Pengertian dan Dalil Dzikir serta Do`a

Sumber: Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Semester Ganjil, Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah MTs Propinsi Jawa Tengah 2009. STANDAR KOMPETENSI 1. Melaksanakan tatacara berdikir dan berdo’a KOMPETENSI DASAR a. Menjelaskan tatacara berdzikir dan berdo’a setelah shalat b. Menghafalkan bacaan dzikir dan do’a setelah shalat c. Mempraktikkan dzikir dan do’a TANBIH    Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. IFTITAH Dzikir dan doa merupakan sarana untuk berkomunikasi langsung seorang hamba kepada sang pencipta,Allah SWT. Tidak ada ketentraman yang sejati kecuali dengan mengingat dzikir kepada Allah.

a. Pengertian dan Dalil Dzikir serta Do`a

Dzikir berasal dari bahasa Arab dzakara َرَكَذ yang berarti mengingat atau menyebut. Menurut istilah, dzikir adalah mengingat Allah dengan cara menyebut sifat-sifat keagungan dan kemuliaan-Nya seperti tahmid, tahlil dan tasbih. Allah memerintahkan umat Islam untuk memperbanyak dzikir seperti disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : Sumber: Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Semester Ganjil, Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah MTs Propinsi Jawa Tengah 2009.       Artinya : “… ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu dengan memberikan rahmat dan pengampunan. Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar pada nikmat- Ku” QS. Al Baqarah: 152        Artinya : Hai orang-orang yang beriman ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah dengan menyebut nama- Nya” QS. Al Ahzaab: 41           Artinya : “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung” QS. Al Ahzaab: 35. Rasulullah bersabda: ِتِيَمْلاَو ِيَْْا ُلَ َم ُبَر ُرُكْذَي َا ْيِذلاَو ُبَر ُرُكْذَي يِذلا ُلَ َم ُ ىراخبلا اور َ Artinya : “Perumpamaan orang yang menyebut nama Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut nama-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati ”. HR. Bukhari Sedangkan do`a berasal dari bahasa Arab اَعَد وُعْدَي ًءاَعُد yang berarti panggilan atau seruan. Menurut istilah, do`a adalah permohonan sesuatu yang disampaikan manusia sebagai makhluk kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta, baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun di akherat. Firman Allah :                Artinya : “Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. QS. al-Mukmin : 60                    Sumber: Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Semester Ganjil, Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah MTs Propinsi Jawa Tengah 2009. Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. QS. al-Baqarah : 186

b. Waktu-waktu yang utama untuk berdoa, ialah: