Profitabilitas Perusahaan LANDASAN TEORI

2.3 Profitabilitas Perusahaan

Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang saham Heinze 1976 dalam Hackston Milne 1996. Sehingga semakin tinnggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosial Bowman Haire 1976 dan Preston 1978 dalam Hackston Milne 1996. Kinerja keuangan perusahaan dapat diketahui dengan menggunakan rasio profitabilitas. Rasio ini sangat penting untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba, baik yang berasal dari kegiatan operasional maupun kegiatan non operasional. Bagi investor, informasi profitabilitas perusahaan dapat dijadikan tolok ukur apakah investor tetap mempertahankan investasi mereka atau mencari alternatif lain. Apabila tingkat profitabilitas perusahaan terlihat baik, maka investor akan melirik perusahaan tersebut dan akan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya maka semakin baik pula kinerja keuangan perusahaan dan berdampak pada naiknya harga saham yang berarti pula naiknya nilai perusahaan. Maka dari itu untuk mengetahui profitabilitas yang telah dicapai maka dilakukan pengukuran profitabilitas yang diukur dengan beberapa rasio yaitu Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share. Pengukuran profitabilitas digunakan untuk melakukan perbaikan atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Tujuan dari penilaian profitabilitas adalah untuk memotivasi karyawan untuk mencapai target yang telah di tentukan dan sebagai pedoman untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan yang ada. Investor akan tertarik kepada perusahaan yang secara berkala melaporkan laporan tahunan, karena dari laporan tahunan investor dapat menilai kinerja perusahaan yang didalamnya terdapat profitabilitas. Selain itu investor juga akan melihat reputasi perusahaan. Perusahaan yang melaporkan laporan tahunan secara teratur dan kontinyu maka perusahaan tersebut dinilai tertib dan bertanggung jawab, akibatnya reputasi perusahaan akan meningkat dan investor semakin mantap menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. 2.3.1 Return On Equity ROE Kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor penting untuk menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan. Salah satu indikator untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan yaitu dilihat dari tingkat profitabilitasnya. Berbagai cara untuk mengukur tingkat profitabilas salah satunya dengan ROE. ROE merupakan salah satu indikator yang sering digunakan investor untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan sebelum melakukan investasi. Pada dasarnya ROE adalah tingkat pengembalian ekuitas dari aktifitas investasi dan penjualan yang dilakukan. ROE mengukur pengembalian absolut yang akan diberikan perusahaan kepada para pemegang saham. Angka ROE yang tinggi akan membawa keberhasilan bagi perusahaan yang mengakibatkan tingginya harga saham dan membuat perusahaan dapat dengan mudah menarik dana baru. Menurut Panggabean 2005 ROE merupakan rasio antara laba bersih dengan ekuitas pada saham biasa atau tingkat pengembalian investasi pemegang saham rate of return on stockholer’s investment. Dari pernyataan diatas ROE dapat disimpulkan dalam sebuah rumus yaitu: Perusahaan menangkap peluang bahwa CSR dapat dijadikan salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dengan diterapkannya CSR maka perusahaan mendapatkan citra yang positif dari masyarakat luas, kemudahan akses dalam mendapatkan modal, dengan diterimanya perusahaan di masyarakat hal tersebut berarti perusahaan memiliki legitimasi sosial dan reputasi yang baik, dan dapat mengelola menajemen resiko dengan baik. Donovan dan Gibson 2000 dalam Sembiring 2005 menyatakan bahwa berdasarkan teori legitimasi, salah satu argumen dalam hubungan antara profitabilitas dan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan manajemen menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap para pengguna laporan akan membaca “good news” kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial dan dengan demikian investor akan tetap berinvestasi di perusahaan tersebut. ROE = � ℎ �_ ℎ � � 100 2.3.2 Return On Asset ROA Salah satu informasi perusahaan yang perlu diketahui oleh investor adalah profitabilitas perusahaan. Investor perlu mengetahui kemampuan perusahaan dalam meningkatkan labanya. Tingkat profitabilitas dapat diukur menggunakan rasio return on asset ROA. Hanafi dan Halim 2003:27 ROA merupakan rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset,dan modal saham tertentu. Mardiyanto 2009:196 berpendapat ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi. Semakin tinggi ROA maka semakin baik produktifitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih. Akibatnya akan meningkatkan daya tarik investor kepada perusahaan karena tingkat pengembalian atau deviden akan semakin besar. Hal tersebut juga akan berdampak baik pada harga saham dari perusahaan. ROA membantu perusahaan menjalankan praktik akuntansi dengan baik karena untuk mengukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, sehingga dapat diketahui resiko dan posisi keuangan perusahaan. Sejalan dengan teori stakeholder dalam Septiana dan Nur 2012 mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholder . Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberukan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut. Perusahaan dan stakeholder memiliki keterkaitan satu sama lain. Pengungkapan sosial dianggap sebagai sarana untuk menjembatani antara perusahaan dengan stakeholder. Perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholder, terutama stakeholder yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan misalnya tenaga kerja, pasar atas produk perusahaan dan lain-lain Danu,2011 dalam Septiana dan Nur 2012. Adapun rumus mengitung ROA sebagai berikut: = � ℎ × 100 2.3.3 Earning Per Share EPS Earning Per Share EPS adalah suatu analisis yang penting dalam laporan keuangan perusahaan. EPS memberikan informasi kepada para pihak luar tentang kemampuan perusahaan menghasilkan laba untuk tiap lembar yang beredar. Informasi tentang EPS banyak diminati oleh para calon investor, karena EPS merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS, semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. Alasan tersebut menjadikan calon investor harus meneliti dan mengamati EPS suatu perusahaan sebelum menanamkan modalnya. Teori sinyal dalam Rosiana et.al 2013 menyatakan mengenai dorongan perusahaan untuk mengungkapan informasi kepada pihak eksternal karena terjadi asimetri informasi antar manajemen dengan pihak eksternal. Semua informasi baik itu informasi keuangan maupun non keuangan harus diungkapkan oleh perusahaan. EPS merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham Tjiptono dan Hendry, 2001: 139. Menurut Weygandt et.al. 1996: 805-806 dan Elliot dan Elliot 1993: 250 EPS menilai pendapatan bersih yang diperoleh setiap lembar saham biasa. Investor akan membeli saham perusahaan dengan tujuan mendapatkan deviden, jika nilai laba per saham kecil maka kemungkinan perusahaan membagikan deviden juga kecil. Alasan tersebut mendorong investor akan cenderung memilih perusahaan yang memiliki EPS tinggi dibandingkan EPS yang rendah. EPS yang rendah cenderung membuat harga saham turun. Besarmya EPS suatu perusahaan dapat diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan atau dapat dihitung berdasarkan laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan. Adapun rumus dari EPS yaitu: � = � ℎ ℎ − ℎ ℎ x 100

2.4 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAl RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012)

2 6 70

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 2 13

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 3 16

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, PENGUNGKAPAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris: Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indone

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris: Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 6 10

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris Perusahaan Penanaman Modal Asing yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 2010).

0 0 8

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Empiris pada Perusahaan High Profile yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 6

PENGARUH PENGUNGKAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65