memecahkan permasalahan yang terkandung dalam bacaan, yang memicu keberanian siswa mengungkapkan gagasannya yang bersifat orisinal, baru, dan berguna baik bagi
dirinya maupun orang lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan membaca seseorang dapat mengembangkan keterampilan berpikirnya untuk memecahkan
masalah dan mengungkapkan gagasanya. Dengan kata lain seseorang juga dapat mengungkapkan pemikiran kritisnya dari membaca.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memutuskan untuk meneliti faktor kemampuan membaca kritis siswa yang dilihat dari pengamatan selama kegiatan
belajar mengajar, kuesioner, serta wawancara. Sebelum itu, peneliti akan terlebih dahulu meneliti kemampuan membaca kritis siswa. Peneliti merasa bahwa siswa
perlu memiliki pengalaman membaca yang lebih karena akan menghadapi Ujian Nasional lebih kurang satu tahun lagi, maka siswa perlu melatih kemampuan
membaca sekaligus berpikir kritisnya agar siswa lebih kritis dan mudah mengungkapkan gagasan yang ada dipikirannya. Untuk itu, peneliti menentukan
judul penelitian ini adalah ―Faktor Kemampuan Membaca Kritis pada Siswa Kelas XI MIA 2 di SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016
‖.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, rumusan masalah yang diangkat ialah:
1. Bagaimanakah kemampuan membaca kritis pada siswa kelas XI MIA 2
di SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kemampuan membaca kritis
pada siswa kelas XI MIA 2 di SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, maka pembatasan masalah ini ialah:
1. Melihat sejauh mana kemampuan membaca kritis siswa.
2. Melihat faktor yang memengaruhi kemampuan membaca kritis siswa.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah, tujuan penelitian ini ialah:
1. Mengetahui kemampuan membaca kritis pada siswa kelas XI MIA 2 di
SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016. 2.
Mengetahui faktor yang memengaruhi kemampuan membaca kritis pada siswa kelas XI MIA 2 di SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Tahun Ajaran 20152016.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan paparan di atas, untuk itu manfaat penelitian ini antara lain:
a. Guru: Dapat mengetahui faktor kemampuan membaca kritis. Guru dapat
mencari alternatif lain agar proses membaca kritis dapat terlaksana dengan baik.
Guru dapat
mengembangkan proses
pembelajaran dengan
mengedepankan kemampuan membaca kritis siswa.
b. Siswa: Dapat mengembangkan kemampuan membaca kritis agar materi
pembelajaran dapat diserap dengan mudah. Siswa dapat dengan mudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami suatu bacaan bila menguasai keterampilan membaca, khususnya membaca kritis.
c. Peneliti lain: Meneliti kembali faktor apa saja yang memengaruhi kemampuan
membaca kritis dan mengembangkannya. Peneliti berharap agar peneliti lain dapat mengembangkan materi pembelajaran agar kemampuan membaca kritis
pada siswa dapat meningkat, serta terus mengembangkan budaya baca yang
sudah ada.
7
BAB II KAJIAN TEORI