Petunjuk pelaksanaan Program Kesimpulan

102

E. Petunjuk pelaksanaan Program

Program ini diusulkan bagi anggota Kelompok Doa Karismatik Vinea Dei di kevikepan Yogyakarta. Program ini dapat dilaksanakan selama tiga bulan pada tahun 2015 dengan 6 kali pertemuan yang terbagi menjadi dua kali pertemuan tiap bulan yaitu setiap hari Selasa minggu kedua dan keempat. Pertemuan dilakukan secara berurutan sesuai dengan program yang telah dibuat. Setiap pertemuan dilaksanakan maksimal satu setengah jam. Pertemuan untuk berkatekese bertempat di aula Gereja Santo Fransiskus Xaverius Kidul loji Yogyakarta. Pemandu program adalah penulis dengan dibantu anggota Kelompok Doa Karismatik Katolik Vinea Dei yang sudah dilatih untuk mempraktikkan katekese model SCP. Dengan usulan program ini diharapkan dapat digunakan sebagai bentuk pendampingan bagi anggota Kelompok Doa Karismatik Vinea Dei di kevikepan Yogyakarta.

F. Contoh persiapan katekese

1. Identitas katekese a. Tema : Menemukan Kerajaan Allah dengan berdoa setiap hari. b. Tujuan : Bersama pendamping, peserta diajak untuk menemukan kerajaan Allah sehingga dapat mewujudkannya dengan berdoa setiap hari. c. Peserta : Anggota Kelompok Doa Karismatik Vinea Dei di kevikepan Yogyakarta d. Tempat : Aula Gereja St Fransiskus Xaverius Kidul loji 103 Yogyakarta e. Waktu : 1 jam f. Model : Shared Chistian Praxis SCP g. Metode :- Sharing - Refleksi Pribadi - Sharing Kelompok - Diskusi h. Sarana : - Cerita “Harta di Surga” - - Teks Lagu “Bahasa Cinta”. - TeksKitab Suci Perjanjian Baru - Salib - lilin i. Sumber bahan: - Mat.13 : 44 – 52 - Skripsi ini, hal 76 2. Pemikiran dasar Dalam kehidupan sehari-hari kita Kerajaan Allah masih belum nampak karena kita. Berdoa belum menjadi kebiasaan rutin seseorang sehingga Gereja semakin sepi karena kebanyakan orang terlalu sibuk memenuhi kebutuhan duniawinya entah bagaimanapun caranya. Tindakan manusia yang demikian karena selalu berorientasi hanya untuk memenuhi kebuthan harta duniawi semata. Selain kebutuhan duniawi seseorang juga memerlukan kebutuhan rohani yang dapat mendamaikan hati manusia karena dekat dengan Allah. hubungan yang baik dengan Allah dapat dicapai melalui berdoa. Berdoa merupakan cara untuk 104 berkomunikasi dengan Allah selain itu juga sebagai suatu bentuk penyerahan diri kepada kehendak Allah. Sebagai seorang katolik kita di ajarkan oleh Yesus kristus untuk menjadi terang dunia, caranya adalah dengan menyampaikan kabar gembira Kerajaan Allah. Salah satu cara menemukan Kerajaan Allah adalah melalui berdoa. berdoa berari berkomunikasi dengan Allah yang memiliki Kerajaan Surga. Berdoa dilaksanakan dengan penuh kesadaran karena percaya akan belas kasih dan cinta kasih Tuhan. Dengan mengembangkan berdoa kita mampu merubah pandangan bahwa kehidupan ini bukan hanya untuk memenuhi harta duniai semata namun juga untuk menemukan kerajaan Allah. Injil Mat. 13:44-52 menguraikan beberapa perumpamaan tentang Kerajaan Allah yaitu: Perumpamaan harta di ladang, perumpamaan tentang mutiara indah, perumpamaan tentang pukat. Dalam perumpamaan-perumpamaan ini Yesus memberikan petunjuk bagaimana seseorang dapat bersikap untuk mencari Kerajaan Allah itu. Perumpamaan tentang harta di ladang dan mutiara yang indah menggambarkan bahwa sesuatu yang berharga dan indah perlu dicari dan diusahakan supaya ditemukan. Mencari harta ini bukanlah sesuatu yang gampang diusahakan dan dibuat karena kita harus kehilangan harta yang lain demi harta yang indah yang berharga itu. Gambaran ini menunjukkan kepada kita bahwa orang akan kehilangan sesuatu untuk mencari yang lain artinya kita tidak bisa memiliki keduanya. Kerajaan Allah merupakan suatu situasi dan keadaan di mana Allah yang meraja sehingga tercipta damai, sukacita, keadilan, cinta ketenangan. Dari pertemuan ini kita akan diajak untuk menyadari bahwa dalam hidup ini Kerajaan Allah selalu hadir, dengan berdoa setiap hari kita dapat 105 menemukannya yaitu dengan menyadari bahwa Allah sendirilah yang berkarya didalam diriku dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kesadaran kita akan karya Allah dalam kehidupan kita sehari-hari di tengah masyarakat, Gereja, dan keluarga kita selalu dimampukan menciptakan damai, sukacita, kegembiraan dan kebahagiaan lewat tindakan dan perbuatan kita sehingga suasana di mana kita berada selalu tercipta damai, sukacita, kegembiraan dimana Allah yang meraja. 3. Pengembangan langkah-langkah. a. Pendahuluan 1 Pengantar Saudarai yang terkasih dalam Yesus Kristus sering kita melihat baik di berita-berita atau di sekitar kita tentang tindak kejahatan yang semakin merajalela, hal-hal tersebut merupakan bukti bahwa Kerajaan Allah belum nampak. Sebagai seorang katolik kita diajarkan oleh Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah. Untuk dapat mewartakan Kerajaan Allah kita harus terlebih dahulu menemukan Kerajaan Allah. Maka hari ini Yesus mengajak kita lewat pertemuan ini untuk menemukan kerajaan Allah melalui doa. Dengan berdoa setiap hari kita diajak untuk semakin menyadari kehadiran Allah dalam hidup kita. 2 Lagu Pembukaan : “Betapa Hati ku” [Lampiran 10: 18]. 3 Doa Pembukaan Bapa yang Mahabaik, Engkau meminta kami untuk mewartakan Kerajaan Allah kepada seluruh manusia. Namun kami belum dapat menemukan Kerajaan Mu karena kami masih sering mementingkan ego kami untuk memenuhi 106 kebutuhan duniawi kami bahkan kami sering melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak mu. Kami juga sering mengabaikan Engkau dengan jarang berdoa. Ya Bapa Engkau telah menunjukkan kepada kami perumpamaan- perumpamaan tentang Kerajaan Allah yang menjadi petunjuk bagi kami untuk selalu mencari Kerajaan-Mu dalam hidup kami. Maka dari itu ya Bapa kami berkumpul bersama di tempat ini untuk menemukan Kerajaan Allah dalam pengalaman hidup kami, melalui berdoa kami berharap Engkau mau menunjukkan kepada kami Kerajaan Allah sehingga kami semakin mampu menjadi pengikut- Mu dengan mewartakan Kerajaan Allah dengan berdoa setiap hari sehingga Engkau sendirilah yang berkuasa atas kami sepanjang hari. Kami mempersembahkan seluruh pertemuan kami ini kepadaMu dan semoga Engkau berkenan hadir menyemangati dan memberkati serta mencurahkan Rohmu dalam pendalaman iman ini, demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin. b. Langkah I. Mengungkap Pengalaman Hidup Peserta. 1 Membagikan teks cerita “Harta di Surga” kepada peserta dan memberi kesempatan pada peserta untuk membaca dan mempelajari sendiri-sendiri terlebih dahulu [Lampiran 10: 18]. 2 Isi cerita diceriterakan kembali. Pendamping meminta salah satu peserta untuk mencoba menceriterakan kembali dengan singkat tentang isi pokok dari cerita “Harta di Surga”. 3 Intisari ceritera “Harta di Surga” adalah: Cerita itu menceritakan ada seorang hartawan yang sangat kaya. Selama 107 hidupnya seluruh usahanya dipusatkan hanya untuk menimbun harta dan uang. Ia menyangka bahwa uang ini bisa menjadi bekal baginya untuk menuju hidup yang akan datang ia juga tidak pernah berdoa dan berbuat baik karena hanya percaya kepada kekuatannya sendiri. Setelah meninggal ia baru menyadari bahwa sikapnya selama hidup salah karena mengabaikan Tuhan dan uang yang ia miliki tidak mempunyai nilai. Uang yang bernilai adalah uang yang telah ia berikan kepada orang lain yang membutuhkan selagi ia masih hidup di dunia. Orang kaya itu tidak pernah berdoa dan berbuat baik selama masa hidupnya. Maka ia tidak mengenal Tuhan dan sekarang ia tidak mempunyai apa-apa. 4 Pengungkapan pengalaman: Peserta diajak untuk mendalamai cerita tersebut dengan tuntunan beberapa pertanyaan: - Apakah yang hartawan itu menemukan Kerajaan Allah selama masa hidupnya? - Ceritakan pengalaman saudara-saudari dalam menemukan Kerajaan Allah 5 Suatu contoh arah rangkuman. Dalam cerita tersebut seorang hartawan mencari dan mengumpulkkan harta dan uang sebanyak-banyaknya. Ia hanya berfokus pada pemenuhan hal-hal duniawi saja tanpa pernah menghiraukan relasi dengan Allah. Dia tidak pernah berdoa hingga ahirnya Allah tidak menghiraukan dia ketika dia sudah mati. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita kadang hanya memikirkan untuk mencari dan menemukan harta sebanyak-banyaknya. Kita sering lupa untuk mencari Kerajaan Allah dalam setiap langkah hidup kita. Sepert yang saudara- saudari ungkapkan tadi usaha-usaha kita dalam menemukan kerajaan Allah 108 sangat beragam. Salah satu cara menemukan Kerajaan Allah adalah dengan berdoa dan berkumpul di tempat ini. c. Langkah II: Mendalami pengalaman Hidup Peserta. 1 Peserta diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman atau ceritera di atas dengan dibantu pertanyaan sbb: - Mengapa kita harus menemukan Kerajaan Allah? 2 Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh peserta, pendamping memberikan arah rangkuman singkat, sebagai berikut: Melalui sharing tadi nampak bahwa sebagai umat Kristiani, kita diharapkan menyadari bahwa kita mempunyai tugas untuk mewartakan Kerajaan Allah kita akan bisa mewartakan kerajaan Allah itu jika kita sudah menemukan sendiri Kerajaan Allah dalam diri kita sendiri. Kia mencari Kerajaan Allah karena sebagai ciptaanya kita selalu membutuhkan Allah untuk merajai hati kita supaya Allah sendiri yang memimpin hidup kita setiap hari. Dengan menemukan Kerajaan Allah kitadapat mewartakannya kepada orang-orang disekitar kita, sehingga Kerajaan Allah semakin luas. d. Langkah III. Menggali Pengalaman Iman Kristiani. Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perikop langsung dari Kitab Suci, Injil Mat 13:44-52. Kepada peserta lain dibagikan teks yang sudah diphotocopy [Lampiran 11: 19]. 1 Peserta diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara peribadi merenungkan dan menanggapi pembacaan Kitab Suci dan dibantu dengan 109 beberapa pertanyaan sbb: - Ayat manakah yang menceritakan tentang Kerajaan Allah? - Apa isi pesan tentang Kerajaan Allah dalam bacaan tersebut? 2 Peserta diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perumpamaan sehubungan dengan pertanyaan di atas. 3 Pendamping memberikan tafsir dari Injil Mat 13:44–52 dan menghubungkannya dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan tujuan misalnya sbb: Dalam perikop ini disebutkan tiga perumpamaan Kerajaan Allah yaitu harta yang terpendam, mutiara terindah dan pukat. Dalam ayat 44 dan 45 Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah seperti harta yang terpendam dan mutiara berharga. Yesus ingin menunjukkan sifat lain dari Kerajaan Allah selain pertumbuhan dan daya hidupnya adalah nilai atau harganya. Kerajaan Allah itu seperti harta terpendam. Kerajaan Allah itu seperti mutiara berharga. Keduanya menampilkan nilai yang dimiliki dari kerajaan Allah. Berhadapan dengan keduanya orang tidak bisa hanya diam saja. Dalam ayat 46 di sebutkan usaha seseorang yaitu harus aktif mengusahakan sesuatu untuk bisa menemukannya. Menjual seluruh kekayaan lalu pergi membeli mutiara itu. Tanggapan manusia terhadap firman kerajaan Allah memperoleh tekanan penting dalam dua perumpamaan ini. Kerajaan Allah itu tersembunya sehingga manusia harus mencarinya. Dalam ayat 47 dikatakan bahwa Kerajaan Allah itu sudah ditaburkan separti pukat oleh Allah melalui Yesus kristus, sekarang manusia harus menemukannya dengan segala usaha.Kerajaan Allah yang diumpamakan seperti pukat yang 110 dipasang untuk menangkap berbagai jenis ikan. Pada saatnya, orang-orang akan mengumpulkan ikan itu yang baik diletakkan kedalam pisu dan yang buruk dibuang. Itulah gambaran Kerajaan Allah. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang-orang yang baik dari orang jahat, yang jahat akan dicampakkan kedalam api. Pesan inti dari injil ini adalah ada banyak orang tertarik untuk memperoleh Kerajaan Surga: buruh tani, pedagang kaya raya, orang-orang yang baik dan juga yang buruk. Namun sedikit orang yang mau berusaha dan berkorban untuk memperolek Kerajaan Allah. Banyak orang yang berniat mencari kerajaan Allah seperti aneka ikan dikumpulkan dalam pukat yang sedang ditarik. Ada yang berguna, ada yang tidak. Selama menarik pukat, nelayan membiarkan hal itu terjadi. Begitu juga dengan hal mengumpulkan orang dalam Kerajaan Allah. Allah mengirimkan PuteraNya Yesus Kristus sebagai “jala” barang siapa mau mengikuti Yesus ia ikut pada terkait pada jala itu namun jika jala itu sudah sampai kapal Kerajaan Allah baru akan dilihat ikan mana yang diambil dan mana yang akan dibuang. Menjual segala sesuatu untuk mendapatkan mutiara terindah adalah kiasan yang dipakai untuk menunjukkan betapa berharganya Kerajaan Allah. Untuk memperoleh Kerajaan Allah dan menjadi ikan yang dipilih itu diperlukan satu sikap dan tindakan yang konkrit salah satu caranya adalah dengan berdoa. Sebagai orang beriman kita tidak pernah lepas dari doa. Doa merupakan cara kita berkomunikasi dengan Allah. Doa dapat menjadi sarana kita mengetahui rahasia Kerajaan Allah bila kita hidupi dan kita praktikkan dengan sungguh-sungguh dalam hidup kita. 111 Doa yang dilaksanakan secara rutin tersebut disebut hidup doa. hidup doa ialah mengupayakan waktu dan kesempatan untuk terus menerus berdoa setiap hari, supaya hidup rohani terperhatikan dan terpelihara dengan baik. Jika hidup rohani kita baik, tentu hidup kita sepanjang hari juga baik. Tanpa doa seseorang tak dapat menemukan jalan menuju Allah, tidak dapat mengerti tentang kebanaran, tidak dapat menemukan kristus yang hadir dalam hatinya dan tidak dapat mengalami persatuan yang membahagiakan bersma Allah. Dengan mempraktikkan berdoa dalam kehidupan sehari-hari niscaya kita akan menemukan kerajaan Allah dalam hidup kita sehari-hari karena Allah sendirilah yang menuntun kita selalu melalui doa dan komunikasi yang terus menerus kita lakukan bersama Allah melalui pertolongan Roh Kudus Allah yang tinggal dalam diri kita. e. Langkah IV: Menerapkan iman Kristiani dalam Situasi peserta. 1 Pengantar Saudara-saudari, kita tadi telah mendalami makna cerita ‘harta di surga’ dan dalam injil matius tadi kita juga telah mengetahui bahwa Kerajaan Allah merupakan sesuatuyang sangat berharga yang perlu dimiliki oleh kita. Kita dapat menemukan Kerajaan Allah itu melalui doa. Dalam kelompok doa Vinea Dei ini kita juga kita sering mencari Kerajaan Allah melalui tindakan kasih dan doa bersama. Maka marilah kita bersama menemukaan Kerajaan Allah itu dalam Kelompok doa Karismatik Katolik Vinea dei ini sehingga Allah dapat meraja dalam diri kita masing-masing. Sebagai bahan refleksi agar kita semakin menghayati dan menyadari diri 112 sebagai manusia yang dipanggil untuk mencari dan menemukan Kerajaan Allah dalam kehidupan kita marilah kita mencoba merenungkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: - Apakah saudara-saudari sudah mengusahakan sikap untuk memperjuangkan Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari dengan meluangkan waktu untuk berdoa dalam Kelompok Doa Vinea Dei? 2 Saat hening diiringi dengan lagu “adakah waktu dihidupmu untuk melayani Tuhan” [Lampiran 10: 18] untuk mengiringi renungan secara pribadi akan pesan Injil dengan situasi konkrit peserta sebagai pengikut Yesus dengan panduan pertanyaan di atas. Kemudian diberi kesempatan untuk mengungkapkan hasil renungan pribadinya itu. 3 Arah rangkuman Yesus telah memberi petunjuk untuk mencari dan menemukan harta Kerajaan Allah. Marilah kita kembali menyadari akan sikap dan tindakan yang akan kita buat untuk mengikuti petunjuk Yesus itu. Kita diharapkan semakin menyadari kelemahan-kelemahan kita dan mohon bantuan Tuhan agar ia memberkati usaha dan niat yang akan kita buat untuk menuju jalan Kerajaan-Nya. dengan berdoa setiap hari berarti kita menyerahkan seluruh hari kita kepada kehendak Allah. Allah tidak akan meninggalkan kita sendirian. Dengan meluangkan waktu untuk berdoa berarti kita telah berusaha untuk mencari Kerajaan Allah dengan meninggalkan semua yang kurang baik untuk mencari dan menemukan harta sejati yang sangat berharga yakni Kerajaan Allah. Dengan bantuan dan rahmat Allah dan doa-doa yang selalu kita hidupi kita pasti 113 dapat mewujudkannya agar kita menjadi pewarta kerajaan-Nya di tempat kita berada. f. Langkah V Mengusahakan suatu aksi konkrit. 1 Pengantar Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, kita menyadari bahwa sebagai pengikut Kristus kita masih sering mengacuhkan sesama dengan hanya memikirkan untuk mencari harta kekayaan sebanyak-banyaknya. Namun kita juga sudah mencari dan mengusahakan untuk menemukan kerajaan Allah. Melalui doa yang selalu kita hayati dan kita doakan setiap hari kita pasti akan menemukan Kerajaan Allah dalam kehidupan kita. Pada permenungan diawal tadi kita menyadari bahwa kehidupan di dunia ini hanya bertujuan untuk mencari Allah. Dalam perikop injil Matius 13:44-52 tadi kita mendapat gambaran bahwa mengusahakan Kerajaan Allah berarti mempersiapkan diri untuk dipilih dalam Kerajaan Allah. Untuk mendapatkannya perlu usaha-usaha salah satunya adalah berdoa setiap hari. Melalui Kelompok Doa karismatik Katolik Vinea Dei kita diajak untuk mengembangkan doa kita melalui kelompok. Sekarang kita hendak merenungkan tindakan macam apa yang harus kita lakukan baik secara pribadi maupun dalam kelompok sebagai anggota Kelompok Doa karismatik Katolik Vinea Dei agar kita benar-benar menghayati berdoa setiap hari sebagai cara menemukan Kerajaan Allah. Dengan tindakan yang menghantar kita untuk menemukan kerajaan Allah kita dimampukan untuk menghayati dan mewartakan Kerajaan Allah. melalui tindakan ini dita juga diajak untuk selalu dekat dengan Allah. 114 Peserta diajak untuk memikirkan niat-niat dan bentuk keterlibatan baru pribadi, kelompok atau bersama, untuk lebih meningkatkan pewartaan kita dalam kehidupan sehari-hari di tempat tugas, gereja, masyarakat dan keluarga, sesuai dengan sikap dan tindakan yang diharapkan oleh Yesus dari kita untuk mencari dan menemukan Kerajaan Allah. Berikut ini adalah pertanyaan penuntun untuk membantu peserta membuat niat-niat: 1 Niat apa yang hendak kitaaku lakukan untuk menemukan Kerajaan Allah melalui doa setiap hari dan kelompok doa Karismatik Katolik Vinea Dei ? 2 Selanjutnya peserta diberi kesempatan dalam suasana hening memikirkan sendiri-sendiri tentang niat-niat peribadibersama yang akan dilakukan. Sambil merumuskan niat tersebut, dapat diputarkan musik instrumental. 3 Kemudian niat-niat kelompok bersama, kalau ada bisa dibicarakan dan didiskusikan bersama, guna menentukan niat bersama agar mereka semakin memperbaharui sikap kelompok sebagai pengikut Kristus pewarta Kerajaan Allah yang juga menjadi pewarta Kerajaan Allah. g. Penutup 1 Setelah selesai merumuskan niat pribadi kemudian menyanyikan lagu “Bagi Yesus Kuserahkan” [Lampiran 10: 18]. 2 Kesempatan hening sejenak untuk merenungkan isi lagu tersebut. Sementara itu lilin dapat dinyalakan dan salib ditempatkan di tengah-tengah peserta. Pendamping menjelaskan makna lilin dan salib adalah lambing kehadiran Yesus di tengah-tengah kita. 115 3 Kesempatan Doa Umat spontan yang diawali oleh pendamping dengan menghubungkan dengan niat-niat baik dari peserta untuk mencari dan menemukan Kerajaan Allah dalam hidup sehari-hari. Setelah itu doa umat disusul secara spontan oleh para peserta yang lain. Akhir doa umat ditutup dengan doa penutup dari pendamping yang menutup keseluruhan langkah dalam SCP ini dengan doa. 4 Doa Penutup: Tuhan Yesus Kristus pewarta Kerajaan Allah yang setia, meskipun kami sering mengabaikan Allah dan terlalu sibuk dengan kepentingan kami sendiri Engkau tetap setia bersama kami. Dalam setiap pengalaman hidup kami engkau selalu setia membimbing dan mengajari kami sering kali tidak menyadarinya. Engkau selalu berseru untuk menemukan Kerajaan Allah dalam hidup kami, maka dari itu ya Bapa kami mohon kepada Mu untuk selalu bersama kami dalam setiap hidup kami sehingga engkau selalu berkuasa atas diri kami dan seluruh perbuatan kami merupakan kehendak Mu juga. Melalui niat-niat kami kami hendak memperoleh harta Kerajaan Mu yang engkau janjikan itu. Berkatilah segala niat kamu semoga Engkau berkenan menjadikannya berkat bagi kami dan setiap orang yang bertemu dengan kami sehingga Kerajaan Allah semakin besar. sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. 5 Sesudah doa penutup, pertemuan diakhiri dengan lagu “Bahasa Cinta” [Lampiran 10: 18].

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Semenjak berdirinya Persekutuan Doa Karismatik Katolik banyak tantangan dan rintangan yang menghalangi, namun kuasa Roh Kudus membantu PDKK untuk dapat tetap berdiri hingga saat ini. Dilihat dari sejarahnya PDKK beberapa kali mengalami perubahan nama untuk menunjukkan kemurniannya sebagai bagian dari Gereja Katolik hingga akhirnya secara resmi diakui oleh KWI sebagai bagian dari Gereja Katolik. Saat ini di Indonesia PDKK hampir di setiap paroki di Yogyakarta khususnya di daerah kota Yogyakarta terdapat kelompok PDKK. Keberadaan Kelompok PDKK tersebut menunjukkan umat yang semakin menerima PDKK sebagai bagian dari ungkapan iman Katolik. Kelompok Doa Vinea Dei merupakan salah satu bukti perkembangan PDKK bagi kaum muda. Sama seperti PDKK kelompok ini juga sempat mengalami perubahan nama. Berawal dari nama Catholic Care Group menjadi Vinea Dei. Perubahan nama tersebut yang secara resmi tercatat sebagai bagian dari kelompok doa di Kevikepan Yogyakarta. Sejalan dengan keberadaannya di Kevikepan Yogyakarta, Kelompok Doa Vinea Dei semakin berkembang dan semakin banyak kaum muda yang bergabung dalam Kelompok Doa Vinea Dei. Sistim sel dalam Kelompok Doa Vinea Dei membantu anggotanya untuk berkembang dalam iman dan hidup doa sebagai bentuk usaha evangelisasi. Mirip seperti sel paroki, sistim sel Kelompok Doa Vinea Dei berorientasi pada perkembangan iman dan hidup doa melalui metode berbagi pengalaman iman dan kesaksian yang berakar pada 118 Kitab Suci, tradisi suci dan ajaran Gereja Katolik. Kelompok Doa Vinea Dei memperhatikan perkembangan hidup doa anggotanya melalui kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memperdalam penghayatan iman Katolik melalui terang Roh Kudus. Tidak semua anggota mengetahui sejarah PDKK dan sejarah Kelompok Doa Vinea Dei, namun seluruh anggota ingin mengembangkan iman dan hidup doanya melalui Kelompok Doa Vinea Dei. Hal tersebut nampak dari keaktifan anggota terlibat dalam berbagai kegiatan kerohanian seperti retret atau seminar-seminar rohani baik sebagai anggota atau sebagai panitia. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar anggota menyadari peranan doa dalam hidup mereka dan memiliki hidup doa yang baik setelah bergabung dengan Kelompok Doa Vinea Dei, artinya Kelompok tersebut baik bagi perkembangan iman dan hidup doa kaum muda Katolik. Katekese model Shared Christian Praxis SCP yang terdapat dalam usulan program, diharapkan dapat membantu anggota untuk semakin mendalami hidup doanya sehingga dapat menemukan Kerajaan Allah dalam hidupnya untuk diwujud nyatakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pewartaan Kerajaan Allah bagi sesama. Selain itu progran tersebut juga sebagai sarana bagi Kelompok Doa Karismatik Katolik Vinea Dei agar anggotanya mengetahui model katekese lain. Katekese model SCP yang terdapat dalam usulan program tersebut juga sudah disertai dengan program-program yang dapat dilaksanakan sehingga dapat dimengerti dengan mudah oleh anggota dan pembaca sehingga pertemuan SCP yang dilaksanakan akan dapat menjawab kebutuhan dan harapan anggota. Metode SCP adalah metode katekese yang bertitik tolak pada pengalaman hidup 119 umat dan bersifat dialogis partisipatif. Dengan adanya dialog dan komunikasi iman yang terjalin dalam metode katekese SCP diharapkan dapat meningkatkan komunikasi antar anggota Kelompok Doa Vinea Dei sehingga tercpita rasa terbuka dan percaya antar anggota Kelompok Doa Vinea Dei.

B. Saran