E. Usaha Tani
Pada umumnya usaha tani yang dilakukan oleh setiap petani bertujuan untuk meingkatkan pendapatan keluarga dan mencukupi kebutuhan hidup
keluarga. Hasil produksi usaha tani di Indonesia disamping untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani, juga bertujuan untuk dijual dengan maksud mencari
keuntungan. Usaha tani pada umumnya dilaksanakan pada areal yang sempit dengan
modal yang kecil dan langka, sehingga secara keseluruhan skala usaha tani relatif kecil. Teknologi yang digunakan relatif sederhana, umumnya lebih
menggunakan padat karya daripada padat modal. Menurut Fadloli Susanto, 2005:10 kedudukan dan fungsi petani dalam usaha niaga dapat dikelompokkan
menjadi tiga.
1. Usaha tani niaga kecil
Kepala keluarga dan anggota keluarga petani masih melaksanakan pekerjaannya secara penuh dengan penghasilan yang menjamin kehidupan
secara wajar.
2. Usaha tani niaga sedang
Kepala keluarga petani lebih banyak menggunakan waktunya untuk membimbing dan mengawasi perusahannya dan hanya kadang-kadang ikut
terjun dalam pekerjaan kasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Usaha tani besar
Kepala keluarga petani tidak lagi melakukan walaupun tidak banyak pekerjaan kasar, fungsinya ialah memimpin dan mengawasi
jalannya perusahaan dengan bantuan orang lain. Jadi dapat diartikan bahwa usaha tani adalah suatu tempat usaha yang
mana disitu terdapat aktivitas pertanian, terdapat sarana dan prasarana pendukung lainnya serta kegiatannya dilakukan oleh seorang petani tertentu
yang bisa berperan sebagai pemilik, pengawas dan manajer.
F. Hubungan Pemberian Kredit dengan Peningkatan Pendapatan
Seorang anggota koperasicalon peminjam bila telah memenuhi prosedur penilaian kredit yang dilakukan oleh petugas koperasi kredit, maka anggota
tersebut sudah dapat dinyatakan layak untuk mendapatkan pinjaman kredit. Bila sudah mendapatkan pinjaman kredit dari koperasi, pihak kreditur masih perlu
mengadakan pengawasan, yaitu memantau dana peggunaan kredit dan jalannya usaha yang dikembangkan. Hal ini dilakukan agar jangan sampai timbul
kemacetan dalam jalannya pengembangan usaha atau adanya penyalahgunaan kredit oleh pemohon.
Pengembangan usaha dilakukan untuk meningkatkan pendapatan atau penghasilan dengan harapan untuk mencapai kesejahteraan. Dalam
mengembangkan usahanya ini kendala akan modal menjadi masalah yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat fundamental. Kebijakan dari debitur untuk melakukan pinjaman kredit merupakan langkah awal untuk memulai mengembangkan usahanya.
Dana dari pinjaman kredit ini sangat membantu bagi mereka untuk mengembangkan usahanya. Dalam mengembangkan usaha dibutuhkan dana
atau modal yang cukup banyak, maka dengan bantuan kredit mereka mendapatkan dana untuk melakukan ekspansi. Ny Taksiah anggota CU Muare
Pesisir Kalimantan Barat memanfaatkan pinjaman kredit untuk mengembangkan tambak ikan betutu dan selama kurang lebih lima bulan
usahanya telah berkembang dan banyak tengkulak yang memesan ikan betutu di tempatnya
www.nurul-cori.blogspot.com . Contoh tersebut merupakan bukti
nyata dari pemanfaatan pinjaman kredit yang mampu meningkatkan perkembangan usaha, yang pada akhirnya juga meningkatkan pendapatan.
G. Hipotesis
Dari teori-teori di atas, dapat dirumuskan hipotesis yang merupakan jawaban sementara yang berfungsi sebagai pedoman agar mempermudah
jalannya penelitian: Ada perbedaan pendapatan usaha tani sebelum mengambil kredit dan
sesudah mengambil kredit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI