Umur Berkecambah Hari Persentase Perkecambahan Persentase Perkecambahan Normal Laju Perkecambahan Germination Rate

pukul 10.00 wib dan 17.00 wib. Penyiangan gulma dilakukan secara manual, bila ada gulma di dalam bak kecambah segera diambil dengan hati-hati agar media tidak hancur dan benih tidak terganggu.

F. Parameter Pengamatan

Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah:

1. Umur Berkecambah Hari

Pengamatan ini dilakukan dengan menghitung jumlah hari yang dibutuhkan plumula untuk muncul kepermukaan media tanam. Pengamatan dimulai setelah benih dikecambahkan hingga penelitian berakhir.

2. Persentase Perkecambahan

Persentase perkecambahan benih diamati dengan menghitung benih yang berkecambah pada setiap unit percobaan. Pengamatan dilakukan mulai dari hari pertama setelah benih dikecambahkan hingga hari terakhir setelah 2 bulan pengamatan. 100 x kan dikecambah yang benih Jumlah h berkecamba yang benih Jumlah han Perkecamba = Kuswanto, 1996.

3. Persentase Perkecambahan Normal

Persentase perkecambahan normal dihitung pada akhir penelitian dengan memperhatikan benih yang telah tumbuh, apakah pertumbuhannya normal atau tidak. Adapun rumus untuk menentukannya adalah: 100 x kan dikecambah yang benih Jumlah normal h berkecamba yang benih Jumlah normal kecambah = Universitas Sumatera Utara Adapun kriteria kecambah yang normal adalah: 1. Kecambah yang memiliki perkembangan sistem perakaran yang baik terutama akar primer. 2. Perkembangan hipokotil yang baik dan sempurna tanpa ada kerusakan pada jaringan-jaringannya. 3. Pertumbuhan plumula yang sempurna dengan daun hijau dan tumbuh baik, di dalam atau muncul dari koleoptil atau pertumbuhan epikotil yang sempurna dengan kuncup yang normal. 4. Memiliki satu kotiledon untuk kecambah dari monokotil dan dua bagi dikotil Sutopo, 2002. 4. Kecepatan Perkecambahan Indeks Vigor Pengamatan ini bertujuan untuk menentukan kecepatan tumbuh benih. Kecepatan perkecambahan digunakan sebagai penilaian vigor benih dengan rumus sebagai berikut: I.V. Dn Gn D G D G D G + + + + = ...... 3 3 2 2 1 1 Dimana: I.V. = Indeks Vigor G = jumlah benih yang berkecambah pada hari tertentu D = waktu yang bersesuaian dengan jumlah tersebut n = jumlah hari pada perhitungan akhir Kartasapoetra, 2003. Universitas Sumatera Utara

5. Laju Perkecambahan Germination Rate

Menurut Sutopo 2002 laju perkecambahan dapat diukur dengan menghitung jumlah hari yang diperlukan untuk munculnya radikel atau plumula. h berkecamba yang benih total Jumlah T N T N T N hari rata Rata x x + + + = − .......... 2 2 1 1 Dimana: N = jumlah benih yang berkecambah pada satuan waktu tertentu T = menunjukkan jumlah waktu antara awal pengujian sampai dengan akhir dari interval tertentu suatu pengamatan. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Umur Berkecambah Hari