melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan,
sikap dan keterampilan. Sehingga sangatlah penting bagi siswa untuk meningkatkan minat
belajarnya agar kegiatan pengajaran dapat berjalan dengan lancar.
3. Pengaruh Minat Terhadap Belajar Siswa
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di sekolah siswa
diharapkan dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa
yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.
B. PRESTASI BELAJAR
1. Prestasi
Menurut Winkel 1996:162 prestasi merupakan suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai
dengan bobot yang dicapainya. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada
saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.
2. Belajar
Belajar bukanlah sekedar peristiwa mengumpulkan pengetahuan. Siswa belajar adalah siswa melakukan kegiatan mengolah bahan pelajaran, bahan
pembimbingan, bahan pelatihan sehingga ia memperoleh kemampuan baru tertentu yang menjadi tujuan pengajaran, pembimbingan, pelatihan dan
menyempurnakan kemampuan yang sudah ia miliki.
Seperti yang dikutip oleh Udin S. Winataputra 1995:2 dikemukakan bahwa learning
Selaras dengan pendapat-pendapat di atas, Thursan Hakim 2000:1 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam
kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dll. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang
diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak
mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang belajar mengandung pengertian proses perubahan yang relative
tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto 2003:2 yakni belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.