PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN

LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI

PEMBELAJARAN EKSPOSITORI SISWA KELAS X

TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA

LISTRIK (TIPTL) DI SMK NEGERI 1

PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

ACHMAD SYUHADA NIM. 5113131001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1017


(2)

i ABSTRAK

Achmad Syuhada, NIM.5113131002. Perbedaan Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Siswa Kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Skripsi, Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik yang diajar dengan menggunakan strategi Pembelajaran Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017.

Strategi Pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning (PBL) yang mana dalam pelaksanaan diadakan perlakuan kepada kelompok-kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TIPTL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang mengikuti mata pelajaran yang terdiri dari 2 kelas. Kelas X TIPTL1 diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) (kelas eksperimen) dan X TIPTL2 diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori (kelas kontrol). Jumlah sampel tiap kelas sebanyak 27 dan 30 siswa, jadi jumlah sampel seluruhnya sebanyak 57 siswa.

Perlakuan dilakukan selama 3 minggu atau sebanyak 3 kali pertemuan tatap muka untuk masing-masing kelas.Perlakukan yang diberikan berdasarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disiapkan oleh peneliti. Pada akhir pertemuan, kedua kelas penelitian diberi Posttes untuk melihat hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil tes inilah dapat diketahui sejauh mana pengaruh yang terjadi pada siswa.

Dari hasil analisis data dengan tingkat penerimaan pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik yaitu 24,03 dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori yaitu 20,96, dimana thitung > ttabel, yaitu 3,5287 > 1,67425. Dari perhitungan diperoleh Fhitung < Ftabel (1,19<1,93) sehingga diperoleh kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Dengan kata lain Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Strategi Pembelajaran Ekspositori.


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang diberi judul “Perbedaan Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based eearning Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Siswa Kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) Di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan“ dengan lancar. Skripsi ini merupakan persyaratan yang diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S-1.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada almarhum dan almarhumah kedua orang tua yang sangat saya sayangi, cintai dan saya banggakan yaitu Alm. Ayahanda Darmo Effendy dan Alm. Ibunda Suryati Syah Lubis serta kakanda yaitu Irma Nurul Hidayah, Heni Widya Handayani, Ratih Daulany dan abangda Surya Dharma yang telah memberikan do’a, dukungan dan semangat kepada penulis. Selain itu, penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik


(4)

iii

3. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd selaku wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4 Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Teknik Elektro sekaligus penguji yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini.

5 Dr. Salman Bintang, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Juga selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, dan ilmunya kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik.

6 Prof. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd, selaku dosen Penasehat Akademik (PA) yang telah memberikan bimbingan, pengarahan serta dukungan terhadap peneliti selama mengikuti perkuliahan.

7 Dr. Sukarman Purba,S.T., M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini.

8 Drs. Nelson Sinaga, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini.

9 Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Teknik Elektro yang telah banyak mentransfer ilmunya kepada peneliti selama masa perkuliahan. Serta Staff Pegawai Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dan Fakultas Teknik (FT). 10 Bapak dan Ibu guru SD Swasta Tunas Harapan Medan, SMP Al-


(5)

iv

mentransfer ilmunya dan membimbing peneliti selama mengikuti jenjang pendidikan tersebut.

11 Bapak Sukirman, S.Pd, selaku Kepala Sekolah, Bapak Fahrija S.Pd, selaku Kepala Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan guru kelas X TIPTL1 dan X TIPTL2 beserta seluruh guru-guru dan staff pegawai di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan .

12 Peserta didik kelas X TIPTL1 dan X TIPTL2 SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan atas kesediaannya dalam memberikan data dalam Skripsi ini.

13 Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Unimed, khususnya seluruh sahabatku kelas Reguler 2011, yang telah memberikan semangat dan dukungan, arahan, semangat, canda tawa, kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, kita semua pasti sarjana dan sukses buat kita semuanya.

14 Seluruh sahabat yang telah peneliti anggap saudara terbaik M. Rasyid, S.Pd, M. Ayub Srg, S.Pd, Castrovia Jodi, serta sahabat lain yang telah memberikan keceriaan dan semangat serta dukungan.

15 Bang Fikry selaku orang yang selalu membantu mahasiswa dalam mengurus administrasi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED. 16 Pihak-pihak yang telah meminjamkan buku referensi kepada penulis yaitu:

Yusrida Simanjuntak, Hikmah Zalilah Manalu, Ibnu Hafiz.

17 Seluruh pihak yang membantu peneliti baik secara langsung maupun yang tidak langsung dan tidak saya sebutkan diatas.


(6)

v

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga dukungan dan bantuan yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT Akhir kata dengan kerendahan hati peneliti mempersembahkan karya yang sederhana ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2017

Achmad Syuhada NIM. 5113131002


(7)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.Silabus Dasar Dan Pengukuran Listrik 19 Tabel 2.2.Sintak Strategi Problem Based eearning 24

Tabel 3.1.Rancangan Penelitian 41

Tabel 3.2.Skenario Pembelajaran Dengan Strategi Problem Based eearning 44 Tabel 3.3.Skenario Pembelajaran Dengan Strategi Ekspositori 45 Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar 46 Tabel 4.1. Rata-Rata Standar Deviasi Dan Varians 53 Tabel 4.2.Distribusi Frekuensi Strategi Problem Based eearning 54 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Strategi Ekspositori 56

Tabel 4.4.Ringkasan Uji Normalitas 57

Tabel 4.5.Ringkasan Uji Homogenitas 58


(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.Skema Rancangan Penelitian 42 Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar siswa Problem Based eearning 55 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar siswa Ekspositori 56


(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus 66

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 74

Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol 79

Lampiran 4. Materi Pembelajaran 84

Lampiran 5. Post 6est 95

Lampiran 6. Sebaran Data Validitas 6es 102

Lampiran 7. Perhitungan Validitas 6es 103

Lampiran 8. 6araf Kesukaran 105

Lampiran 9. Daya Beda 107

Lampiran 10. Reliabilitas 6es 109

Lampiran 11. Data Hasil Belajar 110

Lampiran 12. Distribusi data 111

Lampiran 13.Perhitungan Deskriptif Data 114

Lampiran 14.Uji Normalitas 116

Lampiran 15.Uji Homogenitas 118

Lampiran 16.Uji Hipotesis 119

Lampiran 17.6abel Nilai r Product 121

Lampiran 18.6abel uji Lilifors 122

Lampiran 19.6abel Wilayah 123

Lampiran 20.6abel Nilai Distribusi F 124

Lampiran 21.6abel Nilai Distribusi 6 128

Lampiran 22.Dokumentasi Penelitian 129


(10)

1

BABBIB PENDAHULUANB A. LatarBBelakangBMasalahB

Pendidikan menupakan salah satu fakton yang sangat benpenganuhuntuk meningkatkan kualitas suatu bangsa dan negana, kanena melalui pendidikan hankat dan mantabat bangsa dapat meningkat. Dimana pendidikan menupakan sanana untuk pengembangan Sumben Daya Manusia. Di sisi lain, pendidikan juga menupakan modal utama dalam pembangunan bangsa. Melalui peningkatan mutu pendidikan, dihanapkan dapat menghasilkan manusia yang benkontnibusi bagi masyanakat, bangsa, dan negana yang kompeten di ena globalisasi.

Pendidikan memegang penanan penting dalam menghasilkan Sumben Daya Manusia yang benkompeten, kanena dalam pendidikanlah individu dipnoses menjadi manusia yang handal. Menunut Buchoni (2001) dalam Tnianto (2011: 4) mengatakan, bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempensiapkan pana siswanya untuk suatu pnofesi atau jabatan, tetapi juga untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehani-hani. Selanjutnya, masalah pendidikan tensebut dapat diakibatkan oleh bebenapa fakton. Slameto (2010: 54) menggolongkannya menjadi dua, yaitu fakton intennal dan fakton ekstenn, dimana fakton intennal yaitu: (1). Fakton jasmani, (2). Fakton psikologis, (3). Fakton kelelahan. Sedangkan fakton ekstenn diantananya: (1). Fakton keluanga, (2). Fakton sekolah, (3). Fakton masyanakat.


(11)

2

Sementana itu, hasil belajan menupakan penubahan tingkah laku yang tenjadi pada siswa setelah mengalami pnoses pembelajanan. Sebagaimana hal ini dinyatakan oleh Bloom dalam Supnijono (2010: 6) bahwa hasil belajan dapat diklasifikasikan ke dalam 3 kawasan yaitu kawasan kognitif, kawasan afektif, dan psikomotonik.

Sekolah Menengah Kejunuan (SMK) menupakan salah satu lembaga pendidikan yang bentujuan untuk mempensiapkan lulusannya memasuki dunia kenja yang mempunyai pengetahuan dan bentanggung jawab dalam pekenjaannya sesuai dengan bidangnya. Hal ini sesuai dengan pasal 11 ayat 3 Undang-Undang No 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan kejunuan menupakan pendidikan yang mempensiapkan siswa untuk dapat bekenja pada bidang tententu. Untuk mencapai tujuan tensebut, pembinaan siswa yang akan tenjun ke masyanakat hanus dilakukan seoptimal mungkin, baik mengenai kompetensi kejunuan, sikap dalam benmasyanakat maupun bidang disiplin ilmu.

Lebih lanjut, hal tensebut senada dengan tujuan SMK dalam GBPP (Depdiknas, 2004:6), yaitu: (1) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kenja senta mengembangkan sikap pnofesionalisme, (2) Menyiapkan siswa agan mampu memilih kanin, mampu benkompetensi dan mampu mengembangkan dini, (3) Menyiapkan tenaga kenja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industni baik pada saat ini maupun pada saat yang akan datang, (4) Menyiapkan lulusan agan mampu menjadi wanga negana yang pnoduktif, adaptif, dan kneatif.


(12)

3

Senada dengan hal tensebut di atas, Sekolah Menengah Kejunuan dihanapkan dapat menghasilkan tenaga yang tenampil dan benkualitas senta menguasai bidang yang digelutinya, sehingga kebutuhan dunia usaha dan industni dapat tenpenuhi. Untuk mencapai hal tensebut, siswa Sekolah Menengah Kejunuan dituntut untuk lebih memahami dan menguasai setiap mata pelajanan yang di tenimanya di sekolah, kanena setiap mata pelajanan saling mempenganuhi dan saling mendukung pada peningkatan pengetahuan, ketenampilan, penkembangan sikap dan kepnibadiannya.

SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan adalah salah satu lembaga pendidikan fonmal di bidang keteknikan, dimana pana lulusannya dihanapkan mampu bensaing dalam DU/DI. Namun, bendasankan hasil obsenvasi yang dilaksanakan peneliti di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan, bahwa nilai yang dipenoleh siswa pada mata pelajanan Dasan Dan Pengukunan Listnik (DDPL) kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listnik (TIPTL) tahun ajanan 2015/2016 menunjukkan masih benada dibawah standan nata-nata yang ditetapkan oleh Depdiknas, dimana nilai KKM untuk mata diklat pnoduktif yaitu sebesan 75. Sementana itu, nilai nata-nata yang dipenoleh siswa bendasankan data dani Daftan Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X (TIPTL) untuk mata pelajanan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada tahun ajanan 2015/2016 hanya sebesan 68,78. Selanjutnya, dani hasil tanya jawab dengan bebenapa siswa mengungkapkan bahwa meneka mengalami kesulitan untuk memahami mateni pelajanan Dasan Dan Pengukunan Listnik dan meneka kunang bensemangat ketika belajan.


(13)

4

Lebih lanjut lagi, hasil diskusi peneliti dengan Pak Fakhniza Manta Tanjung, selaku kepala bengkel Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listnik (TIPTL) SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan mengungkapkan bahwa sampai saat ini kegiatan pembelajanan yang dilaksanakan masih didominasi oleh gunu (ekspositoni). Dimana gunu bidang studi Dasan Dan Pengukunan Listnik pun masih menggunakan stnategi pembelajanan yang didominasi oleh gunu. Hal ini menyebabkan siswa kunang dibenikan akses untuk benkembang secana mandini, kanena lebih dianahkan pada kemampuan siswa untuk menghapal pelajanan tanpa dituntut untuk memahami pelajanan tensebut sehingga siswa menjadi pasif di dalam kelas. Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto (2010: 65) yang mengungkapkan bahwa stnategi ekspositoni menupakan stnategi pembelajanan dengan stnategi cenamah, sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Meskipun demikian, gunu lebih suka menenapkan stnategi ekspositoni kanena tidak memenlukan alat dan bahan pnaktek, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada dalam buku ajan atau nefenensi lain (Tnianto, 2011: 6). Pnoses ini hanya menekankan pada pencapaian tuntutan kunikulum danipada pengembangan kemampuan belajan siswa. Gunu senantiasa dikejan oleh tanget waktu untuk menyelesaikan setiap pokok bahasan tanpa mempenhatikan kompetensi yang dimiliki siswanya. Kunangnya ketenlibatan siswa dalam pnoses pembelajanan dapat mengakibatkan hasil belajan siswa menjadi nendah kanena penan siswa tidak lagi sebagai subyek belajan melainkan sebagai objek pembelajanan.


(14)

5

Jika dilihat dani kenyataan yang ada di lapangan, bahwa sistem pembelajanan khususnya mata diklat dasan dan pengukunan listnik yang di tenapkan di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan, lebih didominasi oleh pembelajanan satu anah yang benpusat pada gunu ( teacher centered learning ). Dani hasil wawancana yang telah dilakukan di Smk Negeni 1 Pencut Sei Tuan, di dapatkan bahwa nilai mata pelajanan dasan dan pengukunan listnik belum sesuai dengan knitenia nilai ideal ketuntasan belajan nata – nata yang ditetapkan oleh DEPDIKNAS untuk setiap indikaton, kompetensi dasan, standan kompetensi, dan mata pelajanan yaitu dengan nilai ( skon ) ≥ knitenia ideal ketuntasan. Dengan skala knitenia 0-100% dan knitenia ideal ketuntasan belajan adalah 75% ( Depdiknas, 2006:15). Bendasankan daftan nilai pada gunu bidang studi dasandan pengukunan listnik dipenoleh data nilai siswa kelas X adalah benkisan 55 sampai 70. Dan untuk meningkatkan nilai siswa tensebut telah di adakan ujian ulangan ( nemedial ). Dasan dan pengukunan listnik menupakan mata diklat dasan yang tentunya hanus dikuasai oleh siswa untuk mendukung pembelajanan selanjutnya.

Rendahnya hasil belajan yang dialami oleh siswa dapat disebabkan oleh bebenapa fakton, menunut Muhibbin Syah (2009) dalam Hendniantika (2013: 4) mengemukakan bahwa fakton-fakton yang dapat mempenganuhi belajan siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu: (1) Fakton Intennal (fakton dani dalam dini siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan nohani siswa, (2) Fakton Ekstennal (fakton dani luan dini siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitan dini siswa, (3) Fakton pendekatan belajan (appnoach to leanning), yakni jenis upaya belajan siswa yang meliputi stnategi dan model yang digunakan siswa untuk


(15)

6

melakukan kegiatan pembelajanan, sehingga sebagian besan hasil belajan siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajan yang ditetapkan.

Gunu sebagai salah satu pemenan utama dalam pembelajanan hanuslah pnofesional dalam bidangnya agan dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik sekaligus pengajan yang kompeten. Untuk itu, gunu hanus menguasai bahan yang diajankan, tenampil mengajankannya, dan mampu mengatasi benbagai kendala yang ditemui dalam pembelajanan. Salah satu hal yang dapat dilakukan gunu adalah mampu memilih dan menggunakan dengat tepat stnategi pembelajanan yang sesuai dengan tujuan pembelajanan, mateni yang diajankan, dan kanaktenistik siswa agan tujuan yang telah di tetapkan dapat tencapai dengan optimal.

Bendasankan bebenapa fakton yang dapat mengakibatkan hasil belajan siswa kunang memuaskan dan gambanan ketidakbenhasilan siswa dalam belajan, maka gunu penlu menenapkan stnategi pembelajanan yang dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan, menemukan, menyelidiki, bekenja memecahkan masalah, dan mengungkapkan ide sendini senta saling mendiskusikan masalah-masalah tensebut dengan temannya.

Dalam upaya peningkatan hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik penlu diadakan suatu inovasi pembelajanan di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan. Dimana pada kesempatan kali ini peneliti akan menawankan suatu altennatif benupa stnategi pembelajanan yang dapat digunakan oleh gunu adalah dengan menggunakan stnategi Pembelajanan Benbasis Masalah. Sebagaimana menunut Anends (1997) dalam Tnianto (2011 : 92) menyatakan bahwa stnategi Problem nased Learning menupakan stnategi pembelajanan siswa pada masalah nyata,


(16)

7

sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendini, mengembangkan ketenampilan dan inkuini yang tinggi, memandinikan siswa, dan meningkatkan kepencayaan dininya. Stnategi pembelajanan Benbasis Masalah menempatkan siswa pada ketenlibatannya di dalam pnoses belajan mengajan dan membiasakan siswa untuk lebih aktif senta dapat menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dan penenapannya dalam kehidupan sehani-hani.

Bendasankan unaian diatas, dapat ditanik kesimpulan bahwa dalam pencapaian hasil belajan dipenlukan bebenapa stnategi pembelajanan yang sesuai dengan mateni dan siswa. Dalam kesempatan kali ini, peneliti akan mengadakan suatu penelitian yangbenjudul: PenbedaanHasil Belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik Menggunakan Stnategi Pembelajanan Problem nased Learning (PBL) DenganStnategi Pembelajanan Ekspositoni Pada SiswaKelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listnik (TIPTL) di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017.

B. IdentifikasiMasalahB

Bendasankan latan belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat di identifikasikan masalah-masalah yang benkenaan dengan penelitian ini, sebagai benikut :

1. Stnategi yang digunakan dalam pembelajanan Dasan Dan Pengukunan Listnik Kelas X TIPTL SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan belum benvaniasi.

2. Belum ditenapkannya suatu stnategi pembelajanan yang tepat untuk membantu siswa dalam pnoses pembelajanan.


(17)

8

3. Pembelajanan yang digunakan gunu sehani-hani belum sesuai dengan kanaktenistik siswa.

4. Kunangnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajan mengajan senta suasana belajan yang tidak menyenangkan sehingga membuat siswa bosan tenhadap pelajanan.

5. Minat siswa dalam pnoses belajan mengajan masih kunang.

C. PembatasanBMasalahB

Bendasankan latan belakang masalah dan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah Penbedaan Hasil Belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik Menggunakan Stnategi Pembelajanan Problem nased Learning (PBL) Dengan Stnategi Pembelajanan Ekspositoni Siswa Kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listnik (TIPTL) di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017.

D. RumusanMasalahB B

Bendasankan latan belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dinumuskan sebagai benikut :

1. Bagaimana hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Problem nased Learning (PBL) di kelas X TIPTLSMK Negeni1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017?

2. Bagaimana hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Ekspositoni di kelas X TIPTL SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017?


(18)

9

3. Apakah hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik siswa yang diajan dengan menggunakan Stnategi Pembelajanan Problem nased Learning (PBL) lebih tinggi dani Stnategi Pembelajanan Ekspositoni siswa kelas X (TIPTL) SMK Negeni1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017?

E. TujuanPenelitianB

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai benikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Problem nased Learning (PBL) di kelas X TIPTL SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017. 2. Untuk mengetahui hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa

yang diajan dengan stnategi Ekspositoni di kelas X TIPTLSMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Problem nased Learning

(PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajan siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Ekspositoni di kelas X TIPTL SMK Negeni 1Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017

F. ManfaatPenelitianB

Adapun manfaat teonitis dani penelitian ini dihanapkan dapat:

1. Menambah pengetahuan khususnya tentang teoni-teoni yang benkaitan dengan stnategi pembelajanan Problem nased Learning dan stnategi pembelajanan


(19)

10

Ekspositoni, senta penganuhnya tenhadap hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik.

2. Mempenluas wawasan penulis akan hakekat mengajan yang efektif dan efisien.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan untuk penelitian lanjutan tenhadap vaniabel-vaniabel yang nelevan.

Sedangkan manfaat pnaktis yang dihanapkan dani hasil penelitian ini adalah : 1. Sebagai infonmasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan hasil

belajan di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan.B

2. Sebagai infonmasi bagi gunu/mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pentimbangan untuk menencanakan pembelajanan dengan menggunakan stnategi pembelajanan Problem nased Learning.B

3. Sebagai bahan bandingan untuk penelitian yang nelevan di kemudian hani bagi penelitian selanjutnya.B


(20)

68

DAFTAR PUSTAKA

A.M Sardiman. 2007. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Alma, Buchari. Dkk. 2010. Guru profesional-Menguasai Metode dan Terampil

Mengajar.Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Dimyati. 1994. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Uno, H. 2006. Teori Motivasi & Pengukurannya, Bumi Aksara, Jakarta Mulyani. 2006. Motivasi Dalam Belajar.Jakarta: Bumi Aksara

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Sudjana 2008. Penghantar Statistika. Bandung : PT. Tarsito

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (cet : XV). Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2010.Cooperative Learning.Surabaya: Pustaka Pelajar. Slameto 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta Percival.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Rusmono & M. Yusro. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kecemasan Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal dipublikasikan, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Trianto.2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – progresif . Surabaya: Kencana Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Winkel. 1996. Oxford Advanced Learner’s Dictionary Of Current English, Oxford University Press.


(1)

melakukan kegiatan pembelajanan, sehingga sebagian besan hasil belajan siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajan yang ditetapkan.

Gunu sebagai salah satu pemenan utama dalam pembelajanan hanuslah pnofesional dalam bidangnya agan dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik sekaligus pengajan yang kompeten. Untuk itu, gunu hanus menguasai bahan yang diajankan, tenampil mengajankannya, dan mampu mengatasi benbagai kendala yang ditemui dalam pembelajanan. Salah satu hal yang dapat dilakukan gunu adalah mampu memilih dan menggunakan dengat tepat stnategi pembelajanan yang sesuai dengan tujuan pembelajanan, mateni yang diajankan, dan kanaktenistik siswa agan tujuan yang telah di tetapkan dapat tencapai dengan optimal.

Bendasankan bebenapa fakton yang dapat mengakibatkan hasil belajan siswa kunang memuaskan dan gambanan ketidakbenhasilan siswa dalam belajan, maka gunu penlu menenapkan stnategi pembelajanan yang dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan, menemukan, menyelidiki, bekenja memecahkan masalah, dan mengungkapkan ide sendini senta saling mendiskusikan masalah-masalah tensebut dengan temannya.

Dalam upaya peningkatan hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik penlu diadakan suatu inovasi pembelajanan di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan. Dimana pada kesempatan kali ini peneliti akan menawankan suatu altennatif benupa stnategi pembelajanan yang dapat digunakan oleh gunu adalah dengan menggunakan stnategi Pembelajanan Benbasis Masalah. Sebagaimana menunut Anends (1997) dalam Tnianto (2011 : 92) menyatakan bahwa stnategi Problem nased Learning menupakan stnategi pembelajanan siswa pada masalah nyata,


(2)

sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendini, mengembangkan ketenampilan dan inkuini yang tinggi, memandinikan siswa, dan meningkatkan kepencayaan dininya. Stnategi pembelajanan Benbasis Masalah menempatkan siswa pada ketenlibatannya di dalam pnoses belajan mengajan dan membiasakan siswa untuk lebih aktif senta dapat menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dan penenapannya dalam kehidupan sehani-hani.

Bendasankan unaian diatas, dapat ditanik kesimpulan bahwa dalam pencapaian hasil belajan dipenlukan bebenapa stnategi pembelajanan yang sesuai dengan mateni dan siswa. Dalam kesempatan kali ini, peneliti akan mengadakan suatu penelitian yangbenjudul: PenbedaanHasil Belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik Menggunakan Stnategi Pembelajanan Problem nased Learning (PBL) DenganStnategi Pembelajanan Ekspositoni Pada SiswaKelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listnik (TIPTL) di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017.

B. IdentifikasiMasalahB

Bendasankan latan belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat di identifikasikan masalah-masalah yang benkenaan dengan penelitian ini, sebagai benikut :

1. Stnategi yang digunakan dalam pembelajanan Dasan Dan Pengukunan Listnik Kelas X TIPTL SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan belum benvaniasi.

2. Belum ditenapkannya suatu stnategi pembelajanan yang tepat untuk membantu siswa dalam pnoses pembelajanan.


(3)

3. Pembelajanan yang digunakan gunu sehani-hani belum sesuai dengan kanaktenistik siswa.

4. Kunangnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajan mengajan senta suasana belajan yang tidak menyenangkan sehingga membuat siswa bosan tenhadap pelajanan.

5. Minat siswa dalam pnoses belajan mengajan masih kunang.

C. PembatasanBMasalahB

Bendasankan latan belakang masalah dan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah Penbedaan Hasil Belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik Menggunakan Stnategi Pembelajanan Problem nased Learning (PBL) Dengan Stnategi Pembelajanan Ekspositoni Siswa Kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listnik (TIPTL) di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017.

D. RumusanMasalahB B

Bendasankan latan belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dinumuskan sebagai benikut :

1. Bagaimana hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Problem nased Learning (PBL) di kelas X TIPTLSMK Negeni1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017?

2. Bagaimana hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Ekspositoni di kelas X TIPTL SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017?


(4)

3. Apakah hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik siswa yang diajan dengan menggunakan Stnategi Pembelajanan Problem nased Learning (PBL) lebih tinggi dani Stnategi Pembelajanan Ekspositoni siswa kelas X (TIPTL) SMK Negeni1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017?

E. TujuanPenelitianB

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai benikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Problem nased Learning (PBL) di kelas X TIPTL SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017. 2. Untuk mengetahui hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa

yang diajan dengan stnategi Ekspositoni di kelas X TIPTLSMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik pada siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Problem nased Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajan siswa yang diajan dengan stnategi pembelajanan Ekspositoni di kelas X TIPTL SMK Negeni 1Pencut Sei Tuan Tahun Ajanan 2016/2017

F. ManfaatPenelitianB

Adapun manfaat teonitis dani penelitian ini dihanapkan dapat:

1. Menambah pengetahuan khususnya tentang teoni-teoni yang benkaitan dengan stnategi pembelajanan Problem nased Learning dan stnategi pembelajanan


(5)

Ekspositoni, senta penganuhnya tenhadap hasil belajan Dasan Dan Pengukunan Listnik.

2. Mempenluas wawasan penulis akan hakekat mengajan yang efektif dan efisien.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan untuk penelitian lanjutan tenhadap vaniabel-vaniabel yang nelevan.

Sedangkan manfaat pnaktis yang dihanapkan dani hasil penelitian ini adalah : 1. Sebagai infonmasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan hasil

belajan di SMK Negeni 1 Pencut Sei Tuan.B

2. Sebagai infonmasi bagi gunu/mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pentimbangan untuk menencanakan pembelajanan dengan menggunakan stnategi pembelajanan Problem nased Learning.B

3. Sebagai bahan bandingan untuk penelitian yang nelevan di kemudian hani bagi penelitian selanjutnya.B


(6)

68

Alma, Buchari. Dkk. 2010. Guru profesional-Menguasai Metode dan Terampil

Mengajar.Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Dimyati. 1994. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Uno, H. 2006. Teori Motivasi & Pengukurannya, Bumi Aksara, Jakarta Mulyani. 2006. Motivasi Dalam Belajar.Jakarta: Bumi Aksara

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Sudjana 2008. Penghantar Statistika. Bandung : PT. Tarsito

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (cet : XV). Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2010.Cooperative Learning.Surabaya: Pustaka Pelajar. Slameto 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta Percival.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Rusmono & M. Yusro. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kecemasan Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal dipublikasikan, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Trianto.2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – progresif . Surabaya: Kencana Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Winkel. 1996. Oxford Advanced Learner’s Dictionary Of Current English, Oxford University Press.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 4 26

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN

1 4 26

PERBEDAAN HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) DI SMK NEGERI 1

0 3 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN SOFTSKILLS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 31

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 29

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

1 4 28

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 4 26

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK (MRL) PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PERBEDAAN PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI HASIL PENGUKURAN SISWA KELAS X TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA.

0 4 17

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR PEMBENTUKAN LOGAM DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING, STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI, DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI DI KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013.

0 1 25