OUTPUT SISTEM PARAMETER MANAJEMEN

Tabel 7. Uraian Komponen Sistem No. KOMPONEN URAIAN A. INPUT SISTEM 1. Mempengaruhi sistem, akan tetapi tidak dipengaruhi sistem. 2. Tergantung pada jenis sistem yang ditelaah. A.1 Input lingkungan Eksogenous A.2 Input yang endogen yang terkendali dan tidak terkendali 1. Merupakan peubah yang sangat perlu bagi sistem untuk melaksanakan fungsinya yang dikehendaki. 2. Sebagai peubah untuk mengubah kinerja sistem dalam pengoperasiannya. A.2.1 Input yang terkendali 1. Dapat bervariasi selama pengoperasian sistem untuk mencapai kinerja yang dikehendaki atau untuk menghasilkan output yang dikehendaki. 2. Perannya sanngat penting untuk mengubah kinerja sistem selama pengoperasian. 3. Dapat meliputi aspek : manusia, bahan, energi, modal dan informasi. A.2.2 Input yang tak terkendali 1. Tidak cukup penting perannya dalam mengubah kinerja sistem. 2. Tidak diperlukan agar sistem dapat berfungsi. 3. Bukan merupakan input lingkungan eksogenous karena disiapkan oleh perancang.

B. OUTPUT SISTEM

1. Merupakan respon dari sistem terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan dalam analisis kebutuhan. 2. Merupakan peubah yang harus dihasilkan oleh sistem untuk memuaskan kebutuhan yang telah diidentifikasi. B.1 Output yang dikehendaki B.2. Output yang tak terkendali 1. Merupakan hasil sampingan yang tidak dapat dihindarkan dari sistem yang berfungsi dalam menghasilkan keluaran yang dikehendaki 2. Selalu diidentifikasikan dalam tahap identifikasi sistem, terutama semua pengaruh negatif yang potensial dapat dihasilkan oleh sistem yang diuji. 3. Sering merupakan kebalikan dari keluaran yang dikehendaki.

C. PARAMETER

RANCANGAN SISTEM 1. Digunakan untuk menetapkan struktur sistem. 2. Merupakan peubah keputusan penting bagi kemampuan sisten menghasilkan keluaran yang dikehendaki secara efisien dalam memenuhi kepuasan bagi kebutuhan yang ditetapkan. 3. Dalam beberapa kasus kadang-kadang perlu merubah peubah ini selama pengoperasian sistem untuk membuat kemampuan sistem bekerja lebih baik dalam keadaan lingkungan berubah-ubah. 4. Tiap sistem memiliki parameter rancangan khas tersendiri untuk identifikasi.

D. MANAJEMEN

PENGENDALI Merupakan faktor pengendalian kontrol terhadap pengoperasian sistem dalam menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Sumber: Eriyatno 2003. Universitas Sumatera Utara METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, dilaksanakan pada bulan Juli sampai pada bulan Agustus 2008. Bahan dan Alat Bahan Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Hasil survey data primer yaitu : - Hasil wawancara dan pengisian kuisioner oleh pihak-pihak yang terkait. - Hasil observasi langsung di lingkungan penelitian. - Hasil observasi objek-objek khusus yang mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting di dalam proses pengelolaan sampah organik dan anorganik. 2. Hasil survey data sekunder - Hasil sampling dokumen, laporan dan file yang telah ada. - Hasil tinjauan literatur, text books, serta referensi ilmiah lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan sampah organik dan anorganik. - Data statistik pengelolaan sampah di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara seperti jumlah tenaga kerja, aktivitas kerja dan lain- lain. Alat Alat tulis, komputer, kamera digital dan tape recorder. Universitas Sumatera Utara Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dengan cara menggali informasi dan pengetahuan dari berbagai media yang tersedia dan juga dari para stakeholder sistem dengan menggunakan beberapa metode pengambilan data yaitu kuisioner, wawancara dan studi pustaka, dan mengamati kondisi yang sedang berjalan di lokasi penelitian serta sejumlah kebutuhan dan kemudian merumuskannya sebagai bahan pertimbangan dalam sistem yang akan direncanakan. Dalam penelitian ini langkah- langkah yang akan dilakukan adalah tahapan pembuatan kebijakan atau pra perencanaan dan tahapan evaluasi. Prosedur Penelitian 1. Menentukan stakeholder-stakehokder yang berkaitan dengan sistem pengolahan sampah di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 2. Menganalisis kebutuhan terhadap semua stakeholder pengolahan sampah di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 3. Formulasi masalah, dengan menentukan ruang lingkup permasalahan yang terjadi pada sistem, kemudian memahami persepsi atau pandangan dari seluruh stakeholder sistem dan analis sistem, hal ini mencakup memahami asumsi, premis yang berupa fakta dan nilai yang berlaku serta pendekatan yang dilakukan 4. Menentukan tujuan dari sistem serta melakukan pemilihan alternatif-alternatif yang potensial. 5. Melakukan evaluasi dengan cara mengidentifikasi output, atribut, kriteria, skala pengukuran dan aspek-aspek yang berkaitan erat dengan perencanaan sistem 6. Mengevaluasi alternatif dengan menggunakan model yaitu Black Box Diagram. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur Organisasi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Secara struktural organisasi Fakultas Pertanian USU telah digariskan dalam Peraturan Pemerintah. Fakultas Pertanian USU dikepalai oleh seorang dekan yang dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh tiga orang Pembantu Dekan Pudek yaitu: 1. Pembantu Dekan I Bidang Akademik, Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 2. Pembantu Dekan II Bidang Administrasi dan Keuangan 3. Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Struktur organisasi vertikal di Fakultas Pertanian ini menunjukkan asanya sub bagian-sub bagian yang terpisah yang menjalakan tugasnya masing-masing untuk menxapai visi, misi dan tujuan Fakultas Pertanian USU. Aliran organisasi pada aliran ini adalah naik sampai keatas ataupun menurun sampai tingkatan manajemen tertentu. Setiap tingkatan akan mempertanggungjawabkan tugas yang dijalankan kepada manajemen yang ada diatasnya. Secara umum, pengelolaan tugas-tugas Fakultas Pertanian yang bersifat teknis administratif dilaksanakan oleh Kepala Bagian Tata Usaha dengan empat sub bagian yaitu: 1. Sub bagian kemahasiswaan dan alumni 2. Sub bagian keuangan dan kepegawaian 3. Sub bagian pendidikan 4. Sub bagian umum dan perlengkapan Berdasarkan keputusan Rektor USU No. 567PTO5.HSKC.93 tanggal 30 Juni 1993 tentang jenis dan jumlah jurusan di Fakultas Pertanian USU terdapat enam departemen yaitu: Departemen Budidaya Pertanian, Departemen Ilmu dan Hama Penyakit Universitas Sumatera Utara Tumbuhan, Departemen Ilmu Tanah, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian dan Departemen Ilmu Produksi Ternak. Keenam departemen tersebut dibagi lagi menjadi sembilan program studi yaitu: Program Studi Agronomi, Pemuliaan Tanaman, Hama dan Penyakit Tumbuhan, Ilmu Tanah, Teknologi Hasil Pertanian, Teknik Pertanian, Ilmu Produksi Ternak, Agribisnis serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Masing-masing dari kesembilan program studi tersebut memiliki aktivitas akademis secara umum seperti kegiatan kuliah, praktikum baik didalam laboratorium maupun di lahan pertanian serta kegiatan-kegiatan non akademis seperti organisasi kampus serta unit kegiatan mahasiswa. Unit kerja terkecil adalah laboratorium yang terdapat di dalam setiap Departemen atau Program Studi yang dikukuhkan dengan SK Rektor USU No.279PTO5.HSKC.94 Kebutuhan Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik FP USU Hal pertama dan yang paling penting dilakukan dalam mengkaji suatu sistem adalah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dimulai dengan menjaring atau menghimpun segala kebutuhan dasar para stakeholder sistem ini dan selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan dalam identifikasi sistem, oleh karena itu dibutuhkan ketelitian dalam menghimpunnya. Komponen pelaku sistem yang diikutsertakan dalam analisis kebutuhan sistem adalah manajemen Fakultas Pertanian USU, masyarakat akademis serta non akademis di lingkungan Fakultas Pertanian USU serta masyarakat sekitarnya. Manajemen Fakultas Pertanian FP USU mempunyai sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi diantaranya adalah menciptakan suatu lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif untuk menciptakan kerja kreatif. Kebutuhan yang dapat dideskripsikan dari tujuan tersebut adalah menyangkut kebersihan lingkungan serta dukungan seluruh civitas akademika di lingkungan FP USU untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Universitas Sumatera Utara Sedangkan masyarakat akademis lingkungan FP USU mempunyai kebutuhan yang sama seperti halnya pihak manajemen FP USU yaitu memiliki lingkungan aktivitas yang bersih, sehat dan nyaman serta didukung oleh fasilitas-fasilitas yang cukup. Masyarakat di sekitar lingkungan FP USU di sini adalah para pedagang serta masyarakat sekitarnya, kebutuhan meraka adalah adanya tata aturan yang baku mengenai pengolahan sampah serta penyediaan lapangan pekerjaan. Analisis kebutuhan stakeholder sistem pengolahan smpah organik dan anorganik Fakultas Pertanian USU secara lengkap dapat dilihat pada tabel beriktut: Tabel 8. Analisis kebutuhan stakeholder sistem No. Stakeholder Sistem Kebutuhan 1. Manajemen Fakultas Pertanian USU 1. Memiliki lingkungan yang bersih, sehat dan mendukung aktivitas perkuliahan 2. Sistem pengelolaan sampah yang baik 3. Faktor produksi yang mendukung seperti teknologi yang tepat untuk menangani sampah secara keseluruhan 4. Nilai ekonomi produk yang tinggi di masyarakat dan menguntungkan pihak fakultas 5. Partisipasi dan konsistensi seluruh civitas akademika FP USU 2. Masyarakat akademis 1. Kemudahan sarana dan prasarana kebersihan 2. Sistem pengelolaan sampah yang baik 3. Tingkat pencemaran yang rendah 4. Penyuluhan serta komunikasi sistem pengolahan sampah 3. Mayarakat sekitar 1. Aturan yang baku mengenai penanganan sampah 2. Penyediaan lapangan pekerjaan Perumusan Masalah Tahapan kedua yang diambil dalam perencanaan sistem setelah menganalisa seluruh kebutuhan para stakeholder adalah tahapan pembuatan kebijakan atau pra perencanaan yang terdiri dari perumusan masalah dengan memahami seluruh pandangan berbagai pihak pada sistem tersebut serta si perencana dan selanjutnya dapat ditentukan tujuan dari sistem tersebut yaitu sebagai hasil dari pertimbangan kebutuhan serta apa yang diinginkan dari seluruh stakeholder sistem. Permasalahan yang paling mendasar dari sistem ini adalah bagaimana menciptakan kondisi lingkungan akademis yang bersih, sehat, nyaman serta dapat Universitas Sumatera Utara mendukung seluruh aktivitas stakeholder, padahal lingkungan ini telah memiliki sistem pengelolaan sampah. Adapun ruang lingkup permasalah yang terjadi pada sistem pengolahan sampah di lingkungan Fakultas Pertanian meliputi beberapa faktor utama yaitu:

1. Sistem Pengelolaan Sampah di Lingkungan FP USU