 m dan jarak dari pusat poros 0,19 m.

0 2 83

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu dari bahan komposit, berdiameter 1 meter dengan posisi lebar poros maksimal 10 sentimeter dari pusat poros.

0 0 84

Unjuk kerja kincir angin propeler tiga sudu berbahan komposit dengan posisi lebar maksimal sudu 10 sentimeter dari pusat poros.

1 2 68

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m dengan variasi berat sudu - USD Repository

1 2 103