g. Umum
2.2 Sustainability Report
2.2.1 Definisi Sustainability Report Global Reporting Initiative
GRI merumuskan GRI 2006: 3 mendefinisikan Sustainability Report sebagai berikut:
“Laporan keberlanjutan adalah praktek pengukuran, pengungkapan dan upaya akuntabilitas dari kinerja organisasi dalam mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.”
Sedangkan pada website National Center for Sustainbility Report NCSR mendefinisikan sustainability report sebagai berikut:
“Sustainability Report is reporting on the economic, environmental and social policies, impacts and performance of an organization and its
products in the context of sustainable development.”
Pengertian diatas diartikan bahwa sustainability report adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh
dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan sustainable development. Sustainability Report harus
menjadi dokumen strategik yang berlevel tinggi yang menempatkan isu, tantangan dan peluang sustainable development yang membawanya
kepada core business dan sektor industrinya Anggraeni, 2006. 2.2.2 Manfaat Sustainability Report
Terdapat beberapa kegunaan sustainability report yang diungkapkan oleh GRI 2006: 3 yaitu:
a. Patok banding
dan pengukuran
kinera keberlanjutan
yang menghormati hukum, norma, kode, standar kerja, dan inisiatif
sukarela. b. Menunjukkan bagaimana organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh harapannya mengenai pembangunan berkelanjutan. c. Membandingkan kinerja dalam sebuah organisasi dan di antara
berbagai organisasi dalam waktu tertentu. World Business Council for Sustainable Development
WBCSD juga mengungkapkan manfaat sustainability report:
a. Sustainability report memberikan informasi kepada stakeholder pemegang saham, anggota komunitas lokal, pemerintah dan
meningkatkan prospek perusahaan, serta membantu mewujudkan transparasi.
b. Sustainability report dapat membantu membangun reputasi sebagai alat yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value,
market share, dan loyalitas konsumen jangka panjang.
c. Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan mengelola risikonya.
d. Sustainability report dapat digunakan sebagai stimulasi leadership thinking
dan performance yang didukung dengan semangat kompetisi. e. Sustainability report dapat mengembangkan dan memfasilitasi
pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam mengelola dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial.
f. Sustainability report
cenderung mencerminkan secara langsung kemampuan dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan
pemegang saham untuk jangka panjang. g. Sustainability report membantu membangun ketertarikan para
pemegang saham dengan visi jangka panjang dan membantu mendemonstrasikan bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang
terkait dengan isu sosial dan lingkungan. 2.2.3 Pengungkapan Sustainability Report di Indonesia
Berdasarkan keputusan BAPEPAM dan LK No. KEP-431BL2012, laporan tahunan wajib memuat tanggung jawab sosial perusahaan.
Laporan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan diungkapkan pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan
dengan laporan tahunan kepada BAPEPAM dan LK, seperti laporan keberlanjutan sustainability report atau laporan tanggung jawab sosial
perusahaan corporate social responsibility report. Di Indonesia pengungkapan sustainability report masih berupa suatu
pilihan. Namun ada suatu ajang pemberian penghargaan yang diadakan IAI yang bekerjasama NCSR yang mendukung adanya pengungkapan
sustainability report di Indonesia yaitu Indonesia Sustainability Reporting
Award ISRA. Ajang tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap
perusahaan-perusahaan yang conccern terhadap sustainable development Chariri dan Nugraha, 2009.
2.3 Profitabilitas Perusahaan