Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi

77

4.3.2. Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi

Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada digunakan alat bantu komputer dengan program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0 Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 2472,526 + 0,045 X 1 – 0,140 X 2 + 0,007 X 3 + 36,877 X 4 Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut: Berdasarkan hasil persamaan regresi linier dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar 2472,526 artinya bahwa terjadi kenaikkan terhadap variabel terikatnya Jumlah Industri di Surabaya Y sebesar 2473 unit dengan asumsi seluruh variabel bebas X 1 , X 2 ,X 3 ,dan X 4 konstan. Untuk variabel Tenaga Kerja X 1 mempunyai nilai koefisien sebesar -0,045 menunjukan bahwa variabel tenaga kerja berpengaruh positif, yang dapat diartikan apabila ada tenaga kerja X 1 sebesar 1 unit maka Jumlah Industri di Surabaya Y akan naik sebesar 0,045 unit dengan asumsi variable X 1 , X 3 dan X 4 konstan. Untuk variabel Kurs Valas X 2 mempunyai nilai koefisien sebesar - 0,140 menunjukan bahwa variabel kurs valas berpengaruh negatif, yang dapat diartikan apabila ada kenaikan kurs valas X 2 sebesar Rp 1 maka Jumlah Industri di Surabaya Y akan turun sebesar 0,140 unit. Dengan asumsi variable X 2 ,X 3 dan X 4 konstan.. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 78 Untuk variabel PMA X 3 mempunyai nilai koefisien sebesar 0,007 menunjukan bahwa variabel PMA berpengaruh positif, yang dapat diartikan apabila ada kenaikan PMA X 3 sebesar 1 jiwa maka Jumlah Industri di Surabaya Y akan naik sebesar 0,007 unit. Dengan asumsi variable X 1 , X 2 , dan X 4 konstan. Untuk variabel Inflasi X 4 mempunyai nilai koefisien sebesar 36,877 menunjukan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif, yang dapat diartikan apabila ada kenaikan inflasi X 4 sebesar 1 maka Jumlah Industri di Surabaya Y akan naik sebesar 37 unit. Dengan asumsi variable X 1 , X 2 dan X 3 konstan.

4.3.3. Uji Hipotesis Secara Simultan