22
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang cara pengambilan data untuk penelitian. Cara pengambilan data dapat dilakukan dengan berbagai langkah seperti yang
akan dijelaskan dibawah ini.
3.1 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah menguji sampai sejauh mana efektifitas penggunaan Metode SAWSimple Additive Weighting dalam
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemberian Kredit Peminjaman Uang Tunai PT. BPR X, sehingga dapat memberikan hasil keputusan yang lebih
baik. Untuk menjawab masalah tersebut maka metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas:
1.
Analisis Masalah
2.
Pengembangan Sistem
3.
Pengujian Efektifitas Sistem
4.
Analisis Data
5.
Penarikan Kesimpulan. Metode penelitian tersebut akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut ini:
1. Analisis Masalah
Pada tahap ini penulis akan melakukan analisis masalah yang berfungsi untuk mempertimbangkan hasil wawancara untuk
penentuan kriteria dan data apa saja yang akan dibutuhkan dalam keseluruhan proses kredit. Untuk mengetahui kebutuhan dan
standar kriteria yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka akan dilakukan kegiatan wawancara terhadap seorang manajer di
bidang kredit. Hasil wawancara yang didapatkan akan menjadi input dalam tahap analisis ini.
Proses yang akan dilakukan adalah mempelajari kebutuhan dan standar kriteria selama proses kredit berlangsung. Setelah proses
analisis dilakukan maka hasil analisis masalah akan berupa perkiraan kriteria dan data yang diperlukan dalam penelitian ini,
meliputi data kriteria The Five C’s Principles yang telah
ditetapkan oleh PT. BPR X, data performa angsuran tiap bulannya dari masing-masing jenis produk, format data penilaian agunan
milik calon nasabah, data survey nasabah yang disetujui mengajukan kredit, dan data nasabah yang ditolak untuk
mengajukan kredit.
2. Pengembangan Sistem
Dalam tahap ini berfungsi untuk melakukan perancangan sistem untuk mengembangkan sebuah sistem pendukung
keputusan penentuan pemberian kredit yang akan digunakan sebagai media pengujian. Sistem yang akan dikembangkan adalah
berbasis desktop, karena sasaran penelitian ini hanya ditujukan kepada seorang manajer kredit PT. BPR X, sehingga diharapkan
proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Sistem pendukung keputusan penentuan pemberian kredit ini
dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL.
Input yang akan digunakan dalam tahap pengembangan ini adalah kebutuhan manajer kredit yang didapatkan dari hasil
wawancara, serta perkiraan kriteria dan data yang didapatkan dari tahap analisis masalah. Proses yang akan dilakukan pada tahap ini
meliputi perancangan manajemen model, manajemen data, manajemen dialog, knowledge management, diagram aliran data,
spesifikasi proses dan implementasi program. Hasil dari tahap ini adalah sebuah sistem yang dapat digunakan secara mudah dan
interaktif sesuai kebutuhan, dengan user interface yang menarik dan simple. Sistem ini akan memuat menu untuk simulasi kredit
berdasarkan hasil survey pemohon sesuai kriteria dari calon pemohon.
3. Pengujian Efektifitas Sistem
Tahap ini berfungsi untuk melakukan pengujian sistem yang berfungsi untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode SAW
dalam mengambil keputusan pada sistem ini. Proses pengujian ini akan dilakukan dengan teknik simulasi data asli. Melalui teknik
pengujian ini peneliti dapat melakukan uji coba langsung sistem dengan menggunakan data nasabah asli, sehingga hasil keputusan
yang dihasilkan oleh sistem menjadi lebih akurat karena sesuai dengan data asli.
Teknik simulasi data asli dilakukan dengan menggunakan input berupa data asli nasabah diterima maupun ditolak yang
diperoleh dari wawancara dengan manajer kredit PT. BPR X. Proses pengujian dilakukan dengan melakukan simulasi kredit dengan
memasukkan nilai hasil survey minimum 2 data calon pemohon. Tahap selanjutnya sistem akan melakukan perhitungan untuk
memperoleh nilai total skor pemohon dengan metode SAW. Proses selanjutnya adalah melakukan pengecekan total skor pemohon
dengan patokan skor penerimaan yang telah ditentukan oleh manajer kredit dan juga pengecekan terhadap track record angsuran kredit
pemohon. Hasil pengecekan tersebut akan memperoleh keputusan dan peringkat pemohon yang diterima maupun yang ditolak.
Selanjutnya adalah membandingkan hasil keputusan sistem dengan hasil keputusan manual. Jika pada cara manual hasil keputusan
pemohon dinyatakan diterima dan setelah diuji pada sistem menunjukkan pemohon ditolak, maupun sebaliknya maka dapat
disimpulkan semakin besar presentase hasil keputusan yang ditolak karena
performa angsuran
kreditnya tidak
lancar, maka
menunjukkan bahwa metode SAW memang efektif digunakan untuk SPK pemberian kredit uang tunai.
4. Analisis Data
Tahap ini akan membantu penulis untuk mempelajari hasil pengujian yang didapatkan pada tahap sebelumnya sehingga dapat
dilakukan penarikan kesimpulan terhadap penelitian ini. Input dari tahap ini adalah data asli nasabah PT. BPR X yang diterima maupun
ditolak yang didapatkan dari hasil wawancara dengan manajer kredit dan hasil keputusan dengan pernyataan “DITERIMA” atau
“DITOLAK” yang didapatkan dari hasil pengujian sistem dengan teknik simulasi data asli. Selanjutnya proses analisis data dilakukan
dengan cara membandingkan hasil keputusan yang diperoleh dari sistem sama dengan keputusan asli dari data asli nasabah PT. BPR
Xmanual. Jika terjadi perbedaan hasil keputusan yaitu nasabah yang sebelumnya telah diterima oleh PT. BPR X ternyata ditolak
oleh sistem maupun sebaliknya, maka akan dilakukan pengecekan pada performa angsuran kredit yang menyebabkan terjadinya
perbedaan hasil keputusan cara manual melihat data asli. Efektifitas sistem ini dilihat dari performa nasabah dalam
melunasi pinjaman. Sistem ini diharapkan mampu memberikan hasil keputusan yang berbeda dengan hasil keputusan manual.
Perhitungan efektifitas dilihat dari jumlah perbedaan hasil nasabah diterima dan ditolak pada cara manual dengan keputusan sistem.
Pemohon yang diterima permohonan kreditnya pada hasil keputusan manual menjadi ditolak dalam simulasi sistem karena track record
angsuran kreditnya tidak lancar. Hasil analisis data ini akan berupa pernyataan yang dilandasi oleh hasil pengujian bahwa hasil
keputusan yang diberikan oleh sistem lebih efektif atau tidak, sehingga dapat merujuk pada penarikan kesimpulan penelitian.
5. Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis dapat menarik keputusan terhadap
penelitian ini. Penggunaan metode SAW dapat dikatakan efektif dalam memberikan hasil keputusan yang lebih baik, jika sistem
dapat menghasilkan keputusan yang berbeda dengan hasil manual. Hal ini dilihat dari performa angsuran kredit nasabah dalam
melunasi pinjaman. Hal yang dibandingkan adalah hasil keputusan manual bahwa nasabah tersebut diterima permohonan kreditnya
namun memiliki track record angsuran kredit yang tidak lancar. Ketika disimulasikan pada sistem ini nasabah tersebut dinyatakan
ditolak. Ini membuktikan bahwa sistem ini dapat meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan pemberian pinjaman uang tunai
PT. BPR X.
29
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM