Bahan Uji Bahan, Peralatan dan Metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Workshop Growth Centre Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah -I.

3.1.2 Waktu

Waktu penelitian dimulai dari persetujuan yang diberikan oleh komisi pembimbing, pengembangan alat, pengambilan data hingga pengolahan data sampai selesai.

3.2 Bahan, Peralatan dan Metode

3.2.1 Bahan Uji

Bahan uji batubara yang digunakan dalam eksperimen ini berasal dari hasil tambang batubara Sawah Lunto Sumatera Barat dalam bentuk hancuran berukuran 14 mesh – 8 mesh. Menurut klasifikasi ASTM, batubara daerah Sawahlunto masuk dalam klas Lignit. Sedangkan sekam padi berasal dari Kabupaten Deli Serdang dan diambil dari hasil penggilingan padi dengan ukuran panjang 1-3 mm. Persen-massa unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam bahan uji batubara dan sekam padi telah diuji dengan analisis ultimate di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Unit Pelayanan Teknis Balai Pengolahan Mineral Lampung yang Universitas Sumatera Utara hasilnya terdapat pada Tabel 3.1 analisa ultimate memberikan jumlah persentase kandungan karbon, hidrogen, oksigen, sulpur, dan nitrogen yang dapat dinyatakan dengan dasar ”kering” dry basis. Sedangkan nilai kalor batubara dan sekam padi dilakukan pengujiannya dengan menggunakan bomb calorimeter yang dilaksanakan di Laboratorium Fenomena Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Medan. Sedangkan Tabel 3.2 menunjukkan persentase kandungan unsur-unsur dan nilai kalor bahan bakar campuran batubara dan sekam padi untuk berbagai variasi kandungan sekam padi. Tabel 3.1 Analisis Ultimate dan Nilai Kalor Bahan bakar Batubara dan Sekam Padi Analisis Ultimat dry basis Batubara wt Sekam padi wt Carbon Hydrogen Oxygen Nitrogen Sulphur 50,67 4,83 24,03 0,92 0,79 25,19 3,12 11,58 0,64 0,35 HHV LHV 46323,64 kJkg 43083,65 kJkg 31617,72 kJkg 28377,73 kJkg Tabel 3.2 Komposisi Campuran Batubara dan Sekam Padi Sampel Bahan bakar campuran C wt H wt O wt N wt S wt LHV kJkg 90 Batubara + 10 Sekam padi 80 Batubara + 20 Sekam padi 70 Batubara + 30 Sekam padi 60 Batubara + 40 Sekam padi 48,12 45,57 43,02 40,48 4,66 4,49 4,32 4,14 22,78 21,54 20,30 19,05 0,89 0,86 0,84 0,81 0,75 0,70 0,66 0,61 41.613,06 40.142,47 38.671,88 37.201,25 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa karakteristik sekam padi sangat berbeda daripada batubara. Sekam padi memiliki kandungan karbon, oksigen, nitrogen, dan sulphur yang lebih kecil dibandingkan dengan batubara. Selanjutnya unsur-unsur penyusun bahan bakar tersebut akan mempengaruhi nilai kalor, kebutuhan udara pembakaran, dan komposisi gas hasil pembakaran.

3.2.2 Peralatan yang Digunakan