Sumber:
Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII
Semester Ganjil,
Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah MTs Propinsi
Jawa Tengah 2009.
Oleh karena itu supaya sholat kita dapat lebih baik dan sempurna maka bacalah dan perhatikan ketentuan-ketentuan sholat sebagaimana diuraikan dalam
meteri berikut ini.
I. SHALAT LIMA WAKTU 1. Pengertian Dan Dalil Shalat Wajib
Shalat secara bahasa berarti doa. Sedangkan menurut istilah syara’ shalat
adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu, yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Shalat wajib juga disebut juga dengan shalat fardlu atau shalat maktubah yang berarti shalat yang harus dikerjakan orang Islam yang telah memenuhi
syarat. Yang dimaksud salat wajib di sini adalah shalat lima waktu yaitu shalat zuhur,asar, maghrib isya’ dan subuh.
Dasar hukum diwajibkannya shalat fardhu adalah firman Allah :
Artinya : “Dan dirikanlah shalat dan bayarkanlah zakat, dan ruku`lah bersama orang-orang yang ruku
`” QS. Al-Baqarah : 43
ِِلَمَع ُر ِاَس َ ُلَص ْتَحُلَص ْنِ َف ُةَاصلا ِةَماَيِ ْلا َمْوَ ي ُدْبَعْلا ِْيَلَع ُبَساَُ اَم ُلوَأ ,
ِِلَمَع ُرِ اَس َدَسَف ْتَدَسَف ْنِإَو ُ
نارطلا اور َ
Artinya : “Amal yang pertama kali akan dihisab bagi seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka akan dinilai baik
semua amalnya yang lain dan jika shalatnya rusak maka akan dinilai
jeleklah semua amalnya yang lain”. HR. at-Tabrani Shalat dalam Islam menempati kedudukan sangat penting, karena shalat
merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisab dihitung pertanggung jawabannya kelak di hari kiamat.
2. Rukun Shalat
1. Niat 2. Berdiri jika mampu
3. Takbiratul Ikhram 4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku` dan tuma`ninah 6. I`tidal dan tuma`ninah
7. Sujud dan tuma`ninah 8. Duduk diantara dua sujud dan tuma`ninah
9. Duduk tasyahud akhir 10. Membaca tasyahud akhir
11. Membaca shalawat kepada Nabi
Sumber:
Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII
Semester Ganjil,
Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah MTs Propinsi
Jawa Tengah 2009.
12. Membaca salam pertama 13. Tartib
o Rukun shalat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
Rukun qauli, yaitu rukun yang berupa ucapan contoh : Takbiratul ikhram, membaca surat al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca
salam Rukun fi`li, yaitu rukun yang berupa gerakan contoh : sujud, ruku`,
I`tidal dll.
o Syarat Syah Shalat
Suci badan dari hadats besar dan kecil
َأضَوَ تَ ي ََح َثَدْحَا اَذِإ ْمُكِدَحَا َةَاصلا ُلَبْ ُ ت َا ُ
ملسم و ىراخبلا اور َ
Artinya : “Allah tidak menerima shalat seseorang diantara kamu yang berhadats sehingga dia berwudhu”. HR. Bukhari dan Muslim
Suci badan, pakaian dan tempat dari najis Menutup aurat. Aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut, sedang
aurat perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali kedua telapak tangan dan wajah.
Telah masuk waktu shalat
3. Menghadap kiblat
Artinya : “maka palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. QS. al-
Baqarah : 144
4. Syarat Wajib Shalat
1. Islam 2. Baligh. Batasan baligh dalam Islam adalah :
a Bagi lak-laki telah keluar seperma atau mimpi basah b Bagi perempuan telah keluar darah haid
3. Berakal, tidak gila atau mabuk. 4. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan.
5. Telah sampai dakwah kepadanya 6. Terjaga, tidak sedang tidur.
5. Yang Membatalkan Shalat
a Berbicara dengan sengaja b Bergerak dengan banyak 3 kali gerakan atau lebih berturut-turut
c Berhadats
Sumber:
Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII
Semester Ganjil,
Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah MTs Propinsi
Jawa Tengah 2009.
d Meninggalkan salah satu rukun shalat dengan sengaja e Terbuka auratnya
f Merubah niat g Membelakangi kiblat, kecuali sedang diatas kendaraan.
h Makan dan minum i Tertawa
j Murtad
6. Sunnah Shalat