Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN

mempublikasikan data ROE, ROA, dan EPS pada laporan keuangan secara kontinyu tahun 2010-2012. Setelah melakukan tahapan seleksi maka diperoleh sampel sebanyak 33 perusahaan pada tahun 2010 –2012. Setiap tahunnya sampel berjumlah 11 perusahaan. Tabel 5.1 Proses seleksi Objek Penelitian Tahun Data 2010 – 2012 Jumlah Partisipan ISRA 55 Tidak memiliki laporan tahunan atau laporan keberlanjuta secara kontinyu 12 Tidak memiliki data mengenai ROE,ROA, dan EPS dalam laporan keuangan secara kontinyu 10 Total objek penelitian 33

5.2 Analisis Data

5.2.1 Uji normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov . Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah CSR sebesar1,338,ROE sebesar 1,159, ROA sebesar 0,669 dan EPS sebesar 1,185 dan signifikan CSR sebesar 0,056, ROE sebesar 0,136, ROA sebesar 0,762, dan EPS sebesar 0,120. Pada uji normalitas, nilai signifikasi harus melebihi 0,05. Nilai signifikansi CSR 0,056 0,05 , ROE 0,136 0,05, ROA 0,762 0,05 dan EPS 0,120 0,05 maka data residual terdistribusi normal. Tabel 5.2 Hasil Uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CSR ROE ROA EPS N 33 33 33 33 Normal Parameters a Mean .7582 .268473 .155961 859.6288 Std. Deviation .28076 .1240537 .1053952 911.9082 5 Most Extreme Differences Absolute .233 .202 .117 .206 Positive .195 .202 .117 .206 Negative -.233 -.137 -.100 -.187 Kolmogorov-Smirnov Z 1.338 1.159 .669 1.185 Asymp. Sig. 2-tailed .056 .136 .762 .120 a. Test distribution is Normal. 5.2.2 Pengujian Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi. a. Pengujian Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Salah satu cara menguji autokorelasi yaitu dengan uji Durbin-Watson D-W Test. Tabel 5.3 Hasil Uji Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .025 a .001 -.032 .1260001 2.150 a. Predictors: Constant, CSR b. Dependent Variable: ROE Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .057 a .003 -.029 .1069077 1.524 a. Predictors: Constant, CSR b. Dependent Variable: ROA Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .458 a .209 .184 823.81054 2.227 a. Predictors: Constant, CSR b. Dependent Variable: EPS Berdasarkan SPSS di atas D-W Test variabel CSR terhadap ROE menunjukkan nilai 2,150, variabel CSR terhadap ROA menunjukkan nilai 1,524, variabel CSR terhadap EPS menunjukkan nilai 2,227. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikansi 5. Untuk sampel n – 33, dl = 1,3834 dan du = 1,5078. Oleh karena nilai Durbin Watson ROE sebesar 2,150, ROA sebesar 1,524, dab EPS sebesar 2,227 lebih besar dari batas atas du 1,5078 dan kurang dari 4 – 1,5078, maka tidak ada autokorelasi,positif atau negatif DL D 4-DU. b. Pengujian Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Ghozali,2006. Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Tabel 5.4 Hasil Uji Scatterplot CSR Terhadap ROE Tabel 5.5 Hasil Uji Scatterplot CSR Terhadap ROA Tabel 5.6 Hasil Uji Scatterplot CSR Terhadap EPS 5.2.3 Pengujian Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROE Perusahaan, Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROA Perusahaan, dan Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap EPS Perusahaan. a. Menetapkan Data Analisis Statistik Deskriptif Tabel 5.7 Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CSR 33 .15 1.00 .7582 .28076 ROE 33 .1294 .8360 .268473 .1240537 ROA 33 .0208 .4038 .155961 .1053952 EPS 33 47.47 4,393.14 859.6288 911.90825 Valid N listwise 33 Berdasarkan tabel 5.7 sampel perusahaan mengenai pengungkapan CSR perusahaan, untuk total perusahaan sampel memiliki nilai rata-rata perusahaan sebesar 0,7582 dengan standar deviasi 0,28076 yang berarti perusahaan sampel rata-rata mengungkapkan CSR sebanyak 75 dari 78 total item pengungkapan CSR pada laporan tahunan 2010 sampai 2012,dan variasi luas pengungkapan CSR berada di antara 0,15 15 dan 1,00 100 dari total item pengungkapan. Berdasarkan tabel 5.7 ROE perusahaan memiliki rata-rata sebesar 0,268473. Nilai maksimal ROE yang dimiliki 0,8360 dan nilai minimal sebesar 0,1294. Hal ini berarti perusahaan sampel memiliki ROE sebesar 83.60 maka semakin tinggi nilai ROE perusahaan berarti semakin besar peluang investor memperoleh laba bersih dari setiap modal yang diinvestasikan sehingga akan direspon positif oleh pasar. Dan perusahaan sampel memiliki nilai minimal ROE sebesar 12,94 yang berarti semakin rendah ROE perusahaan berarti semakin kecil peluang investor memperoleh keuntungan dari laba bersih untuk setiap modal yang diinvestasikan sehingga direspon negatif oleh pasar. ROA digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Pada tabel 5.7 nilai ROA nilai rata-rata sebesar 0,155961 dengan nilai maksimal sebesar 0,4038 dan nilai minimal sebesar 0,0208. hal ini berarti perusahaan sampel memiliki nilai maksimal ROA sebesar 40,38 dan nilai minimal 2,08. Semakin tinggi nilai ROA perusahaan maka semakin baik penilaian para investor terhadap kinerja keuangan perusahaan,dan semakin tinggi nilai ROA merupakan suatu hal yang baik bagi perusahaan untuk mengambil keputusan. Pada tabel 5.7 rata-rata nilai EPS perusahaan sampel sebesar 859,6288 , nilai maksimal dan minimal perusahaan sampel sebesar 4.393,14 dan 47,47. EPS yang diperoleh dari investasi akan mempengaruhi resiko yang diterima perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS maka resiko perusahaan juga semakin besar pula, sebaliknya semakin rendah nilai EPS perusahaan maka semakin rendah pula tingkat resikonya. b. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis Pengaruh CSR terhadap ROE Setelah melakukan analisis deskriptif, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi sederhana. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut: Tabel 5.8 Hasil Uji T Pengaruh CSR terhadap ROE Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .260 .064 4.064 .000 CSR .011 .079 .025 .138 .891 a. Dependent Variable: ROE Hasil uji T pada tabel 5.8 menunjukkan taraf signifikansi koefisien CSR sebesar 0,891. Taraf signifikansi ini lebih besar daripada taraf yang telah ditentukan 0,891 ≥ 0,05 sehingga � 1 ditolak yang berarti bahwa pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap ROE. 2. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROE perusahaan. Setelah melakukan pengujian regresi, akan dilakukan perhitungan nilai koefisien determinasi. Tabel dibawah ini merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi: Tabel 5.9 Koefisien Deeterminasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROE Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .025 a .001 -.032 .1260001 2.150 a. Predictors: Constant, CSR b. Dependent Variable: ROE Tabel 5.9 menunjukkan besarnya presentasi variasi variabel CSR dalam menjelaskan variasi variabel ROE. Nilai yang ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0,001. Hal ini berarti bahwa 0,1 variasi variabel CSR dapat menjelaskan variasi variabel pengaruh ROE. Sedangkan sisanya yaitu 99,9 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE memang sangat kecil. 3. Pengujian Hipotesis Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik regresi sederhana. Hasil pengujian regresi adalah sebagai berikut: Tabel 5.10 Hasil Uji T Pengaruh CSR terhadap ROA Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .140 .054 2.573 .015 CSR .021 .067 .057 .318 .753 a. Dependent Variable: ROA Hasil uji T pada tabel 5.10 menunjukkan taraf signifikansi koefisien CSR sebesar 0,753. Taraf signifikansi ini lebih besar daripada taraf yang telah ditentukan 0,753 ≥ 0,05 sehingga � 2 ditolak yang berarti bahwa pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap ROA. 4. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROA perusahaan. Setelah melakukan pengujian regresi, akan dilakukan perhitungan nilai koefisien determinasi. Tabel dibawah ini merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi: Tabel 5.11 Koefisien Deeterminasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROA Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .057 a .003 -.029 .1069077 1.524 a. Predictors: Constant, CSR b. Dependent Variable: ROA Tabel 5.11 menunjukkan besarnya presentasi variasi variabel CSR dalam menjelaskan variasi variabel ROA. Nilai yang ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0,003. Hal ini berarti bahwa 0,3 variasi variabel CSR dapat menjelaskan variasi variabel pengaruh ROA. Sedangkan sisanya yaitu 99,7 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA memang sangat kecil. 5. Pengujian Hipotesis Pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik regresi sederhana. Hasil pengujian regresi adalah sebagai berikut: Tabel 5.12 Hasil Uji T Pengaruh CSR terhadap EPS Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1986.461 418.597 4.746 .000 CSR -1486.229 518.696 -.458 -2.865 .007 a. Dependent Variable: EPS Hasil uji T pada tabel 5.12 menunjukkan taraf signifikansi koefisien CSR sebesar 0,007. Taraf signifikansi ini lebih besar daripada taraf yang telah ditentukan 0,007 ≥ 0,05 yang berarti bahwa pengungkapan CSR berpengaruh terhadap EPS. Namun hasil regresi menunjukkan Y = 1986,461 – 1486,229. Hasil regresi tersebut menunjukkan bahwa pengungkapan CSR memiliki pengaruh negatif terhadap EPS, sehingga � 3 ditolak. 6. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap EPS perusahaan. Setelah melakukan pengujian regresi, akan dilakukan perhitungan nilai koefisien determinasi. Tabel dibawah ini merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi: Tabel 5.13 Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap EPS Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .458 a .209 .184 823.81054 2.227 a. Predictors: Constant, CSR b. Dependent Variable: EPS Tabel 5.13 menunjukkan besarnya presentasi variasi variabel CSR dalam menjelaskan variasi variabel EPS. Nilai yang ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0,209. Hal ini berarti bahwa 2,09 variasi variabel CSR dapat menjelaskan variasi variabel pengaruh EPS. Sedangkan sisanya yaitu 97,91 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS memang sangat kecil.

5.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAl RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012)

2 6 70

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 2 13

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 3 16

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, PENGUNGKAPAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris: Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indone

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris: Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 6 10

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris Perusahaan Penanaman Modal Asing yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 2010).

0 0 8

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Empiris pada Perusahaan High Profile yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 6

PENGARUH PENGUNGKAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65