penelitian ini adalah ROE, ROA, dan EPS. ROE adalah salah satu rasio profitabilitas yang membandingkan laba bersih dengan total stakeholder
equity perusahaan Gitman, 2006 dalam Cheng, 2011. ROA merupakan
rasio profitabilitas perusahaan yang dibutuhkan investor sebagai informasi dari kinerja perusahaan. Semakin besar ROA semakin baik penilaian
investor terhadap kinerja keuangan perusahaan. EPS merupakan informasi penting bagi calon investor, karena EPS berkaitan dengan resiko yang
akan diterima perusahaan. Semakin besar nilai EPS maka semakin besar resiko perusahaan.
Rumus penghitungan ROE, ROA dan EPS dalam Wijayanti et al 2011 yaitu:
� = �
ℎ ℎ
� �100
= �
ℎ ℎ
�100
� =
� ℎ
ℎ −
ℎ ℎ �100
3.7 Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana.
3.7.1 Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2006. Pengujian normalitas yang digunakan adalah uji one sample
kolmogorof-smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Dasar
pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas, dengan ketentuan:
1 Jika nilai Asymptotic Significance kurang dari 5, maka data residual terdistribusi tidak normal.
2 Jika nilai Asymptotic Significance lebih besar dari 5, maka data residual terdistribusi normal.
3.7.2 Uji asumsi klasik a. Uji Autokorelasi
Menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah yang timbul karena
residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi yang lain. Salah satu cara menguji autokorelasi dengan
menggunakan uji Durbin-Watson DW Test. DW Test banyak digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya
intersep dalam model regresi dan tidak ada autokorelasi lagi diantara variabel bebas yang ditunjukkan dengan nilai D-W ada diantara nilai du
dan 4-du b. Uji Heteroskedalitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi adanya ketidaksamaan varians dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
seharusnya homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.7.3 Uji Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE perusahaan, Uji Pengaruh
pengungkapan CSR terhadap ROA perusahaan, dan Uji Pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS perusahaan dengan Regresi Sederhana.
Uji regresi sederhana digunakan sebagai alat analisis untuk melihat pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA,ROE,dan EPS. Tahapan yang
dilakukan adalah sebagai berikut: a. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi,
maksimum dan minimum Ghozali, 2009. b. Menentukan Persamaan Regresi Linier Sederhana
Model analisis
pengaruh pengungkapan
Corporate Social
Responsibility terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan
Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share dijabarkan
sebagai berikut: ∆ROE
= α1 + β1CSDI + e1............1 ∆ROA
= α2 + β2CSDI + e2............2 ∆EPS
= α3 + β3CSDI + e3............3 Keterangan:
∆ROE : Return On Equity
∆ROA : Return On Asset
∆EPS : Earning Per Share
CSDI : Corporate Social Disclosure Index
α : konstanta
β : koefisien regresi
e : eror
c. Melakukan Pengujian Hipotesis 1 Merumuskan hipotesis penelitian
a Hipotesis antara pengungkapan CSR dan Return On Equity H
01
: β1 = 0, pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap perubahan ROE
Ha
1
: β1 ≠ 0, pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap ROE
b Hipotesis antara pengungkapan CSR dan Return On Asset H
02
: β2 = 0, pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap perubahan ROA
Ha
2
: β2 ≠ 0, pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap ROA
c Hipotesis antara pengungkapan CSR dan Earning Per Share H
03
: β3 = 0, pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap perubahan EPS
Ha
3
: β3 ≠ 0, pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap EPS
2 Melakukan uji t a. Jika nilai probabilitas signifikansi p
≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b. Jika nilai probabilitas signifikansi p 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
d. Melakukan Perhitungan Koefisien Determinasi Koefisien determinasi
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Semakin mendekati 0 maka semakin kecil pengaruh variabel CSR terhadap variabel
ROEROAEPS. semakin mendekati 1 berarti variabel CSR memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel ROEROAEPS.
42
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN