Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y Kinerja sistem informasi akuntansi Y yaitu penilaian atas efektifitas sistem informasi akuntansi di dalam organisasi dengan menggunakan kepuasan pemakaian, pemakaian sistem dan kualitas sistem informasi akuntansi sebagai ukurannya. Variabel kinerja sistem informasi akuntansi terdiri dari 11 sebelas item pernyataan, dan hasil uji validitas pada variabel ini adalah X1.1, X1.2 dan X1.10 adalah item yang tereliminasi karena tidak valid, sehingga item yang digunakan adalah 8 delapan item. Adapun distribusi frekuensi pada variabel kinerja sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.1: Distribusi Frekuensi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y No. Item Pernyataan Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 1 Y1.3 1 3 6 18,2 10 30,3 16 48,5 33 100 2 Y1.4 1 3 9 27,3 15 45,5 8 24,2 33 100 3 Y1.5 1 3 6 18,2 19 57,6 7 21,2 33 100 4 Y1.6 5 15,2 24 72,7 4 12,1 33 100 5 Y1.7 2 6,1 20 60,6 11 33,3 33 100 6 Y1.8 10 30,3 18 54,5 5 15,2 33 100 7 Y1.9 1 3 7 21,2 15 54,5 7 21,2 33 100 8 Y1.11 12 36,4 18 54,5 3 9,1 33 100 Rata-rata prosentase 1,5 21,6 53,8 23,1 Sumber : Lampiran 2 Distribusi frekuensi pada tabel 4.1 menjelaskan bahwa rata-rata responden menjawab skor 5 – 7 atau cenderung setuju yaitu sebesar 98,5 21,6 pada skor 5; 53,8 pada skor 6 dan 23,1 pada skor 7, hal ini berarti sistem informasi akuntansi PT. Garam memiliki kinerja yang sangat bagus.

4.2.2. Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi X

1 Keterlibatan pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi Akuntansi adalah perilaku, pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan pemakai selama proses pengembangan sistem informasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Variabel keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi terdiri dari 2 dua item pernyataan, dan hasil uji validitas pada variabel ini adalah semua item adalah valid. Adapun distribusi frekuensi pada variabel keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi X 1 No. Item Pernyataan Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 1 X1.1 4 12,1 25 75,8 4 12,1 33 100 2 X1.2 1 3 1 3 28 84,8 3 9,1 33 100 Rata-rata prosentase 1,5 7,5 80,3 10,6 Sumber : Lampiran 2 Distribusi frekuensi pada tabel 4.2 menjelaskan bahwa rata-rata responden menjawab skor 5 – 7 atau cenderung setuju yaitu sebesar 98,4 7,5 pada skor 5; 80,3 pada skor 6 dan 10,6 pada skor 7, hal ini berarti responden sangat terlibat selama pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.

4.2.3. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X

2 Kemampuan teknik dari personal sistem informasi yaitu kemampuan yang di miliki oleh pemakai sistem informasi dalam menggunakan system berdasarkan pengalaman. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Variabel kemampuan teknik dari personal sistem informasi terdiri dari 3 tiga item pernyataan, dan hasil uji validitas pada variabel ini adalah semua item adalah valid. Adapun distribusi frekuensi pada variabel kemampuan teknik dari personal sistem informasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi Kemampuan Teknik Dari Personal Sistem Informasi X 2 No. Item Pernyataan Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 1 X2.1 1 3 6 18,2 19 57,6 7 21,2 33 100 2 X2.2 5 15,2 24 72,7 4 12,1 33 100 3 X2.3 2 6,1 19 57,6 12 36,4 33 100 Rata-rata prosentase 1 13,2 62,6 23,2 Sumber : Lampiran 2 Distribusi frekuensi pada tabel 4.3 menjelaskan bahwa rata-rata responden menjawab skor 5 – 7 atau cenderung setuju yaitu sebesar 99 13,2 pada skor 5; 62,6 pada skor 6 dan 23,2 pada skor 7, hal ini berarti responden memiliki kemampuan yang bagus dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi.

4.2.4. Dukungan Manajemen Puncak X

3 Dukungan manajemen puncak yaitu partisipasi atau suatu dorongan yang dilakukan oleh sekelompok kecil eksekutif yang terlibat dalam kegiatan perencanaan planning, pengorganisasian organizing. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyusunan personalia staffing, pengarahan directing dan pengawasan controlling untuk mengembangkan sistem informasi bagi perusahaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Variabel dukungan manajemen puncak terdiri dari 4 empat item pernyataan, dan hasil uji validitas pada variabel ini adalah semua item adalah valid. Adapun distribusi frekuensi pada variabel dukungan manajemen puncak adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Dukungan Manajemen Puncak X 3 No. Item Pernyataan Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 1 X3.1 5 15,2 28 84,8 33 100 2 X3.2 3 9,1 28 84,8 2 6,1 33 100 3 X3.3 6 18,2 23 69,7 4 12,1 33 100 4 X3.4 5 15,2 24 72,7 4 12,1 33 100 Rata-rata prosentase 14,4 78 7,6 Sumber : Lampiran 2 Distribusi frekuensi pada tabel 4.3 menjelaskan bahwa semua responden menjawab skor 5 – 7 atau cenderung setuju yaitu sebesar 100 14,4 pada skor 5; 78 pada skor 6 dan 7,6 pada skor 7, hal ini berarti manajemen puncak eksekutif ikut berpartisipasi atau memberikan dorongan dan terlibat dalam kegiatan perencanaan planning, pengorganisasian organizing, penyusunan personalia staffing, pengarahan directing dan pengawasan controlling untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengembangkan sistem informasi bagi perusahaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

4.2.5. Keberadaan Program Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai X

4 Keberadaan program pelatihan dan pendidikan pemakai merupakan cara perusahaan untuk memberikan pengetahuan dan keahlian seseorang agar lebih mampu melaksanakan tugas-tugas baru untuk mengembangkan pelaksanaan tugas-tugas yang telah ada. Variabel keberadaan program pelatihan dan pendidikan terdiri dari 4 empat item pernyataan, dan hasil uji validitas pada variabel ini adalah X4.4 tereliminasi karena item tersebut tidak valid. Adapun distribusi frekuensi pada variabel keberadaan program pelatihan dan pendidikan adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 : Distribusi Frekuensi Keberadaan Program Pelatihan Dan Pendidikan X 4 No. Item Pernyataan Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 1 X4.1 5 15,2 24 72,7 4 12,1 33 100 2 X4.2 2 6,1 19 57,6 12 36,4 33 100 3 X4.3 4 12,1 27 81,8 2 6,1 33 100 Rata-rata prosentase 11,1 70,7 18,2 Sumber : Lampiran 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Distribusi frekuensi pada tabel 4.3 menjelaskan bahwa semua responden menjawab skor 5 – 7 atau cenderung setuju yaitu sebesar 100 11,1 pada skor 5; 70,7 pada skor 6 dan 18,2 pada skor 7, hal ini berarti PT. Garam sangat memperhatikan pelatihan dan pendidikan para pegawainya dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keahlian agar lebih mampu melaksanakan tugas-tugas baru untuk mengembangkan pelaksanaan tugas-tugas yang telah ada. 4.3. Uji Kualitas Data 4.3.1. Uji Validitas