Pembuatan Sudu Blade Kincir Angin

Pembuatan, penelitian dan pengambilan data dilakukan di Laboratorium Konservasi Energi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3.7. Variabel Penelitian dan Variabel Ukur 3.7.1. Variabel Penelitian A.Variasi kecepatan angin dilakukan dengan cara penempatan rangkaian kincir angin pada 3 posisi yang berbeda di depan blower. B.Variasi pembebanan dilakukan sampai menemukan beban maksimum.

3.7.2. Variabel Ukur

Variebel yang diukur pada penelitian kincir angin berbahan komposit ini adalah : 1. Kecepatan angin 2. Kecepatan putar poros kincir angin 3. Gaya pengimbang 4. Tegangan output generator 5. Arus output generator

3.8. Parameter yang Dihitung

a. Daya angin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Daya kincir c. Daya listrik d. Kecepatan sudut e. Torsi f. Omega g. CP h. Tip Speed Ratio

3.9. Langkah Penelitian

Prosedur pengambilan data yang akan dilakukan oleh penulis yaitu dengan memasangkan sistem kincir angin yang dapat beroperasi sebagai pembangkit listrik di depan blower yang sudah ditentukan range kecepatan anginnya. Penulis akan melakukan variasi kecepatan angin untuk mendapatkan karakteristik kincir angin propeller tiga sudu yang akan diteliti. Sebagai langkah penelitian untuk pengambilan data, dilakukan dengan cara sebagai berikut A. Langkah awal dari percobaan yaitu mempersiapkan alat-alat penunjang pengambilan data seperti timbangan, takometer, multitester, anemometer, beban lampu, obeng, terminal, dan sudu kincir angin B. Memasang anemometer di depan blower lalu menentukan jarak antara kincir angin dan blower yang arahnya tegak lurus agar berada pada range kecepatan angin yang diinginkan untuk pengambilan data. C. Memasang timbangan yang dihubungkan dengan lengan generator yang posisinya tegak lurus. D. Memasang sudu kincir angin. E. Memasang multitester untuk mengukur tegangan dan arus keluaran generator, kemudian dihubungkan dengan beban lampu. F. Setelah semua terpasang dan sudah siap, maka blower dinyalakan. G. Posisi kincir dikalibrasi kembali dan apabila telah memenuhi range kecepatan angin yang ditentukan, maka pengambilan data dapat dilakukan. H. Awal pengambilan data dilakukan dari beban lampu nol atau tanpa beban. Dilakukan 12 variasi beban lampu dan dimulai dengan pencatatan data kecepatan angin, putaran rotor yaitu dengan mengarahkan takometer tegak lurus dengan casing generator, gaya pengimbang, tegangan keluaran generator, dan arus keluaran generator. I. Langkah tersebut diulangi sampai mendapatkan beban maksimum pada setiap variasi kecepatan angin dan pengambilan data dilakukan pada 3 variasi kecepatan angina yang berbeda.

4.0. Langkah Pengolahan Data

Setelah dilakukan penelitian dan proses pengambilan data data yang diambil adalah kecepatan angin, kecepatan putar poros kincir angin, dan pembebanan selanjutnya data siap diolah dengan prosedur : 1. Dari data kecepatan angin yang telah didapat v dan menghitung luasan dari sudu kincir angin A , maka akan didapat daya angin P in melalui rumus yang telah tertera pada persamaan 2 pada bab dasar teori. 2. Dari data pembebanan, maka didapat gaya F sehingga nilai dari torsi T dapat dicari dengan menggunakan rumus yang telah tertera pada persamaan 3 pada bab dasar teori. 3. Setelah nilai torsi T didapat, maka dengan cara menggunakan data torsi T dan kecepatan putar kincir angin P out melalui rumus yang tertera pada persamaan 4 pada bab dasar teori. 4. Setelah didapat daya yang dihasilkan oleh kincir angin P out dan juga daya yang dihasilkan oleh kincir angin P in , maka dapat dihitung nilai koefisien dayanya Cp dengan menggunakan rumus yang tertera pada persamaan 6 pada bab dasar teori. 5. Setelah didapatkan nilai koefisien dayanya Cp , maka dapat diamati efisiensi dari kincir angin dengan material komposit ini. 6. Kemudian langkah yang terakhir adalah mencari tip peed ratio – nya TSR dengan menggunakan data kecepatan angin v yang telah didapat dan juga data kecepatan putar poros kincir angin n , dan jari – jari sudu kincir

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin sumbu horizontal tiga sudu berbahan komposit, berdiameter 1 m dengan lebar 0,13 m dan jarak dari pusat poros 0,19 m.

0 2 83

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu dari bahan komposit, berdiameter 1 meter dengan posisi lebar poros maksimal 10 sentimeter dari pusat poros.

0 0 84

Unjuk kerja kincir angin propeler tiga sudu berbahan komposit dengan posisi lebar maksimal sudu 10 sentimeter dari pusat poros.

1 2 68

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m dengan variasi berat sudu - USD Repository

1 2 103