73
menyediakan diri untuk melakukan kehendak Allah. PDKK adalah salah satu dari sekian banyak cara yang dapat ditempuh seseorang yang sungguh ingin menerima
dan merasakan karya Allah dalam hidupnya. Melalui kegiatan rutin yang dilaksanakan PDKK mengajak seseorang untuk meningkatkan hidup doa baik
dalam persekutuan maupun pribadi sebagai bentuk persatuan dengan Allah.
B. Komunitas Doa Karismatik Katolik Vinea Dei
Perhatian Gereja terhadap kaum muda melalui sebuah Persekutuan Doa Karismatik terus berkembang. Komunitas doa Karismatik Katolik kaum muda
merupakan bentuk konsekuensi logis dari pengalaman pencurahan Roh Kudus yang telah dialami oleh umat dalam Persekutuan Doa. Penyebaran Komunitas-
komunitas Doa Karismatik Kaum Muda terjadi di seluruh dunia. Persekutuan Doa Karismatik khusus kaum muda seperti Vinea Dei memberi wadah bagi kaum
muda yang ingin berkembang dalam iman dan kehidupan doa, khusus bagi kaum muda yang ingin mengekspresikan dengan cara yang berbeda sesuai dengan
pergulatan hidup yang dialami. Evangelisasi kaum muda dengan sistem sel merupakan pilihan bagi Gereja untuk mengembangkan iman kaum muda.
1. Tujuan Komunitas Doa Karismatik Katolik Vinea Dei
Pengalaman pencurahan Roh Kudus dalam Persekutuan Doa membuat beberapa orang merasa perlu membentuk sebuah Kelompok Doa untuk berbagi
lebih mendalam dalam yang sesuai dengan kebutuhan iman yang dialami dalam suatu persatuan yang lebih erat, maka terbentuklah komunitas-komunitas doa.
Tujuannya adalah menciptakan kaum awam yang handal yang memberikan jaminan mutu, yang mencintai Gereja, karena mengenal kekayaannya, yang setia
74
dan berdedikasi tinggi. Vinea Dei merupakan salah satu Komunitas Doa Karismatik Katolik yang terbentuk untuk memenuhi kebutuhan kaum muda yang
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan iman kaum muda. Secara mendasar tujuan Kelompok Doa Karismatik Katolik Kaum Muda melaksanakan
evangelisasi kaum muda dengan spiritualitas Roh kudus. Dalam EN, art. 18 disebutkan:
Tujuan dari evangelisasi justru adalah perubahan batin itu, dan bila harus mengungkapkan dengan kata-kata, yang paling tepat adalah mengatakan
bahwa Gereja barulah menginjili, jika dia, semata-mata karena kuasa Ilahi dari kabar yang diwartakannya, Ia Gereja berusaha menobatkan sekaligus
suara hati individual dan kolektif manusia, aktivitas-aktifitasnya, kehidupan dan lingkungan konkrit yang mengelilingi mereka.
Evangelisasi yang terutama dalam Kelompok doa karismatik Katolik Kaum
Muda merupakan evangelisasi oikos. Evangelisasi oikos merupakan bentuk pendalaman iman yang mengutamakan hubungan pribadi atau kekeluargaan.
Evangelisasi oikos mengajak para anggota mengalami suatu semangat kekeluargaan dan rasa kebersamaan yang lebih erat. Evangelisasi merupakan
suatu ungkapan syukur kepada Tuhan yang telah mengasihi lebih dulu dan karena itu manusia hendak membalas kasih Allah dengan membawa orang lain kepada
pengalaman kasih Allah yang sama Indrakusuma, 2010: 98. Kelompok doa karismatik Katolik Kaum Muda mengajak anggotanya untuk
mengalami hidup baru sejalan dengan penyadaran akan karya Roh kudus dalam hidup mereka. Dalam komunitas itu ada komitmen tertentu yang harus mereka
ikuti dan taati tujuannya adalah menjaga agar tetap setia pada Gereja Katolik. Kelompok doa karismatik Katolik Kaum Muda seutuhnya Karismatik dan
seutuhnya Katolik, sehingga mampu memberikan pelayanan dalam kuasa Roh
75
Kudus yang Katolik. Dengan demikian Kelompok Doa Karismatik Katolik Vinea
Dei menjadi tempat bagi kaum muda Katolik untuk berkembang dalam iman
Katolik sesuai dengan semangat evangelisasi Indrakusuma, 2010: 75-79.
2. Sistem Sel Kelompok Doa Karismatik Katolik Vinea Dei
Kelompok Doa Karismatik Katolik Vinea Dei merupakan sebuah komunitas basis dengan sistem sel komunitas dalam rangka hidup Gerejawi yang
menyeluruh, yang bertitik tolak pada usaha evangelisasi penghayatan Injil dan iman. Sistem komunitas basis memiliki tujuan yang lebih luas daripada sel paroki
yang berorientasi seluruhnya pada kehidupan paroki dan segala sesuatunya diarahkan pada kehidupan paroki tersebut dalam segala aspeknya, walaupun
ahirnya masing-masing anggota akan menjadi anggota paroki yang berguna. Sistem komunitas basis menggunakan sistem sel, dimana 8-10 orang berkumpul
di suatu tempat untuk belajar Kitab Suci bersama, berbagi pengalaman iman bersama Kristus lewat metode sharingkesaksian, yang berakar pada Kitab Suci,
Tradisi Suci, dan Ajaran Gereja Katolik. Gereja Katolik memang mengenal sistem sel paroki namun Gereja Katolik harus mengakui bahwa sistem tersebut berasal
dari luar Gereja Katolik. Awal mula sistem ini dalah dari pertemuan Michael Eivers dari St Boniface dari Florida dengan Gereja Cho Yonggi di Korea. Michael
Eivers dari St Boniface dari Florida kemudian memodifikasi dan menyesuaikan sistem yang dipakai oleh Gereja Cho Yonggi dengan teologi Katolik. Sistem sel
yang dipakai dalam Gereja St Boniface di Florida berhasil merubah Gereja St Boniface di Florida dari paroki yang hampir mati menjadi sebuah paroki yang
sangat hidup dan dinamis Indrakusuma, 2008: 5.
76
Gereja St Boniface di Florida menekankan kepada umatnya pengalaman Roh Kudus lewat pencurahan Roh atau Pembaptisan Roh Kudus yang membawa
kepada pengalaman kasih Allah, semangat evangelisasi yang besar, yang ditanamkan ke dalam hati anggota-anggota sel paroki itu, penekanan pada
pentingnya evangelisasi oikos Keluarga, yaitu lingkungan hidup dan lingkungan kerja mereka, pergandaan sel yang terus menerus, adorasi kontinyu yang
dilaksanakan dalam paroki. Dari Gereja St Boniface di Florida inilah kemudian sistem sel paroki menyebar keseluruh Eropa lewat Don Pigi Perini dari Sant’
Eustorgio di Milano, Italia Indrakusuma, 2008: 6
C. Hidup doa Pribadi