Perhitungan Daya Angin Perhitungan Daya Kincir Perhitungan Koefisien Daya Cp

4.4. Grafik Hasil Perhitungan dan Pembahasan

Data yang telah diperoleh dan dioleah dengan menggunakan Microsoft excel, kemudian data diolah kembali ke dalam bentuk grafik untuk mengetahui hubungan antara kecepatan putar kincir rpm dengan torsi N.m, koefisien daya mekanis kincir Cp dengan torsi dan koefisien daya mekanis kincir dengan tip speed ratio tsr. Grafik yang disajikan untuk setiap variasi percoban dapat dilihat pada grafik berikut ini : Gambar 4.1 Hubungan putaran poros dan torsi kincir angin poros horizontal 2 sudu diameter 1 meter berbahan komposit pada 3 variasi kecepatan angin Gambar 4.2 Hubungan koefisien daya mekanis kincir Cp dan torsi kincir angin poros horizontal 2 sudu diameter 1 meter berbahan komposit pada 3 variasi kecepatan angin Gambar 4.3 Hubungan koefisien daya mekanis kincir Cp dan tip speed ratio tsr kincir angin poros horizontal 2 sudu diameter 1 meter berbahan komposit pada 3 variasi kecepatan angin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Seperti yang ditunjukan pada Gambar 6.2 memperlihatkan bahwa semakin besar torsi yang dihasilkan oleh kincir maka kecepatan putar kincir semakin kecil. Untuk variasi kecepatan angin 9 ms torsi maksimal yang dihasilkan oleh kincir sebesar 0,74 Nm pada kecepatan putar sebesar 398 ms. Seperti yang ditunjukan pada Gambar 6.3 memperlihatkan bahwa semakin besar torsi yang dihasilkan oleh kincir maka semakin besar pula Cp yang dihasilkan, hingga pada kondisi tertentu maksimal kemudian Cp mengecil. Dari gambar grafik diatas, Cp maksimal diperoleh sebesar 13,02 dengan torsi sebesar 0,37 Nm pada variasi kecepatan angin 8 ms. Seperti yang ditunjukan pada Gambar 6.4 memperlihatkan bahwa semakin besar tsr kincir maka semakin besar Cp yang dihasilkan, sampai pada kondisi tertentu maksimal kemudian Cp mengecil. Dari gambar grafik diatas, tsr maksimal sebesar 4,77 diperoleh Cp sebesar 9,02 pada variasi kecepatan angin 7 ms. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin sumbu horizontal tiga sudu berbahan komposit, berdiameter 1 m dengan lebar 0,13 m dan jarak dari pusat poros 0,19 m.

0 2 83

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu dari bahan komposit, berdiameter 1 meter dengan posisi lebar poros maksimal 10 sentimeter dari pusat poros.

0 0 84

Unjuk kerja kincir angin propeler tiga sudu berbahan komposit dengan posisi lebar maksimal sudu 10 sentimeter dari pusat poros.

1 2 68

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m dengan variasi berat sudu - USD Repository

1 2 103