3. Keton
Perbandingan dari ketiga pemeriksaan keton kelompok perlakuan memberikan nilai p=0,368. Nilai p0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
tidak bermakna hasil pemeriksaan keton pada tiga pemeriksaan. Pada kelompok kontrol menunjukkan nilai yang normal pada semua pemeriksaan sehingga tidak
dilakukan uji statistik. Profil keton kelompok perlakuan dapat dilihat pada gambar 15.
Gambar 15. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Berdasar Profil Ketonuria Kelompok Perlakuan
Ketonuria dapat muncul dikarenakan diabetes yang tidak terkendali, kehamilan dan kelaparan karena kurangnya masukan karbohidrat sehingga tubuh
mengambil energi dari lemakprotein. Pada gambar 15 menunjukkan bahwa ada perubahan profil keton dari pemeriksaan awal, tengah, dan akhir. Perubahan ini
sesuai dengan hipotesis penelitian. Ketonuria pada kelompok perlakuan terjadi
0.0 0.0
0.0 3.3
3.3
0.0 0.0
0.5 1.0
1.5 2.0
2.5 3.0
3.5
awal tengah
akhir
pe rs
en ta
se ju
m la
h
su bj
ek p
en el
iti an
pemeriksaan
kontrol perlakuan
pada 1 individu dan setelah pemberian edukasi pertama, kedua, ketiga, serta home care terjadi keton tidak lagi terdeteksi pada pemeriksaan terakhir. Hal ini berarti
pemberian edukasi berulang menurunkan persentase subjek penelitian yang mengalami ketonuria.
4. Nitrit
Perbandingan dari ketiga pemeriksaan nitrit kelompok perlakuan memberikan nilai p=0,368 dan pada kelompok kontrol p=1,000. Nilai p0,05
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna hasil pemeriksaan nitrit pada tiga pemeriksaan. Profil nitrit positif kelompok perlakuan dapat dilihat pada
gambar 16.
Gambar 16. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Berdasar Profil Nitrit Positif Kelompok Kontrol dan Perlakuan
3.3 3.3
3.3 3.3
0.0 0.0
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
awal tengah
akhir
pe rs
en ta
se ju
m la
h
su bj
ek p
en el
iti an
pemeriksaan
kontrol perlakuan
Gambar 16 menunjukkan: 1. Pada kelompok kontrol tidak ada perubahan atau perbedaan persentase jumlah
subjek baik dari pemeriksaan awal, tengah, maupun akhir, yaitu 3,3. 2. Pada kelompok perlakuan ada perbedaan persentase jumlah subjek.
Pemeriksaan awal dibanding pemeriksaan tengah ada penurunan persentase dari 3,3 menjadi 0 dan persentase tetap pada pemeriksaan akhir yaitu 0.
Nitrit positif dapat terjadi karena adanya bakteri pereduksi nitrat yang secara normal terdapat di urin. Hal ini terjadi bila urin berada di kandung kemih
lebih dari 4 jam dan dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih. Hasil negatif bukan berarti tidak terdapat bakteriuria karena tidak semua bakteri dapat
membentuk nitrit, selain itu bisa dikarenakan enzim bakteri telah mereduksi nitrat menjadi nitrit, namun nitrit diubah menjadi nitrogen.
Perubahan persentase jumlah subjek penelitian yang mengandung nitrit pada kelompok perlakuan sesuai dengan hipotesis penelitian. Penurunan
persentase terjadi setelah pemberian edukasi pertama yang menunjukkan bahwa ada perubahan kebiasaan minum air putih subjek yang mempengaruhi profil nitrit
pemeriksaan kimiawi urinalisis. Pada kelompok kontrol tidak terjadi perubahan persentase jumlah subjek yang mengandung nitrit pada urin. Edukasi yang tidak
diberikan pada kelompok kontrol mengakibatkan subjek tidak merubah gaya hidupnya sehingga tidak mempengaruhi profil nitrit.
5. Lekosit esterase