Hasil Penelitian 5. 1. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian 5. 1. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara FKG USU.FKG USU berdiri pada tanggal 3 November 1961. FKG USU memiliki sepuluh departemen, yakni Departemen Ortodonti, Prostodonsia, Ilmu Bedah Mulut, Ilmu Konservasi Gigi, Periodonsia, Ilmu Penyakit Mulut, Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Biologi Oral, Ilmu Material dan Teknologi, Ilmu Kedokteran Gigi PencegahKesehatan Gigi Masyarakat dan satu Unit Radiologi Dental. Di samping itu untuk melaksanakan berbagai kegiatan dibentuk beberapa Unit Pelaksana Teknis UPT.Praktek kedokteran gigi umum mencakup sebagian besar pemeriksaan diagnosa, perencanaan perawatan dan pencegahan penyakit.Perawatan dapat mencakup pencabutan saraf gigi, pencabutan gigi, penggantian gigi yang tercabut.

5. 2 Deskripsi Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara Angkatan 2011 yang menggunakan komputer setiap hari.Jumlah populasi sebanyak 201 mahasiswa.Jumlah sampel penelitian sebanyak 124 mahasiswa.77 mahasiswa tidak diikutsertakan dalam sampel penelitian karena tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Karakteristik Responden Dintinjau dari Sisi Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-Laki 28 22,58 Perempuan 96 77,42 Jumlah 124 100 Berdasarkan Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 28 22,58, sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 96 77,42. Berdasarkan Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki. Tabel 5.2 Karakteristik Responden Dintinjau dari Riwayat Penggunaan Komputer dalam Tahun Penggunaan Komputer dalam Tahun Jumlah Persentase 1-4 Tahun 17 13,71 5-8 Tahun 58 46,77 9-12 Tahun 45 36,29 12 Tahun 4 3,23 Jumlah 124 100 Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa 17 responden 13,71 telah menggunakan komputer berkisar 1-4 tahun, 58 responden 46,77 telah menggunakan komputer berkisar 5-8 tahun, 45 responden 36,29 telah Universitas Sumatera Utara menggunakan komputer berkisar 9-12 tahun, dan 4 responden 3,23 menggunakan komputer lebih dari 4 tahun. Tabel 5.3 Karakteristik Responden Dintinjau dari Rata-Rata Menggunakan Komputer dalam Satu Hari Rata-Rata Menggunakan Komputer dalam Satu Hari Jumlah Persentase 1-5 Jam 34 27,42 6-10 Jam 61 49,19 11-15 Jam 25 20,16 15 Jam 4 3,23 Jumlah 124 100 Berdasarkan Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa 34 responden 27,42 menggunakan komputer dalam sehari berkisar 1-5 Jam, 61 responden 49,19 berkisar 6-10 jam, 25 responden 20,16 berkisar 11-15 jam, dan 4 responden 3,23 lebih dari 15 Jam. Tabel 5.4 Karakteristik Responden Dintinjau dari Indeks Penggunaan Komputer IPK Indeks Penggunaan Komputer Jumlah Persentase Pengguna Komputer Ringan 69 55,65 Pengguna Komputer Sedang 37 29,84 Pengguna Komputer Berat 18 14,51 Jumlah 124 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dilihat bahwa 69 responden 55,65 termasuk ke dalam kelompok pengguna komputer ringan, 37 responden 29,84 termasuk ke dalam kelompok pengguna komputer sedang, dan 18 responden 14,51 termasuk ke dalam kelompok pengguna komputer berat.

5. 2. 1Gangguan Mata yang Dialami Responden

Pada penelitian ini, peneliti mengelompokkan gangguan mata responden dengan tingkat Indeks Penggunaan Komputer IPK.Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi mengenai jenis-jenis gangguan mata yang dialami berdasarkan tingkat Indeks Penggunaan Komputer responden. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi mengenai Jenis Gangguan Mata yang Dialami Responden berdasarkan Indeks Penggunaan Komputer IPK Indeks Penggunaan Komputer IPK Frekuensi Mengalami Gejala Persentase Mengalami Gejala Ya Tidak Indeks Penggunaan Komputer Ringan Mata Kering 69 34 35 49,27 Mata Lelah 69 20 49 28,98 Mata Seperti Terbakar 69 2 67 2,89 Mata Perih 69 5 64 7,24 Mata Terasa Gatal 69 19 50 27,54 Mata Merah 69 7 62 10,14 Mata Berair 69 8 61 11,59 Kabur 69 6 63 8,69 Sensitif Cahaya 69 6 63 8,69 Seperti Benda Asing Pada Mata 69 6 63 8,69 Indeks Penggunaan Komputer Sedang Mata Kering 37 31 6 83,78 Mata Lelah 37 26 11 70,27 Mata Seperti Terbakar 37 21 16 56,75 Universitas Sumatera Utara Mata Perih 37 16 21 43,24 Mata Terasa Gatal 37 27 10 72,97 Mata Merah 37 18 19 48,65 Mata Berair 37 21 16 56,76 Kabur 37 20 17 54,05 Sensitif Cahaya 37 15 22 40,54 Seperti Benda Asing Pada Mata 37 11 26 29,73 Indeks Penggunaan Komputer Berat Mata Kering 18 18 100 Mata Lelah 18 18 100 Mata Seperti Terbakar 18 6 12 33,33 Mata Perih 18 18 100 Mata Terasa Gatal 18 18 100 Mata Merah 18 15 3 83,33 Mata Berair 18 16 2 88,89 Kabur 18 15 3 83,33 Sensitif Cahaya 18 14 4 77,78 Seperti Benda Asing Pada Mata 18 12 6 66,67 Berdasarkan Tabel 5.5, diketahui 34 responden 49,27 mengalami gangguan mata kering dengan tingkat penggunaan komputer ringan, 31 responden 83,78 dengan tingkat IPK sedang, dan 18 100 responden dengan tingkat IPK berat. Diketahui 20 responden 28,98 mengalami gangguan mata lelah pada tingkat IPK ringan, 26 responden 70,27 dengan IPK sedang, dan 18 100 responden dengan tingkat berat. 2 responden 2,89 mengalami gangguan mata seperti terbakar dengan IPK tingkat ringan, 21 responden 56,75 dengan tingkat sedang, dan 6 33,33 responden dengan IPK tingkat berat. Diketahui 5 responden 7,24 mengalami gangguan mata perih pada IPK tingkat ringan, 16 responden 43,24 dengan IPK tingkat sedang, dan 18 100 responden dengan IPK tingkat berat. Bagi gejala mata terasa gatal, seramai 19 responden 27,54 yang berada pada IPK tingkat ringan mengalaminya, 27 responden 72,97 pada IPK tingkat sedang, dan kesemua responden 100 pada IPK tingkat berat. Diketahui 7 responden 10,14 pada IPK Universitas Sumatera Utara ringan mengalami gejala mata merah, 18 responden 48,65 pada IPK tingkat sedang dan 15 orang 88,89 pada IPK tingkat berat. 8 responden 11,59 pada IPK tingkat ringan mengalami gejala mata berair, 21 orang 56,75 dari IPK tingkat sedang , dan 16 orang 88,89 dari IPK tingkat berat. Bagi gejala mata kabur, seramai 6 orang 8,69 pada IPK ringan mengalami, 15 responden 40,54 dari IPK tingkat sedang, dan 14 orang 77,78 pada IPK tingkat berat. Diketahui, 6 responden 8,69 pada IPK tingkat ringan mengalami gejala mata sensitif cahaya, 15 orang 40,54 pada IPK sedang, dan 14 orang 77,78 pada IPK berat. Bagi gejala merasakan seperti ada benda asing pada mata, seramai 6 orang 8,69 pada IP ringan mengalami hal ini, 11 responden 29,73 bagi IPK sedang dan 12 orang 66,67 pada IPK tingkat berat.

5. 3. Hasil Analisis Statistik Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara indeks penggunaan komputer terhadap gangguan kesehatan mata pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, Angkatan 2011.Untuk menentukan apakah terdapat pengaruh indeks penggunaan komputer terhadap jumlah keluhan gangguan mata yang dialami responden, digunakan metode analisis varians. Berikut disajikan output SPSS berdasarkan metode analisis varians. Tabel 5.6Deskripsi Indeks Penggunaan Komputer dan Tingkat Gangguan Mata Universitas Sumatera Utara Indeks Penggunaan Komputer N Rata-rata Mean Ringan 69 1.33 Sedang 37 5.35 Berat 18 8.78 Total 124 Berdasarkan Tabel 5.6, jumlah responden yang tergolong ke dalam indeks penggunaan komputer ringan sebanyak � = 69, responden dengan indeks penggunaan komputer sedang sebanyak � = 37, dan responden dengan penggunaan indeks komputer berat sebanyak � = 18. Diketahui juga berdasarkan Tabel 5.8 secara rata-rata Mean, responden dengan indeks penggunaan komputer ringan, hanya menderita 1 jenis gangguan mata, responden dengan indeks penggunaan komputer sedang secara rata-rata Mean menderita 5 jenis gangguan mata, dan responden dengan indeks penggunaan komputer berat secara rata-rata Mean menderita 8 jenis gangguan mata. Berdasarkan analisis varians analysis of variance ANOVA diketahui nilai Sig. adalah 0,000. Karena nilai Sig. tersebut lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi, yakni � = 0,05, maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh indeks penggunaan komputer terhadap tingkat gangguan mata. Tabel 5.7 Korelasi Pearson Antara Indeks Penggunaan Komputer terhadap Keluhan Gangguan Kesehatan Mata Korelasi Pearson Probabilitas Tingkat Signifikansi Keterangan 0,927 0,00 0,05 Hubungan yang terjadi signifikan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5.7 diketahui bahwa nilai korelasi Pearson bernilai 0,927. Perhatikan bahwa nilai tersebut cukup dekat dengan 1, sehingga keeratan hubungan antara indeks penggunaan komputer terhadap gangguan kesehatan mata dapat dikatakan cukup tinggi. Nilai korelasi yang bernilai positif dapat diartikan semakin tinggi indeks penggunaan komputer responden, maka terdapat kecenderungan bahwa responden tersebut akan mengalami gangguan kesehatan mata. Perhatikan bahwa nilai probabilitas atau Sig. 2-tailed dari uji korelasi Pearson adalah 0,000. Karena nilai probabilitas dari uji korelasi Pearson lebih kecil dibandingkan � = 0,05, maka hubungan antara indeks penggunaan komputer terhadap gangguan kesehatan mata signifikan secara statistik pada � = 0,05.

5.4 Pembahasan