Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Semi-terstruktur Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan Model Konseptual Sistem Pendukung Keputusan Langkah-langkah Pengambilan Keputusan

memproses data dan memberikan pertimbangan bagi manajer dalam mengambil keputusan.

2.1.2 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan SPK dalam proses pengambilan keputusan adalah: ● Membantu menjawab masalah semi-terstruktur ● Membantu manajer dalam mengambil keputusan, bukan menggantikannya ● Manajer yang dibantu melingkupi top manajer sampai ke manajer lapangan ● Fokus pada keputusan yang efektif bukan keputusan yang efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka SPK harus memenuhi syarat: ● Sederhana. ● Robust ● Mudah untuk dikontrol dan beradaptasi. ● Lengkap pada hal-hal penting. ● Mudah berkomunikasi dengannya.

2.1.3 Semi-terstruktur

SPK digunakan untuk menangani masalah semi-terstruktur. Masalah semi-terstruktur adalah masalah yang memiliki karakteristik yang merupakan perpotongan dari masalah terstruktur dan masalah tidak terstruktur. Dua sifatnya adalah: ● Beberapa bagian dari masalah terjadi berulang-ulang ● Beberapa bagian dari masalah melibatkan subjektivitas manusia.

2.1.4 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan

Lima karakteristik utama SPK Sprague et.al., 1993, yaitu: ● Sistem yang berbasis komputer. ● Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan. ● Untuk memecahkan masalah-masalah yang sulit dilakukan dengan kalkulasi manual. ● Melalui cara simulasi yang interaktif. ● Data dan model analisis sebagai komponen utama. Gambar 2.1. Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

2.1.5 Model Konseptual Sistem Pendukung Keputusan

Berikut adalah model konseptual dari Sistem Pendukung Keputusan Gambar 2.2. Model Konseptual Sistem Pendukung Keputusan

2.1.6 Langkah-langkah Pengambilan Keputusan

Dalam proses pengambilan keputusan diperlukan langkah-langkah yang meliputi fase-fase sebagai berikut: 1. Intelligence, yaitu kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan atau kesempatan. 2. Design, yaitu cara-cara untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan. 3. Choice, yaitu memilih alternatif keputusan yang terbaik. 4. Implementation, yaitu implementasi sistem yang disertai dengan pengawasan dan koreksi yang diperlukan. Keempat fase di atas disesuaikan dengan metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu metode FAST Framework for the Application of Systems Thinking.

2.1.7 Komponen Sistem Pendukung Keputusan