Sampah Berdasarkan Sifat Identifikasi Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik Studi Kasus di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Penggolongan Sampah Penggolongan sampah sangat penting sekali diketahui, selain untuk mengetahui macam-macam sampah dan sifatnya juga sebagai dasar penanganan dan pemanfaatannya Amurwaraharja, 2006.

1. Sampah Berdasarkan Sifat

Murtadho dan Gumbira 1988 dalam Amurwaraharja 2006, membedakan sampah atas sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik meliputi limbah padat semi basah berupa bahan-bahan organik yang umumnya berasal dari limbah hasil pertanian. Sampah ini memiliki sifat mudah terurai oleh mikroorganisme dan mudah membusuk karena memiliki rantai karbon relatif pendek. Sedangkan sampah anorganik berupa sampah padat yang cukup kering dan sulit terurai oleh mikroorganisme karena memiliki rantai karbon yang panjang dan kompleks seperti kaca, besi, plastik, dan lain- lain. Jika diurai lebih rinci, sampah dapat dibagi sebagai berikut: 1. Human Erecta, yaitu sampah yang dihasilkan dari buangan yang dikeluarkakn oleh tubuh manusia sebagai hasil pencernaan misalnya, tinja faces dan air seni urine. 2. Sewage, yaitu sampah yang berasal dari limbah buangan rumah tangga maupun pabrik seperti limbah dapur dan bekas cucian yang pada umumnya langsung dialirkan ke dalam got tanpa proses penyaringan. 3. Refuse, sampah jenis ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu garbage sampah lapuk dan rubbish sampah lapuk dan sampah tidak mudah lapuk. Sampah lapuk ialah sampah sisa-sisa pengolahan rumah tangga atau hasil sampingan kegiatan pasar bahan makanan, seperti sayur mayur. Sementara itu sampah tidak lapuk merupakan jenis sampah yang tidak dapat lapuk sama Universitas Sumatera Utara sekali seperti mika, kaca, plastik. Sampah tidak mudah lapuk merupakan sampah yang sangat sulit terurai, tetapi bisa hancur secara alami dalam jangka waktu lama. Sampah jenis ini ada yang dapat terbakar kertas dan kayu dan tidak terbakar kaleng dan kawat Sampah Lapuk Garbage Contoh: sayuran dan makanan sisa Sampah Refuse Sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk Rabbish Sampah tidak lapuk Contoh: plastik, kaca, mika Sampah yang bisa terbakar Contoh: kertas, kayu Sampah tidak Mudah lapuk Sampah yang tidak bisa terbakar Contoh: kaleng, kawat Gambar 1. Bagan Pembagian Sampah Tim Penulis PS, 2008 4. Industrial waste, pada umumnya dihasilkan dalam jumlah dalam skala pasar dan merupakan bahan-bahan buangan dari sisa-sisa proses industri Tim Penulis PS, 2008.

2. Sampah Berdasarkan Komposisi