Deskripsi Obyek Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM SUARABAYA.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah pembuatan dan penjualan garam telah banyak mengalami perubahan. Di mulai dari zaman VOC sampai dengan tahun 1921 hak monopoli pembelian dan penjualan garam di lakukan oleh rakyat secara pactstelsel sistem sewa yang berada di bawah kekuasaan sistem kolonial. Aparatur pemerintah yang mengurusnya mempunyai tugas membeli dan menjual garam yang dihasilkan oleh penggaraman rakyat. Pada tahun 1921 pactstelsel di hapus, kemudian diganti statusnya menjadi Jawatan Regie Garam Jawatan Penggaraman Belanda ditugaskan membuat garam sendiri di Madura. Penggaraman rakyat di hapus pada tahun 1934 dan di alihkan kepada pemerintah Belanda. Berdasarkan Staat Bladd nomor 254, Jawatan Regie Garam berubah menjadi Jawatan Regie Garam dan Candu pada tahun 1937. Sedangkan pada tahun 1941 Zout Monopoli Ordonantie disempurnakan lagi berdasarkan Staat Bladd nomor 357, pada tahun 1945 dan tepatnya tanggal 31 oktober 1945 Jawatan Regie Garam dan Candu dikuasai oleh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Republik Indonesia dimana yang menjabat sebagai kepala Jawatan Regie Garam dan Candu yang pertama kali adalah R. Moekarto. Pada tanggal 27 desember 1949 perdagangan candu dihapus sehinngga Jawatan Regie Garam dan Candu berubah menjadi Jawatan Garam. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan soda dalam negeri maka pada tahun 1952 didirikan sebuah perusahaan soda di Waru Sidoarjo. Pendirian perusahaan soda tersebut mengakibatkan adanya peleburan Jawatan Regie Garam dengan perusahaan soda tersebut sehingga pada tanggal 26 september 1952 Jawatan Regie Garam berubah menjadi Perusahaan Garam dan Soda Negara PGSN berdasarkan UU Nomor 14 tahun 1952. Sebagai kelanjutan usaha pemerintah didalam bidang industry garam maka dikeluarkan UU nomor 138 tahun 1961 yang isinya pembentukan Perusahaan Negara Garam PN Garam dan Perusahaan Negara Soda PN Soda. Dengan adanya UU tersebut maka PN Soda kepengurusannya terlepas dari PN Garam yang didirikan pada 17 April 1961 berdasarkan PP nomor 138 tahun 1961. Dari tahun 1961 sampai tahun 1972 PN Garam berkantor pusat di Jakarta dan pada akhir tahun 1971 kantor pusat dipindahkan ke kalianget, Madura. Berdasarkan PP nomor 46 tahun 1981 tepatnya pada tanggal 5 Desember 1981, PN Garam dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Umum Garam PERUM GARAM dengn tugas melakukan program Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pemerintah di bidang industri garam rakyat. Kemudian pada tanggal 11 Februari 1991, Perum Garam berubah status menjadi PT Garam Persero berdasarkan PP nomor 12 tahun 1991.

4.1.2 Kegiatan Usaha

PT Garam Persero bergerak di bidang pembuatan garam, baik garam olahan untuk di konsumsi masyarakat juga memproduksi garam industri untuk keperluan bahan baku pabrik. Sampai saat ini PT Garam Persero memproduksi 3 jenis garam, yaitu : 1. Produk Turunan Garam Top Grade Salt, Low Sodium Salt, Bittern. Garam jenis ini digunakan untuk konsumsi rumah tangga, dengan tujuan untuk menyehatkan bangsa, dalam kapasitas PT Garam Persero sebagai penyedia garam berkulitas tinggi. Terdapat 3 kategori garam unuk rumah tangga berdasarakan kualitas garam dan kebutuhannya, yaitu : • Top Grade Salt “MADURO” merupakan garam beryodium kualitas prima dengan kandungan NaCL tinggi. Diolah dengan teknologi refinery, sangat baik dan cocok digunakan bagi orang yang kecenderungan darah rendah. Dipasaran, garam Maduro di jual dengan 2 pilihan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kemasan, yaitu kemasan refill 250 500 gram, dan kemasan dispenser 200 gram • Low Sodium Salt “ LOSOSA” merupakan garam kualitas prima dengan kandungan NaCL rata-rata 50 dari garam konsumsi, dapat membantu mengendalikan konsumsi garam yang berlebihan baik bagi penderita hipertensi maupun kecenderungan hipertensi. Garam Lososa di jual dalam 4 pilihan yaitu : refill 259 500 gram, kemasan dispenser 100 gram, kemasan sachet 40 gram dan kemasan jar 5 kg. • Air Mineral Garam Air Bittern merupakan sumber mineral laut untuk suplemen tubuh. 2. Garam Curai Produksi garam curia ada 2 jenis yaitu : yodium dan non yodium, garam jenis ini digunakan untuk kegiatan industri antara lain pengeboran minyak, katalisator pembuatan kertas, industri pengasinan dan pengawetan ikan dan lain-lain. Kandungan garam yang digunakan berbeda dengan kandungan garam untuk rumah tangga. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Garam Industri Garam Industri khusus dibuat sebagai bahan baku produsen makanan dan minuman, seperti bumbu masak industri CAP Chlor Alkali Plant untuk pembuatan soda dan lain-lain. Garam industry dibuat untuk meningkatkan kualitas makanan yang ada di pasaran selama ini, dan menjaga kualitas yodium yang digunakan. Garam industry dijual dalam kemasan karungan.

4.1.3 Lokasi Perusahaan

• Kantor Pusat Kantor pusat PT Garam Persero berada di jalan raya kalianget no 9 Madura, telepon 0328-662461, Email. Garam_klgttekom.net , Fax. 0328-662361, website. www.members.bumn.co.idgaram • Kantor Perwakilan PT Garam Persero mempunyai dua kantor perwakilan yang terletak di Surabaya dan di Jakarta. Di Surabaya tepatnya di Jl. Arief Rachman Hakim 93. Dan di Jakarta berada di Jl. Sunan Drajat no 44 Rawamangun. • Kantor Pemasaran PT Garam Persero mempunyai kantor pemasaran di beberapa kota, antara lain di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jambi, Bengkulu, Lampung, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Sulawesi Utara dan tengah, Jawa Timur, Jawa Tengah Yogyakarta dan Bali.

4.1.4 Visi dan Misi

Visi PT Garam : Menjadi salah satu Perusahaan Garam terkemuka di Indonesia dan mampu memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan Stake Holder. Misi PT Garam : Kami memproduksi “produk garam, kandungan mineralnya dan turunan garam yang berkualitas global” untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia. Kami membawa produk-produk kami ke setiap rumah tangga dan membuatnya tersedia dimanapun dan kapanpun dibutuhkan. Kami adalah mitra yang paling disukai oleh seluruh Stake Holder grosir, pengecer, restaurant, industry dan petani garam. Kami membuat perubahan kepada linkungan komunitas di mana kami hidup dan bekerja. Kami adalah organisasi kualitas global yang menjadikan perusahaan kami panutan bagi industry di Indonesia. Kinerja kami di ukur dari kemampuan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. untuk memberikan kepuasan bagi konsumen dan manfaat yang paling menguntungkan bagi pemilik modal.

4.1.5 Areal Penggaraman

Dalam rangka menunjang produksi dan peningkatan mutunya PT Garam Persero memiliki empat 4 areal penggaraman, adapun data dari areal penggaraman secara lengkap disajikan dalam table 4.1 Table 4.1 Areal Penggaraman PT Garam No Areal Penggaraman Luas Areal Kapasitas 1 Penggaraman I Sumenep 2.620 Ha 145.000 ton 2 Penggaraman II Pamekasan 980 Ha 60.000 ton 3 Penggaraman III Sampang 110 Ha 60.000 ton 4 Penggaraman IV Gresik Putih 640 Ha 35.000 ton Sumber : Arsip Biro LITBANG PT Garam Persero tahun 2005

4.1.6 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka yang menunjukkan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam usahanya mencapai tujuan perusahaan, sedangkan bentuk dari struktur organisasi PT Garam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Persero adalah berbentuk garis atau lini dimana kekuasaan dan tanggung terletak pada pimpinan tertinggi mengalir melalui garis lurus kepada bawahan atau bagian yang paling rendah. Dengan garis komando berarti perintah mengalir dari atasan ke bawahan langsung, sedangkan garis pertanggung jawaban mengatur alur tanggung jawab dari bawahan ke atasan langsung. Bisa dilihat pada gambar 4.1

4.1.7 Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan struktur organisasi tersebut setiap bagian mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing. Dan berkewajiban untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan Job Description, agar perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Berikut ini adalah Job Description dari masing-masing unit kerja : 1. Kepala Divisi Produksi Bahan Baku • Kepala divisi bahan baku tugas pokoknya adalah merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan di bidang produksi garam bahan baku demi tercapainya target produksi dengan berorientasi pada produksi bahan baku industri pangan dan non-pangan serta bahan baku turunan garam sesuai prasyaratan mutu global. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. • Tanggung jawab dari kepala divisi produksi bahan baku adalah: a. Menghasilkan produk garam bahan baku industri pangan dan non-pangan sesuai dengan target, baik kualitas maupun kuantitas yang telah ditetapkan. b. Mengawasi perkambangan produksi di lapangan dalam rangka memastikan kegiatan operasional telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, dengan melakukan kunjungan ke penggaraman-penggaraman secara periodik. c. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan. d. Menciptakan dan membina pekerja di bawah tanggung jawab. 2. Kepala Divisi Pengolahan Garam • Kepala divisi pengolahan garam tugas pokoknya adalah merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan di bidang pengolahan garam demi tercapainya target produksi dengan berorientasi pada produk garam olahan industri pangan dan non-pangan dan turunan garam yang mempunyai nilai tambah sesuai persyaratan mutu global. • Tanggung jawab dari kepala divisi pengolahan garam adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Menghasilkan produk garam olahan dan turunan garam sesuai dengan target, baik kualitas maupun kuantitas yang telah ditetapkan. b. Mengawasi perkambangan produksi pengolahan garam dan olahan garam di pabrik untuk memastikan kegiatan operasional telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, dengan melakukan kunjungan ke pabrik-pabrik secara periodik. c. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan. d. Menciptakan dan membina pekerja di bawah tanggung jawab. e. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya. 3. Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan • Kepala biro penelitian dan pengembangan tugas pokoknya adalah merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan di bidang penelitian dan pengembangan meliputi produksi dan teknik, pemasaran, MIS-EDP, umum dan usaha guna melakukan kajian pengembangan industri garam, turunan garam, pemasaran dan usaha lainya. • Tanggung jawab dari kepala biro penelitian dan pengembangan adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Membuat standarisasi untuk menentukan norma-norma, ukuran dan spesifiksi dalam peralatan proses produksi, teknik dan penolong baik dilaksanakan sendiri dan atau bersama satuan instansi yang berkompeten. b. Mengendalikan kegiatan dan pengolahan dana penelitian dan pengembangan yang telah di setujui. c. Melaporkan hasil kajian penelitian dan pengembangan. d. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya. e. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan. f. Menciptakan dan membina pekerja di bawah tanggung jawab. 4. Kepala Divisi Pengembangan Produk • Kepala biro penelitian dan pengembangan produk tugas pokoknya adalah merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan di bidang pengembangan produk, baik produk turunan garan atau produk baru lain di luar industri garam yang memiliki daya jual dan daya saing tinggi di pasar, dengan melakukan diversifikasi dan differensiasi produk dalam rangka memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan perusahaan. • Tanggung jawab Kepala biro penelitian dan pengembangan produk adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Menghasilkan rencana produk baru yang memiliki potensi pemasaran global dan mendukung pendapatan perusahaan. b. Melaksanakan pembangunan pabrik dalam rangka memproduksi produk baru secara efektif dan efisien. c. Mengawasi dan mengendalikan perkembangan pembangunan pabrik dalam rangka memastikan kegiatan operasional telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan. d. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan. e. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya. f. Menciptakan dan membina pekerja di bawah tanggung jawab. 5. Kepala Satuan Pengawas Intern • Tugas pokoknya adalah mrencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan di bidang pengawasan intern agar pelaksanaan kegiatan berjalan efektif dan efisien dengan mengacu kepada prinsip-prinsip pengawasan dan ketentuan yang berlaku. • Tanggung jawab dari kepala satuan pengawasan intern adalah : a. Melaksanakan pengendalian secara preventif dan represif pelaksanaan opresional perusahaan agar tidak terjadi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penyimpangan dengan menyesuaikan standar operasional yang berlaku secara efisien dan efektif. b. Menjamin kewajaran hasil pemeriksaan. c. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan. d. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya. e. Menciptakan dan membina pekerja di bawah tanggung jawab. 6. Sekretaris Perusahaan • Tugas pokoknya adalah merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dalam bidang kesekretariatan perusahaan dan direksi, mengkoordinir pengumpulan pengolahan data dan fakta perkembangan perusahaan melalui kegiatan komunikasi, dokumen dan publikasi serta pengolahan program kemitraan dan bina lingkungan PKBL. • Tanggung jawab dari sekretaris perusahaan adalah : a. Menjamin terselenggaranya sistem administrasi dan kearsipan yang terpadu efektif dan efisien di perusahaan. b. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan c. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d. Menciptakan dan membina pekerja di bawah tanggung jawab. 7. Kepala Biro dan Akuntansi • Tugas pokoknya adalah merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan di bidang keuangan dan akuntansi secara produktif dan efisien meliputi penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan, pengendalian dan pengawasan keuangan serta pembinaan administrasi keuangan perusahaan sesuai dengan SAK. • Tanggung jawabnya dari biro keuangan dan administrasi adalah : a. Menyiapkan ketersediaan dana dalam rangka operasional perusahaan. b. Mengatur kelancaran pembayaran. c. Menjamin bahwa pencatatan tersaji di dalam laporan keuangan di dukung dengan kelengkapan dokumen yang sah dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan. d. Mengatur alokasi penempatan dana di bank. e. Menjamin terselesaikannya laporan keuangan periodik yang akurat dan tepat waktu dan sesuaidengan kaidah-kaidah keuangan. f. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. g. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya h. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya 8. Kepala Divisi Pemasaran • Tugas pokok kepala divisi pemasaran adalah merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan di bidang pemasaran produk garam untuk konsumsi dan untuk industri meliputi pengembangan produk berdasarkan portofolio produk dan merk, pengembangan komunikasi merk, peningkatan jumlah shopper produk dan fundamental penjualan di setiap channel pasar terminal dan merchandising dan membuat analisa bisnis, penetapan sasaran operasional dan pengembangan strategi organisasi pemasaran serta membangun kemampuan organisasi dan individu pemasaran dalam mencapai sasaran bisnis. • Tanggung jawab dari kepala divisi pemasaran adalah : a. Mencapai bussines dalam rupiah dan volume. b. Leadership share per merk. c. Brand awareness. d. Jumlah shopper yang di akuisisi e. Terminal per segmen. f. Merchandising per segmen Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. g. Profitabilitas bisnis. h. Profitabilitas distributor i. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan j. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya k. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya 9. Kepala Divisi Pergudangan dan Terminal • Kepala Divisi Pergudangan dan Terminal tugas pokoknya adalah merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan di bidang pengembangan sistem penyimpanan, replenishement produk dan pengiriman untuk mencapai sasaran yang telah di tetapkan, memimpin operasional harian penerimaan, penyimpanan dan pengiriman produk sesuai dengan pesanan yang diterima serta membuat analisa, penetapan sasaran operasional dan pengembangan strategi organisasi. • Tanggung jawab dari kepala divisi pergudangan dan terminal yaitu: a. Mencapai bussines dalam rupiah dan volume b. Shipment forecasting accuracy akurasi ramalan shiper c. Perfect order d. Completeness e. On time delivery Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. f. Akurasi invoicing g. Customer service level 95 level ketersediaan stok warehousing h. Inventory record accuracy 100 akurasi pencatatan stok fisik Vs sistem i. Mencapai rating warehousing standart management j. Accurating completeness timing reporting akurasi, kelengkapan dan tepat waktu pelaporan stok k. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan l. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya m. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya. 10. Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia • Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia tugas pokoknya adalah : a. Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan di bidang pembinaan dan pengelolaan sumber daya manusia SDM yang profesional, pengelolaan tata rumah tangga perusahaan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Mewakili perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan bersama dengan kuasa hukum perusahaan dalam rangka penyelesaian masalah hukum. • Tanggung jawab dari Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia adalah : a. Menghasilkan tenaga kerja professional yang memiliki kemampuan dan produktifitas kerja tinggi. b. Membina karier dan kesejahteraan pekerja. c. Mendukung kelancaran operasional unit-unit kerja, melalui pelayanan tata rumah tangga yang efektif sesuai dengan tugas pokok. d. Mengawasi perkembangan pekerja, pengamanan dan pelayanan alat rumah tangga dalam rangka memastikan kegiatan di lapangan telah berjalan sesuai dengan program kerja yang telah di tetapkan, dengan melakukan kunjungan ke unit-unit kerja. e. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan f. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya g. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y