Batasan Masalah Manfaat Penelitian

Pembakaran serentak merupakan salah satu metode alternatif untuk mengubah biomassa menjadi energi listrik, yaitu dengan cara subsitusi sebagian batubara dengan biomassa di dalam ruang bakar boiler. Sedangkan teknologi pembakaran sistem fluidisasi, partikel batubara dengan sekam padi dijaga agar dalam posisi mengambang sehingga membentuk lapisan seperti fluida yang selalu bergerak. Sehingga proses pengeringan, penyalaan dan pembakaran lanjut dari partikel bahan bakar sepenuhnya akan berlangsung tersuspensi melayang di ruang bakar, akibatnya bahan bakar akan terbakar dengan cepat sedangkan lapisan alas bed mencapai suhu yang seragam. Sekam padi sebagai bahan bakar biomassa dikenal sebagai zero CO 2 emission, dengan kata lain tidak menyebabkan akumulasi CO 2 di atmosfer, dan biomassa juga mengandung lebih sedikit sulfur jika dibandingkan dengan batubara. Oleh karena itu, pembakaran serentak batubara dengan sekam padi menyebabkan menurunnya emisi CO 2 dan polutan NOx dan SOx dari bahan bakar batubara. Kondisi ini akan menyebabkan pembakaran lebih lengkap dan memiliki kelebihan yang cukup berarti dibanding sistem pembakaran batubara konvensional.

1.3. Batasan Masalah

Dalam menjawab permasalahan di atas, pengujian dilakukan dengan data-data sebagai berikut: 1. Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan teknologi pembakaran sistem fluidisasi jenis bubbling fluidized bed combustion. Universitas Sumatera Utara 2. Batubara yang digunakan dalam eksperimen adalah batubara peringkat rendah tanpa proses pengeringan berukuran 14 mesh sampai 8 mesh. Sedangkan sekam padi diperoleh dari hasil penggilingan padi tanpa proses pengeringan. 3. Kandungan sekam padi dalam campuran bahan bakar ditetapkan sebesar 10, 20, 30, dan 40 basis berat. 4. Suplai udara pembakaran oksidan di-set dengan 4 kondisi, yaitu: 10, 20, 30, dan 40 excess air.

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji pembakaran batubara dengan sekam padi menggunakan sistem fluidisasi.

1.4.2. Tujuan khusus

1. Mendapatkan panas pembakaran batubara dengan sekam padi. 2. Untuk mengontrol kandungan kadar emisi gas buang CO, CO 2 , SO 2 , dan NO 2 hasil dari pembakaran campuran batubara dengan sekam padi. 3. Membandingkan karakteristik pembakaran batubara dengan campuran batubara dan sekam padi.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Diperoleh informasi tentang karakteristik pembakaran bahan bakar batubara dengan sekam padi pada teknologi pembakaran sistem fluidisasi. Universitas Sumatera Utara 2. Memberikan informasi kepada pihak pemerintah, pengusaha tentang penggunaan pembakaran batubara dengan sekam padi yang akan meningkatkan kualitas lingkungan, dan 3. Sebagai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teknologi Pembakaran Sistem Fluidisasi

Teknologi pembakaran sistem fluidisasi Fluidized bed combustion adalah salah satu teknologi terbaik untuk mengkonversikan batubara menjadi energi listrik karena mempunyai keunggulan mengkonversikan berbagai jenis bahan bakar, seperti sampah, limbah, biomassa ataupun bahan bakar fosil berkalori rendah. Sistem fluidisasi mempunyai suhu pengoperasian antara 840-950 C sehingga merupakan teknologi yang ramah lingkungan. Pembakaran sistem fluidisasi telah diperkenalkan sejak abad keduapuluhan dan telah diaplikasikan dalam banyak sektor industri dan pada tahun-tahun belakangan ini telah diaplikasikan untuk mengkonversikan biomassa menjadi energi listrik. Efisiensi pembakaran yang lebih tinggi dapat diperoleh dari sistem fluidisasi dibandingkan dengan sistem pembakaran konvensional karena perpindahan panas yang sangat tinggi di dalam sistem. Sistem fluidisasi adalah pengembangan dari fix bed, dan proses pembakaran berlangsung berdasarkan pada prinsip-prinsip fluidisasi dengan menggunakan media pasir silikat. Oksidan atau udara pembakaran primer didistribusikan melalui nozel pada plenum dengan tekanan hingga 1500 mmH 2 O untuk melawan gaya berat dari bahan bakar. Sehingga proses pengeringan, penyalaan dan pembakaran lanjut dari butiran bahan bakar sepenuhnya akan berlangsung tersuspensi atau melayang di Universitas Sumatera Utara