Pengujian Sistem PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA

139

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA

Dalam tahap ini akan dilakukan pengujian dan analisis data terhadap sistem untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode SAW dalam mengambil keputusan pada sistem ini. Proses pengujian ini akan dilakukan dengan teknik simulasi data asli. Proses analisis data akan dilakukan dengan cara membandingkan hasil keputusan yang diperoleh dari sistem sama dengan keputusan asli dari data asli nasabah PT. BPR X manual, untuk lebih detil berikut penjelasannya.

5.1 Pengujian Sistem

Proses pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan data asli milik nasabah PT BPR X dengan rincian sebagai berikut: 4 15 Data nasabah lama, performa Nasabah Lancar : diterima 5 15 Data nasabah lama, performa Nasabah Tidak Lancar : ditolak 6 4 Data nasabah lama, performa Nasabah Tidak Lancar: diterima Proses pengujian sistem diawali dengan memasukkan semua data nasabah ke dalam sistem berupa identitas nasabah maupun track record angsuran nasabah. Langkah selanjutnya adalah menentukan bobot kriteria 5C dan bobot sub kriteria yang sesuai dengan ketentuan dari PT. BPR X. Berikut bobot kriteria 5C dan bobot sub kriteria yang telah ditentukan.  Bobot Kriteria 5C Nama Kriteria Bobot Kriteria Karakter 10 Jaminan 7.5 Kapasitas 5 Modal 5 Kondisi Ekonomi 7.5 Tabel 5.1 Bobot Kriteria 5C  Bobot Sub Kriteria Karakter Nama Kriteria Bobot Kriteria Ketulusan 10 Kerendahan Hati 7.5 Keterbukaan 7.5 Tanggung jawab 10 Tabel 5.2 Bobot Sub Kriteria Karakter  Bobot Sub Kriteria Jaminan Nama Kriteria Bobot Kriteria Tahun agunan 7.5 Bentuk agunan 7.5 Besar nilai agunan 10 Kondisi agunan 10 Tabel 5.3 Bobot Sub Kriteria Jaminan  Bobot Sub Kriteria Kapasitas Nama Kriteria Bobot Kriteria Pendidikan 10 Pengalaman usaha 10 Sejarah usaha 7.5 Omset 7.5 Tabel 5.4 Bobot Sub Kriteria Kapasitas  Bobot Sub Kriteria Modal Nama Kriteria Bobot Kriteria Uang muka 10 Keahlian dagang 7.5 Hutang 10 Modal awal usaha 10 Tabel 5.5 Bobot Sub Kriteria Modal  Bobot Sub Kriteria Kondisi Ekonomi Nama Kriteria Bobot Kriteria Tanggungan anak 7.5 Kepemilikan rumah 10 Lingkungan hunian 7.5 Perkembangan Teknologi 10 Tabel 5.6 Bobot Sub Kriteria Kondisi Ekonomi Langkah selanjutnya adalah proses simulasi. Nilai survey nasabah dimasukkan ke dalam sistem untuk dibandingkan dan dihitung total skor tiap nasabah dengan metode SAW. Dalam data asli milik PT. BPR X, nilai survey nasabah yang diketahui hanyalah nilai kriteria 5C, sehingga untuk nilai sub kriteria dari masing-masing kriteria 5C dihitung dengan cara membuat bobot perkiraan dan dihitung dengan metode SAW sehingga menghasilkan nilai yang sama dengan nilai survey masing-masing kriteria 5C pada data asli. Berikut adalah nilai survey nasabah untuk masing-masing sub kriteria. Gambar 5.1 Nilai Survey Nasabah Sub Kriteria Karakter Gambar 5.2 Nilai Survey Nasabah Sub Kriteria Jaminan Gambar 5.3 Nilai Survey Nasabah Sub Kriteria Kapasitas Gambar 5.4 Nilai Survey Nasabah Sub Kriteria Modal Gambar 5.5 Nilai Survey Nasabah Sub Kriteria Kondisi Ekonomi Setiap sub kriteria dari masing-masing kriteria 5C akan dihitung total skornya, jika total skor dari masing-masing kriteria sudah diketahui maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan SAW kembali untuk mendapatkan total skor akhir dari setiap nasabah. Gambar 5.6 Total Skor Sub Kriteria Ketika total skor akhir setiap nasabah sudah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan penerimaan nasabah berdasarkan patokan skor yang ditentukan oleh manajer kredit dan performa angsuran kredit milik nasabah. Gambar 5.7 Total Skor Akhir Kriteria 5C Berikut rentang nilai yang menjadi patokan skornya: Rentang Nilai Nilai 0-7,9 Sangat Rendah 8-14,9 Rendah 15-21,9 Cukup 22-28,9 Tinggi 29-35 Sangat Tinggi Tabel 5.7 Patokan Skor Pada simulasi ini skor yang dijadikan patokan adalah 28 yang berarti ada di kategori nilai tinggi, sehingga nasabah yang akan diterima total skornya akan lebih besar atau sama dengan 28 baik untuk performa angsurannya adalah nasabah lancar maupun tidak lancar. Berikut hasil simulasinya: Gambar 5.8 Hasil Rekomendasi Penerimaan Kredit Untuk mempermudah manajer kredit melihat hasil keputusan penerimaan, maka sistem ini menampilkan perangkingan berdasarkan total skor akhir tertinggi. Berikut hasil perangkingan bersadarkan perhitungan simulasi yang telah dilakukan: Gambar 5.9 Peringkat Hasil Rekomendasi Penerimaan Kredit

5.2 Analisis Data