3. Capital modal
Berapa modalkekayaan yang dimiliki perusahaan, apakah nantinya mampu melunasi hutangnya atau tidak mampu melunasinya.
4. Collateral jaminan
Dicerminkan oleh aktiva dari langganan yang diikatkan, atau dijadikan jaminan bagi keamanan kredit yang diberikan kepada langganan tersebut.
5. Condition of the economiy kondisi ekonomi
Keadaan atau iklim ekonomi, kemungkinan pengembangan, peraturan- peraturan perkreditan yang berlaku. Misalnya, dalam masa inflasi proyek-
proyek tertentu tidak boleh dilayani, usaha-usaha tertentu harus diberi prioritas.
Menurut Suyatno Koe, 2003:15 fungsi kredit secara umum dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan sebagai berikut.
1. Kredit pada hakikatnya dapat menimbulkan daya guna uang
a. Para pemilik uangmodal dapat secara langsung meminjam uangnya kepada para pengusaha yang memerlukan, untuk meningkatkan
produksi atau usahanya. b. Para pemilik uangmodal dapat menyimpan uangnya pada lembaga-
lembaga keuangan. Uang tersebut diberikan sebagai pinjaman kepada perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan usahanya.
2. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Kredit uang yang disalurkan melalui rekening dapat menciptakan pembayaran baru seperti cek, giro, bilyet dan wesel. Disamping itu kredit
perbankan yang ditarik secara tunai dapat pula meningkatkan peredaran uang kartal, sehingga arus lalu lintas uang akan berkembang pula.
3. Kredit dapat pula meningkatkan daya guna dan peredaran barang
Dengan mendapat kredit, para pengusaha dapat memproses barang baku menjadi barang jadi, sehingga daya guna barang tersebut meningkat.
Disamping itu, kredit dapat pula meningkatkan peredaran barang baik melalui penjualan secara kredit maupun dengan membeli barang dari suatu
tempat dan menjualnya ke tempat lain. Hal ini juga berarti bahwa kredit tersebut dapat pula meningkatkan manfaat suatu barang.
4. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi
Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat, kebijaksanaan diarahkan kepada usaha-usaha antara lain:
a. pengendalian inflasi; b. peningkatan ekspor;
c. pemenuhan kebutuhan pokok rakyat. Arus kredit diarahkan pada sektor yang produktif dengan pembatasan
kulaitatif dan kuantitatif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri agar dapat diekspor. Kebijakan
tersebut telah berhasil dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI