Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan Tabel 5.7 diketahui bahwa nilai korelasi Pearson bernilai 0,927. Perhatikan bahwa nilai tersebut cukup dekat dengan 1, sehingga keeratan hubungan antara indeks penggunaan komputer terhadap gangguan kesehatan mata dapat dikatakan cukup tinggi. Nilai korelasi yang bernilai positif dapat diartikan semakin tinggi indeks penggunaan komputer responden, maka terdapat kecenderungan bahwa responden tersebut akan mengalami gangguan kesehatan mata. Perhatikan bahwa nilai probabilitas atau Sig. 2-tailed dari uji korelasi Pearson adalah 0,000. Karena nilai probabilitas dari uji korelasi Pearson lebih kecil dibandingkan � = 0,05, maka hubungan antara indeks penggunaan komputer terhadap gangguan kesehatan mata signifikan secara statistik pada � = 0,05.

5.4 Pembahasan

Monitor adalah komponen komputer yang berfungsi untuk menampilkan gambar yang di-output dari video cardRaka S.W, 2012. Monitor menghasilkan beberapa jenis radiasi seperti sinar-X, sinar ultraviolet, gelombang mikro, dan radiasi elektromagnetik frekwensi sangat rendah. Di antara radiasi yang disebutkan, sinar-X salah satu yang berbahaya karena sinar ini mengion, sehingga akan merusak jaringan tubuh. Akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa radiasi sinar-X ini tidak sempat sampai ke pemakai karena radiasi sinar-X akan diserap oleh kaca CRT Humaidi,S. 2005. Mata adalah organ fotosensitif yang kompleks dan berkembang lanjut yang memungkinkan analisis cermat tentang bentuk, intensitas cahaya dan warna yang dipantulkan obyek. Mata terletak di dalam struktur tengkorak yang melindunginya, yaitu orbita Vaughan,2000.Keluhan gangguan kesehatan mata seperti mata berair maupun kabur bukanlah disebabkan radiasi monitor. Gangguan-gangguan ini disebabkan oleh mata yang lelah. Walaupun demikian mata lelah dapat disebabkan oleh terlalu lama berada di depan layar monitor. Humaidi,S. 2005. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 34 responden yang menggunakan komputer 1-5 jam dalam sehari mengalami gejala ganguan mata ringan. Dari 61 responden yang menggunakan komputer 6-10 jam dalam sehari, 34 responden 55,7 di antaranya mengalami gejala gangguan mata ringan dan 27 responden 44,3 mengalami gejala gangguan mata sedang. Diketahui dari 25 responden yang menggunakan komputer 11-15 jam dalam sehari, 1 responden 4 mengalami gejala ganguan mata ringan, 8 responden 32 mengalami gejala gangguan mata sedang, dan 16 64 mengalami gejala gangguan mata berat. Berdasarkan uraian tersebut diindikasi bahwa terdapat hubungan antara lama penggunaan komputer terhadap gangguan kesehatan mata.Berdasarkan hasil uji chi-kuadrat diketahui nilai probabilitas dari uji chi-kuadrat adalah 0,000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dibandingkan � = 0,05, maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama penggunaan komputer terhadap gangguan kesehatan mata. Berdasarkan uji korelasi Pearson diketahui nilai korelasi Pearson adalah 0,747. Nilai tersebut cukup dekat dengan 1, sehingga keeratan hubungan antara lama penggunaan komputer terhadap gangguan kesehatan mata dapat dikatakan cukup tinggi. Nilai korelasi yang bernilai positif dapat diartikan ketika semakin lama responden menggunakan komputer dalam sehari, maka terdapat kecenderungan bahwa responden tersebut akan mengalami gangguan kesehatan mata. Diketahui nilai probabilitas atau Sig. 2-tailed dari uji korelasi Pearson adalah 0,000. Karena nilai probabilitas dari uji korelasi Pearson lebih kecil dibandingkan � = 0,05, maka hubungan antara lama penggunaan komputer terhadap gangguan kesehatan mata signifikan secara statistik pada � = 0,05. Survai yang dilakukan oleh optometris menunjukkan bahwa lebih dari 10 juta pemeriksaan mata per tahun di Amerika Serikat dilakukan untuk masalah penglihatan oleh penggunaan komputer.Penelitian tersebut menjabarkan serangkaian gejala yang kemudian dikenal sebagai sindro penglihatan pada pemakaian komputer ataupun Computer Vision Syndrome CVS.Kondisi itu sering muncul ketika kebutuhan Universitas Sumatera Utara melihat yang ditugaskan ternyata melebihi kemampuan penglihatan dari pengguna komputer Edi S.Affandi, 2005.American Optometric Association AOA mendefinisikan CVS sebagai “masalah mata majemuk yang berkaitan dengan pekerjaan jarak dekat yang dialami seseorang selagi berhubungan dengan penggunaan komputer”.Gejala bervariasi tetapi kebanyakan menyangkut mata tegang, sakit kepala, mata kabur waktu penglihatan dekat danatau jauh, mata kering dan mengalami iritasi, kemampuan memfokuskan mata melambat, sakit pada leher danatau punggung, peka terhadap cahaya Edi S.Affandi, 2005. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN