Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
52
pendapat dirinya. Karena itu, siswa yang pandai dapat membantu teman lain yang menjadi anggota kelompoknya untuk ikut menyumbangkan
pikirannya sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya.
7 Pencapaian tujuan bersama
group processing. Cooperative learning mengajarkan kepada siswa untuk saling memberi
informasi, saling mengajar jika ada anggota kelompok yang belum mampu, dan saling menghargai pendapat anggotanya. Proses mencapai
kesepakatan kelompok ini dipraktekkan, ditumbuhkan, dan dipantau selama diskusi kelompok berlangsung.
d. Ciri-ciri Cooperative Learning.
Robert J. Stahl 1994: 19 mengidentifikasikan ciri-ciri pembelajaran kooperatif terdiri dari: 1 belajar bersama dengan teman; 2 selama
proses belajar terjadi tatap muka dengan teman; 3 saling mendengarkan pendapat di antara anggota kelompok; 4 belajar dari teman sendiri dalam
kelompok; 5 belajar dalam kelompok kecil; 6 produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat; 7 keputusan tergantung pada siswa
sendiri; dan 8 siswa aktif. Senada dengan apa yang disampaikan oleh Johnson 1984: 31 dan Eileen 1990: 10-11 pembelajaran kooperatif
mempunyai ciri: 1 terdapat saling ketergantungan yang positif antar anggota kelompok; 2 dapat dipertanggungjawabkan secara individu; 3
heterogen; 4 berbagi kepemimpinan; 5 berbagi tanggung jawab; 6 menekankan pada tugas dari kebersamaan, 7 membentuk keterampilan
sosial; 8 peran guru mengamati terhadap proses belajar siswa; dan 9 efektivitas belajar tergantung pada kelompok.
e. Langkah-langkah Cooperative Learning
Terkait dengan langkah-langkah cooperative learning, Ismail 2003: 21 menyebutkan enam langkah model pembelajaran kooperatif, yaitu seperti
ditunjukkan dalam tabel berikut.
Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
53 Fase
Indikator Tingkah Laku Guru
1 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa. Guru menyampaikan semua tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar.
2 Menyajikan informasi.
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan.
3 Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar.
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
4 Membimbing kelompok bekerja
dan belajar. Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.
5 Evaluasi. Guru
mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6 Memberikan penghargaan.
Guru mencari cara-cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar individu maupun
kelompok.
f. Model-model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning