kredit sebagai pemberian uang atau barangjasa kepada pihal lain, tanpa menerima imbalan pembayaran yang langsungbersamaan tetapi dengan
“percaya”, bahwa pihak yang menerima uangbarang tersebut akan mengembalikanmelunasi hutangnya sesudah jangka waktu tertentu.
Prosedur pemberian kredit Gilarso, 2004:268
Dalam melakukan pemberian kredit, ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan. Prosedur tersebut antara lain adalah:
1. Persiapan Kredit
Pemohon mengajukan permohonan kredit secara tertulis dan melengkapi permohonan kredit dengan menyertakan berkas-berkas yang diperlukan.
2. Penilaian Kredit
Atas dasar informasi yang diperoleh dan dilengkapi dengan pemeriksaan setempat oleh petugas, barulah dimasuki tahap penilaian kredit. Setiap
pemohon kredit perlu diteliti apakah memenuhi persyaratan kelayakan. Salah satu pertimbangan penting adalah penilaian apakah pemohon kredit akan
sanggup melunasi pinjaman itu pada waktunya dan membayar bunganya. Segi-segi manajemen, pemasaran, produksi dan administrasinya juga
menjadi bahan pertimbangan.
3. Pelaksanaan
Bila pemohon kredit dapat dikabulkan, maka mulailah tahap pelaksanaan kredit. Dalam tahap ini akan ditetapkan jumlah kredit yang diberikan dan
tujuan penggunaannya, jangka waktu kapan mulai dan kapan harus lunas, besarnya suku bunga, besarnya jaminan, cara pelunasan kredit yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak. Baru setelah itu pemhon dapat mulai menarik kredit yang dimintanya.
4. Pengawasan
Setelah itu pihak kreditur masih perlu mengadakan pengawasan, yaitu memantau penggunaan kredit dan jalannya perusahaan. Pihak kreditur harus
waspada jangan sampai timbul kemacetan dalam jalannya perusahaan atau adanya penyalahgunaan kredit oleh pemohon. Dalam hal ini seharusnya
pihak kreditur sering mengadakan pemeriksaan langsung untuk mencocokkan antara laporan dan kenyataan. Bila timbul masalah, maka
segera diambil tindakan penyelamatan. Untuk melihat bonafit tidaknya debitur, ukurancriteria yang bisa dipakai
adalalah analisa 5 C.
1. Character watak
Bagaimana wataksifat pribadi, cara hidup dan tingkah laku orang yang mengajukan permohonan kredit.
2. Capacity kemampuan
Bagaimana kemampuannya dalam mengelola perusahaannya dengan baik sehingga mendatangkan hasil.
3. Capital modal
Berapa modalkekayaan yang dimiliki perusahaan, apakah nantinya mampu melunasi hutangnya atau tidak mampu melunasinya.
4. Collateral jaminan
Dicerminkan oleh aktiva dari langganan yang diikatkan, atau dijadikan jaminan bagi keamanan kredit yang diberikan kepada langganan tersebut.
5. Condition of the economiy kondisi ekonomi
Keadaan atau iklim ekonomi, kemungkinan pengembangan, peraturan- peraturan perkreditan yang berlaku. Misalnya, dalam masa inflasi proyek-
proyek tertentu tidak boleh dilayani, usaha-usaha tertentu harus diberi prioritas.
Menurut Suyatno Koe, 2003:15 fungsi kredit secara umum dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan sebagai berikut.
1. Kredit pada hakikatnya dapat menimbulkan daya guna uang
a. Para pemilik uangmodal dapat secara langsung meminjam uangnya kepada para pengusaha yang memerlukan, untuk meningkatkan
produksi atau usahanya. b. Para pemilik uangmodal dapat menyimpan uangnya pada lembaga-
lembaga keuangan. Uang tersebut diberikan sebagai pinjaman kepada perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan usahanya.