PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.
PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN
KONSEP SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWAPADA POKOK
BAHASAN LARUTAN PENYANGGA
Oleh:
Agus Evalita Silalahi
NIM. 4123131002
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Dialukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarlana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
iii
PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN
KONSEP SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
LARUTAN PENYANGGA
Agus Evalita Silalahi (NIM 4123131002)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa yang
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Simson Tarigan
pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga. Jenis penelitian adalah penelitian
eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo
tahun ajaran 2015/2016. Siswa kelas XI IPA Negeri 1 Simanindo sebanyak 4
kelas. Kelas yang digunakan sebanyak 2 kelas yaitu kelas XI IPA4 (sebagai kelas
eksperimen) dan kelas XI IPA3 (sebagai kelas kontrol). Untuk memperoleh data
yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda yang
berjumlah 20 item dengan lima option, yang telah divalidkan ke siswa, kemudian
diuji cobakan untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal.
Data hasil belajar siswa yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya.hasil
yang diperoleh kedua kelompok sampel homogen dan terdistribusi normal. Uji
hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t pihak kanan dengan
taraf signifikan 5% (α = 0,05) menunjukkan bahwa thitung > ttabel (1,97 > 1,67)
maka Ho ditolak, Ha diterima. Dengan demikian diperoleh bahwa peningkatan
hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model mengajar mengnduksi
perubahan konsep lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang
diajar tanpa menggunakan model mengajar menginduksi perubahan konsep.
Kata kunci: Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep, Hasil Belajar
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan kasih karunia-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “ Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok
Bahasan Larutan Penyangga”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
Simson Tarigan, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina Dibiyantini, M.Si, Bapak Drs.
P.M.Silitonga, MS, dan Bapak Dr. Saronom, S.Pd, M.Pd selaku dosen penguji
yang telah banyak memberikan masukan dan saran perbaikan mulai dari rencana
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Agus Kembaren S.Si, M.Si, Ibu
Drs. Ani Sutiani, M.Si, Bapak, Ibu dosen dan staff pegawai jurusan kimia yang
telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah, Ibu Guru Kimia dan Siswa/I kelas XI IPA 3 DAN XI IPA 4
SMA N 1 Simanindo yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Makdul
Silalahi, Ibunda tercinta Bunga Sidabutar yang senantiasa mendoakan dan
memberi motivasi, semangat dan dukungan baik berupa dukungan tenaga, moril
maupun material kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga
penulis sampaikan kepada abang dan kakak tersayang Sendi Silalahi, Sari
v
Simatupang, Vaber Silalahi, Sayanna Siburian, Dolles Silalahi beserta keluarga
besar.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat strateia (Feni
Naipospos,
Florentina
Butarbutar,
Fitriani
Nadapdap,
Eka
Purba,
Ria
Simangunsong, Irma Tampubolon, Sherlin Zega, Dickwanda Sitinjak) dan temanteman Kimia Dik B 2012 yang selalu ada buat penulis selama masa studi di
jurusan Kimia UNIMED.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Agustus 2016
Penulis,
Agus Evalita Silalahi
NIM. 4123131002
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Grafik
xi
Daftar Lampiran
xii
TAT I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Identifikasi Masalah
2
1.3. Batasan Masalah
3
1.4. Rumusan Masalah
3
1.5. Tujuan Penelitian
3
1.6. Manfaat Penelitian
3
1.7. Defenisi Operasional
4
TAT II TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1. Kerangka Teoritis
5
2.1.1.Pengertian Belajar
5
2.1.2.Hasil Belajar
5
2.2. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
6
2.2.1. Pengertian Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
6
2.2.2. Pemikiran Konstruktivisme
6
2.2.3. Belajar Sebagai Perubahan Konsep
7
2.2.4. Kondisi Untuk Melangsungkan Perubahan Konsep
8
2.2.5.Konsep-konsep Alternatif
9
vii
2.2.6. Konsep Baru dan Kemungkinan Terjadi
10
2.2.7. Sintaks Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 10
2.2.8.Keunggulan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
12
2.2.9. Langkah-langkah Penerapan M3PK
12
2.3. Deskripsi Materi Asam Basa
14
2.3.1. Teori Asam Basa
14
2.3.2. Larutan Penyangga
20
2.3.3. Sifat Larutan Penyangga
20
2.3.4. Campuran Penyangga
20
2.3.5. Prinsip Kerja Larutan Penyangga
24
2.3.6. Perhitungan pH Larutan Penyangga
25
2.3.7. Fungsi Larutan Penyangga
26
2.4. Kerangka Konseptual
27
2.8. Hipotesis
29
TAT III METODE PENELITIAN
30
3.1. Lokasi dan Waktu
30
3.2. Populasi dan Sampel
30
3.3. Variabel Penelitian
30
3.4. Instrumen Penelitian
31
3.5. Rancangan penelitian
31
3.6. Prosedur Penelitian
32
3.7. Teknik Pengumpulan Data
34
3.7.1. Metode Dokumentasi
34
3.7.2. Metode Tes
34
3.8. Teknik Analisis Data
37
3.8.1. Uji Normalitas
37
3.8.2. Uji Homogenitas
37
3.8.3. Uji Hipotesis
38
3.8.4. Uji Peningkatan Hasil Belajar
38
viii
TAT IV HASIL DAN PEMTAHASAN
40
4.1. Hasil Penelitian
40
4.1.1. Analisis Instrumen
40
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
41
4.3. Analisa Data Hasil Penelitian
42
4.3.1. Uji Normalitas Data
43
4.3.2. Uji Homogenitas Data
43
4.3.3. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
44
4.3.4. Pengujian Hipotesis
45
4.4. Pembahasan
45
TAT V KESIMPULAN DAN SARAN
48
5.1. Kesimpulan
48
5.2. Saran
48
DAFTAR PUSTAKA
49
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Pengajaran Melakukan Perubahan Konsep
8
Gambar 2.2. Langkah-langkah Penerapan M3PK
13
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
33
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
11
Tabel 2.2. Berbagai Jenis Asam
15
Tabel 2.3. Berbagai Jenis Basa
15
Tabel 2.4. Asam Basa Konjugasi
16
Tabel 3.1. Analisis kisi soal
31
Tabel 3.2. Pelaksanaan Penelitian
32
Tabel 3.3. Penolong Untuk Uji Normalitas
37
Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Pre-tes, Post-tes
42
Tabel 4.2. Normalitas Data Pre-tes, Post-tes
43
Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Eksperimen
dan Kontrol
44
Tabel 4.4. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
44
Tabel 4.5. Persen Peningkatan Hasil Belajar Kimia
45
Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis (Uji t Pihak Kanan)
45
xi
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Garfik 4.1. Data Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
42
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus
51
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
52
Lampiran 3 Kisi kisi Larutan Penuangga
71
Lampiran 4 5nstrumen Sebelum Divalidasi
83
Lampiran 5 Penuelesaian 5nstrumen
89
Lampiran 6 Kunci Jawaban 5nstrumen
100
Lampiran 7 Soal Mengidentifikasi Pengetahuan Awal Siswa
101
Lampiran 8 Tugas Rumah
104
Lampiran 9 5nstrumen Setelah Divalidkan Kesiswa
107
Lampiran 10 Perhitungan Validitas Tes
119
Lampiran 11 Perhitungan Daua Pembeda Tes
123
Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
126
Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas
129
Lampiran 14 Perhitungan Distraktor
131
Lampiran 15 Rekapitulasi Analisis 5nstrumen
134
Lampiran 16 Tabulasi Data Hasil Tes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
136
Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Varians
138
Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas
140
Lampiran 19 Perhitungan Uji Homogenitas
144
Lampiran 20 Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
146
Lampiran 21 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Varians Data
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
148
Lampiran 22 Perhitungan Uji Normalitas
149
Lampiran 23 Perhitungan Uji Homogenitas
151
xiii
Lampiran 24 Uji Hipotesis
153
Lampiran 25 Perhitungan Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa
155
Lampiran 26 Tabel Nilai-nilai r-Product Moment
156
Lampiran 27 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
157
Lampiran 28 Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t
158
Lampiran 29 Tabel Daftar Nilai Persentil Distribusi F
159
1
BABBIBB
PENDAHULUANB
1.1. LatarBBelakangBMasalahB
Pendedekan adalah isaha sadar dan terencana intik mewijidkan siasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta dedek secara aktef mengembangkan
potense dan keterampelan derenya. Tijian pendedekan adalah menceptakan
seseorang yang berkialetas dan berkarakter sehengga memeleke pandangan yang
lias kedepan intik mencapae siati ceta- ceta yang de harapkan dan mampi
beradaptase secara cepat dan tepat de dalam berbagae lengkingan. Hal enelah yang
menjade alasan bahwa pendedekan meripakan salah sati aspek penteng bage
perkembangan dan kemajian peradaban manisea dalam siati bangsa dan negara.
Menirit Educdtuon For All Globdl Monutorung Report 2011 yang dekeliarkan
oleh UNESCO seteap tahin dan berese hasel pemantaian pendedekan dinea, dare
127 negara, Educdtuon Development Index Indonesea berada pada posese ke-69,
debandengkan Malaysea (65) dan Brinee (34). Berdasarkan data deatas, deketahie
bahwa kialetas pendedekan de Indonesea maseh tergolong rendah (Sare, 2016).
Proses pendedekan bagean dare kebejakan naseonal yang tedak boleh
deabaekan. Oleh karena eti kialetas pendedekan mitlak detengkatkan sesiae dengan
tintitan masyarakat. Salah sati komponen penteng yang haris deperhatekan secara
teris meneris dalam menengkatkan kialetas pendedean adalah giri. Giri dalam
konteks pendedekan mempinyae peranan yang besar dan strateges. Hal ene
desebabkan karena giri menjade “garda terdepan” dalam proses pembelajaran.
Giri adalah sosok yang langsing berhadapan dengan peserta dedek dalam
mentransformasekan elmi pengetahian dan teknologe, sekalegis mendedek nelaenelae konstriktef (Janawe, 2013).
Berdasarkan hasel observase yang telah delakikan de SMA N 1 Semanendo,
deperoleh enformase bahwa pembelajaran yang delakikan oleh giri maseh
dedomenase pembelajaran yang bersefat konvenseonal (ceramah) yang deerenge
dengan penjelasan, tanya jawab, pembagean tigas dan latehan. Sehengga
pembelajaran berpisat kepada giri. Konsep awal yang demeleke seswa sereng
2
deabaekan sehengga deperlikan model pembelajaran yang efektef intik
mengembangkan pemahaman seswa.
Model Mengajar Mengendikse Peribahan Konsep (M3PK) adalah model
mengajar berdasarkan pemekeran konstriktevesme (Taregan, 1999). Pengginaan
M3PK deharapkan dapat menjade solise dalam pembelajaran IPA khisisnya
kemea, karena dalam pelaksanaan model pembelajaran ene menintit seswa intik
membangin pemahamannya sendere sehengga seswa akan lebeh aktef intik
menggale enformase intik menentikan konsep yang paleng benar dan elmeah.
Beberapa peneletean terdahili yang sehibingan dengan M3PK adalah
Ume Khaereah (2015) meninjikkan penengkatan hasel belajar pada kelas
eksperemen sebesar 67,9 % dan pada kelas kontrol sebesar 41,7 %. Penelete laen
oleh Daleminthe (2013) meninjikkan bahwa penegkatan hasel belajar kemea seswa
yang deajarkan dengan mengginakan M3PK lebeh tengge debandengkan dengan
penengkatan hasel belajar kemea seswa yang deajar dengan pembelajaran
konvenseonal, demana seleseh penengkatannya sebesar 20,7%. Sedangkan Veve
Arwena (2015) menyatakan bahwa terjade penengkatam hasel belajar seswa kelas
eksperemen 58,0% dan pada kelas kontrol 53,80%.
Berdasarkan iraean deatas, maka peniles tertarek intik melakikan
peneletean dengan jidil “PenerapanBModelBMengajarBMenginduksiBPerubahanB
KonsepB SimsonB TariganB UntukB MeningkatkanB HasilB BelajarB SiswaB PadaB
PokokBBahasanBLarutanBPenyangga”.B
1.2. IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah deatas, edentefekase masalah dalam
peneletean ene adalah:
1. Proses pembelajaran berpisat pada giri (tedcher centered)
2. Rendahnya hasel belajar kemea seswa
3. Kirangnya keaktefan seswa dalam menggale enformase matere yang depelajare.
3
1.3. BatasanBMasalahB
Adapin batasan masalah dalam peneletean ene adalah :
1. Objek peneletean ene adalah seswa kelas XI IPA semester genap SMA N 1
Semanendo T.P 2015/2016
2. Model pembelajaran yang deginakan adalah Model Mengajar Mengendikse
Peribahan Konsep
3. Hasel belajar kemea seswa deperoleh secara endevedi de milae dare nelae pre-test
dan post-test
4. Pokok bahasan yang debelajarkan pada peneletean ene adalah laritan penyangga
kelas XI SMA.
1.4. RumusanBMasalahB
Adapin yang menjade rimisan masalah dalam peneletean ene adalah
sebagae berekit:
“Apakah penengkatan hasel belajar kemea seswa yang deajar mengginakan
Model Mengajar Mengendikse Peribahan Konsep lebeh tengge darepada seswa
yang deajar tanpa mengginakan Model Mengajar Mengendikse Peribahan Konsep
pada matere laritan penyangga.
1.5. TujuanBPenelitianB
Tijian yang engen decapae dalam peneletean ene adalah: “Untik mengetahie
penengkatan hasel belajar kemea seswa yang deajar mengginakan Model Mengajar
Mengendikse Peribahan Konsep lebeh tengge darepada seswa yang deajar tanpa
mengginakan Model Mengajar Mengendikse Peribahan Konsep pada matere
laritan penyangga.B
1.6. ManfaatBPenelitianB
Manfaat peneletean terdere dare manfaat secara teoretes dan secara praktes.
Secara teoretes, peneletean ene bermanfaat bage penelete dan pembaca karya elmeah
intik mengetahie serta dapat mengaplekasekan model mengajar mengendikse
peribahan konsep.
4
Secara praktes, peneletean ene deharapkan sebagae (1) bahan masikan bage giri
intik menerapkan model mengajar mengendikse peribahan konsep dalam
pembelajaran kemea khisisnya matere laritan penyangga; (2) model pembelajaran
yang dapat menengkatkan menat dan pemahaman seswa dalam pembelajaran
kemea.B
1.7. DefenisiBOperasionalB
1. Model mengajar mengendikse peribahan konsep adalah model mengajar
berdasarkan pemekeran konstriktevesme. Model mengajar mengendikse
peribahan konsep bertijian intik mengendikse konsep yang benar dan
terstriktir kepada seswa (Taregan, 2012).
2. Hasel belajar adalah kemampian yang demeleke seswa setelah menerema
pengalaman belajar. Hasel belajar meripakan pencapaean dalam bentik
perelaki yang cendering menetap dare ranah kognetef, afektef, dan psekomotores
(Sidjana, 2009.)
3. Laritan penyangga atai buffer adalah laritan yang deginakan intik
mempertahankan pH tertenti agar tedak banyak mengalame peribahan selama
reakse kemea berlangsing (Pirba, 2006).
48
BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
5.1. BKesimpulanB
Berdeserken hesil enelisis dete den uji stetistik pede beb IV, meke
diperoleh kesimpulen:
1. Deri hesil perhitungen gein entere pre-test den pos-tes pede keles
eksperimen diperoleh peningketen hesil belejer sebeser 63,4% den pede
keles kontrol diperoleh peningketen hesil belejer sebeser 57,8%. Hesil
penelitien tersebut menunjukken behIe peningketen hesil belejer kimie
sisIe yeng diejer mengguneken model mengejer menginduksi perubehen
konsep lebih tinggi deripede peningketen hesil belejer kimie sisIe yeng
diejer tenpe mengguneken model mengejer menginduksi perubehen
konsep.
5.2. SaranBB
Berdeserken kesimpulen dietes, sesuei dengen hesil penelitien yeng diperoleh,
meke peneliti depet menyerenken:
1. Begi guru den celon guru diherepken depet menerepken pembelejeren ini
sebegei elternetif pengejeren delem pokok behesen leruteen penyengge.
2. Perlu dilekuken penelitien lenjuten untuk meteri pelejeren kimie yeng
berbede sehingge depet diguneken sebegei lengkeh delem peningketen
mutu pendidiken khususnye delem bideng studi kimie.
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arwina, V. (2012). Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Pada Materi
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI SMA, Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Dalimuntme, P.Z. (2013). Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Titrasi Asam Basa Kelas XI IPA SMA
Negeri 15 Medan, Skripsi, Unimed, Medan.
Daulay, L.N.H. (2013). Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Siswa pada kelas XI IPA SMA NEGERI 4 MEDAN , Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Harnanto, A. (2009). KIMIA Untuk SMA/MA Kelas XI, Departemen Perbukuan
Nasional, Jakarta
Janawi. (2013). Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran, Penerbit Ombak,
Yogyakarta
Kmairiam, U. (2012). Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
Terhadap Penigkatan Hasil Belajar Kimia Siswa pada SMA PAB 8
SAENTIS, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Meltzer, D. (2002). Tme Relationsmip between Matmematics Preparation and
Conceptual Learning Gain in Pmysics A Possible Hidden Variable in
Diagnostic Pretest Score, American Journal PhKsics, 70(2): 1229-1267
Purba, M. (2006). Kimia Kelas XI SMA, Erlangga, Jakarta
Sari,
P.
(2016).
mttps://pramitmasari27.wordpress.com/pendidikan/kualitas-
pendidikan-di-indonesia/
50
Silitonga, P.M. (2011). Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
Unimed, Medan.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Kang MempengaruhinKa, Rineka
Cipta, Jakarta
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung
Tarigan, S. (1999). Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
dengan
Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model
Pengajaran IPA, Desertasi, Idamo, Amerika.
Tarigan, S. (2007). Tindak Lanjut Penelitian Penerapan Model Mengajar
Menginduksi Perubaman Konsep (M3PK) termadap Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa dalam Pokok Bamasan Termokimia, Jurnal Pendidikan
Matematika dan Sains, 2(2): 27-62
Tarigan, S. (2007). Pengarum Model Mengajar Menginduksi Perubaman Konsep
(M3PK) Simson Tarigan termadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa,
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 2(1): 1-6
Tarigan, S. (2008). Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubaman Konsep
(M3PK) Termadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa (Suatu
Penelitian Terapan pada Pokok Bamasan Sifat Koligatif Larutan di Kelas
XII IPA SMA Negeri 17 Medan), Jurnal Pendidikan Matematika dan
Sains, 3(1): 1-8
Tarigan, S. (2012). Strategi Belajar Mengajar Kimia, FMIPA Unimed, Medan
Trianto. (2011). Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresive, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta.
KONSEP SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWAPADA POKOK
BAHASAN LARUTAN PENYANGGA
Oleh:
Agus Evalita Silalahi
NIM. 4123131002
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Dialukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarlana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
iii
PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN
KONSEP SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
LARUTAN PENYANGGA
Agus Evalita Silalahi (NIM 4123131002)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa yang
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Simson Tarigan
pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga. Jenis penelitian adalah penelitian
eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo
tahun ajaran 2015/2016. Siswa kelas XI IPA Negeri 1 Simanindo sebanyak 4
kelas. Kelas yang digunakan sebanyak 2 kelas yaitu kelas XI IPA4 (sebagai kelas
eksperimen) dan kelas XI IPA3 (sebagai kelas kontrol). Untuk memperoleh data
yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda yang
berjumlah 20 item dengan lima option, yang telah divalidkan ke siswa, kemudian
diuji cobakan untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal.
Data hasil belajar siswa yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya.hasil
yang diperoleh kedua kelompok sampel homogen dan terdistribusi normal. Uji
hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t pihak kanan dengan
taraf signifikan 5% (α = 0,05) menunjukkan bahwa thitung > ttabel (1,97 > 1,67)
maka Ho ditolak, Ha diterima. Dengan demikian diperoleh bahwa peningkatan
hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model mengajar mengnduksi
perubahan konsep lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang
diajar tanpa menggunakan model mengajar menginduksi perubahan konsep.
Kata kunci: Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep, Hasil Belajar
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan kasih karunia-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “ Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok
Bahasan Larutan Penyangga”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
Simson Tarigan, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina Dibiyantini, M.Si, Bapak Drs.
P.M.Silitonga, MS, dan Bapak Dr. Saronom, S.Pd, M.Pd selaku dosen penguji
yang telah banyak memberikan masukan dan saran perbaikan mulai dari rencana
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Agus Kembaren S.Si, M.Si, Ibu
Drs. Ani Sutiani, M.Si, Bapak, Ibu dosen dan staff pegawai jurusan kimia yang
telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah, Ibu Guru Kimia dan Siswa/I kelas XI IPA 3 DAN XI IPA 4
SMA N 1 Simanindo yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Makdul
Silalahi, Ibunda tercinta Bunga Sidabutar yang senantiasa mendoakan dan
memberi motivasi, semangat dan dukungan baik berupa dukungan tenaga, moril
maupun material kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga
penulis sampaikan kepada abang dan kakak tersayang Sendi Silalahi, Sari
v
Simatupang, Vaber Silalahi, Sayanna Siburian, Dolles Silalahi beserta keluarga
besar.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat strateia (Feni
Naipospos,
Florentina
Butarbutar,
Fitriani
Nadapdap,
Eka
Purba,
Ria
Simangunsong, Irma Tampubolon, Sherlin Zega, Dickwanda Sitinjak) dan temanteman Kimia Dik B 2012 yang selalu ada buat penulis selama masa studi di
jurusan Kimia UNIMED.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Agustus 2016
Penulis,
Agus Evalita Silalahi
NIM. 4123131002
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Grafik
xi
Daftar Lampiran
xii
TAT I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Identifikasi Masalah
2
1.3. Batasan Masalah
3
1.4. Rumusan Masalah
3
1.5. Tujuan Penelitian
3
1.6. Manfaat Penelitian
3
1.7. Defenisi Operasional
4
TAT II TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1. Kerangka Teoritis
5
2.1.1.Pengertian Belajar
5
2.1.2.Hasil Belajar
5
2.2. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
6
2.2.1. Pengertian Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
6
2.2.2. Pemikiran Konstruktivisme
6
2.2.3. Belajar Sebagai Perubahan Konsep
7
2.2.4. Kondisi Untuk Melangsungkan Perubahan Konsep
8
2.2.5.Konsep-konsep Alternatif
9
vii
2.2.6. Konsep Baru dan Kemungkinan Terjadi
10
2.2.7. Sintaks Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 10
2.2.8.Keunggulan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
12
2.2.9. Langkah-langkah Penerapan M3PK
12
2.3. Deskripsi Materi Asam Basa
14
2.3.1. Teori Asam Basa
14
2.3.2. Larutan Penyangga
20
2.3.3. Sifat Larutan Penyangga
20
2.3.4. Campuran Penyangga
20
2.3.5. Prinsip Kerja Larutan Penyangga
24
2.3.6. Perhitungan pH Larutan Penyangga
25
2.3.7. Fungsi Larutan Penyangga
26
2.4. Kerangka Konseptual
27
2.8. Hipotesis
29
TAT III METODE PENELITIAN
30
3.1. Lokasi dan Waktu
30
3.2. Populasi dan Sampel
30
3.3. Variabel Penelitian
30
3.4. Instrumen Penelitian
31
3.5. Rancangan penelitian
31
3.6. Prosedur Penelitian
32
3.7. Teknik Pengumpulan Data
34
3.7.1. Metode Dokumentasi
34
3.7.2. Metode Tes
34
3.8. Teknik Analisis Data
37
3.8.1. Uji Normalitas
37
3.8.2. Uji Homogenitas
37
3.8.3. Uji Hipotesis
38
3.8.4. Uji Peningkatan Hasil Belajar
38
viii
TAT IV HASIL DAN PEMTAHASAN
40
4.1. Hasil Penelitian
40
4.1.1. Analisis Instrumen
40
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
41
4.3. Analisa Data Hasil Penelitian
42
4.3.1. Uji Normalitas Data
43
4.3.2. Uji Homogenitas Data
43
4.3.3. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
44
4.3.4. Pengujian Hipotesis
45
4.4. Pembahasan
45
TAT V KESIMPULAN DAN SARAN
48
5.1. Kesimpulan
48
5.2. Saran
48
DAFTAR PUSTAKA
49
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Pengajaran Melakukan Perubahan Konsep
8
Gambar 2.2. Langkah-langkah Penerapan M3PK
13
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
33
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
11
Tabel 2.2. Berbagai Jenis Asam
15
Tabel 2.3. Berbagai Jenis Basa
15
Tabel 2.4. Asam Basa Konjugasi
16
Tabel 3.1. Analisis kisi soal
31
Tabel 3.2. Pelaksanaan Penelitian
32
Tabel 3.3. Penolong Untuk Uji Normalitas
37
Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Pre-tes, Post-tes
42
Tabel 4.2. Normalitas Data Pre-tes, Post-tes
43
Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Eksperimen
dan Kontrol
44
Tabel 4.4. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
44
Tabel 4.5. Persen Peningkatan Hasil Belajar Kimia
45
Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis (Uji t Pihak Kanan)
45
xi
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Garfik 4.1. Data Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
42
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus
51
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
52
Lampiran 3 Kisi kisi Larutan Penuangga
71
Lampiran 4 5nstrumen Sebelum Divalidasi
83
Lampiran 5 Penuelesaian 5nstrumen
89
Lampiran 6 Kunci Jawaban 5nstrumen
100
Lampiran 7 Soal Mengidentifikasi Pengetahuan Awal Siswa
101
Lampiran 8 Tugas Rumah
104
Lampiran 9 5nstrumen Setelah Divalidkan Kesiswa
107
Lampiran 10 Perhitungan Validitas Tes
119
Lampiran 11 Perhitungan Daua Pembeda Tes
123
Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
126
Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas
129
Lampiran 14 Perhitungan Distraktor
131
Lampiran 15 Rekapitulasi Analisis 5nstrumen
134
Lampiran 16 Tabulasi Data Hasil Tes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
136
Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Varians
138
Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas
140
Lampiran 19 Perhitungan Uji Homogenitas
144
Lampiran 20 Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
146
Lampiran 21 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Varians Data
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
148
Lampiran 22 Perhitungan Uji Normalitas
149
Lampiran 23 Perhitungan Uji Homogenitas
151
xiii
Lampiran 24 Uji Hipotesis
153
Lampiran 25 Perhitungan Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa
155
Lampiran 26 Tabel Nilai-nilai r-Product Moment
156
Lampiran 27 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
157
Lampiran 28 Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t
158
Lampiran 29 Tabel Daftar Nilai Persentil Distribusi F
159
1
BABBIBB
PENDAHULUANB
1.1. LatarBBelakangBMasalahB
Pendedekan adalah isaha sadar dan terencana intik mewijidkan siasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta dedek secara aktef mengembangkan
potense dan keterampelan derenya. Tijian pendedekan adalah menceptakan
seseorang yang berkialetas dan berkarakter sehengga memeleke pandangan yang
lias kedepan intik mencapae siati ceta- ceta yang de harapkan dan mampi
beradaptase secara cepat dan tepat de dalam berbagae lengkingan. Hal enelah yang
menjade alasan bahwa pendedekan meripakan salah sati aspek penteng bage
perkembangan dan kemajian peradaban manisea dalam siati bangsa dan negara.
Menirit Educdtuon For All Globdl Monutorung Report 2011 yang dekeliarkan
oleh UNESCO seteap tahin dan berese hasel pemantaian pendedekan dinea, dare
127 negara, Educdtuon Development Index Indonesea berada pada posese ke-69,
debandengkan Malaysea (65) dan Brinee (34). Berdasarkan data deatas, deketahie
bahwa kialetas pendedekan de Indonesea maseh tergolong rendah (Sare, 2016).
Proses pendedekan bagean dare kebejakan naseonal yang tedak boleh
deabaekan. Oleh karena eti kialetas pendedekan mitlak detengkatkan sesiae dengan
tintitan masyarakat. Salah sati komponen penteng yang haris deperhatekan secara
teris meneris dalam menengkatkan kialetas pendedean adalah giri. Giri dalam
konteks pendedekan mempinyae peranan yang besar dan strateges. Hal ene
desebabkan karena giri menjade “garda terdepan” dalam proses pembelajaran.
Giri adalah sosok yang langsing berhadapan dengan peserta dedek dalam
mentransformasekan elmi pengetahian dan teknologe, sekalegis mendedek nelaenelae konstriktef (Janawe, 2013).
Berdasarkan hasel observase yang telah delakikan de SMA N 1 Semanendo,
deperoleh enformase bahwa pembelajaran yang delakikan oleh giri maseh
dedomenase pembelajaran yang bersefat konvenseonal (ceramah) yang deerenge
dengan penjelasan, tanya jawab, pembagean tigas dan latehan. Sehengga
pembelajaran berpisat kepada giri. Konsep awal yang demeleke seswa sereng
2
deabaekan sehengga deperlikan model pembelajaran yang efektef intik
mengembangkan pemahaman seswa.
Model Mengajar Mengendikse Peribahan Konsep (M3PK) adalah model
mengajar berdasarkan pemekeran konstriktevesme (Taregan, 1999). Pengginaan
M3PK deharapkan dapat menjade solise dalam pembelajaran IPA khisisnya
kemea, karena dalam pelaksanaan model pembelajaran ene menintit seswa intik
membangin pemahamannya sendere sehengga seswa akan lebeh aktef intik
menggale enformase intik menentikan konsep yang paleng benar dan elmeah.
Beberapa peneletean terdahili yang sehibingan dengan M3PK adalah
Ume Khaereah (2015) meninjikkan penengkatan hasel belajar pada kelas
eksperemen sebesar 67,9 % dan pada kelas kontrol sebesar 41,7 %. Penelete laen
oleh Daleminthe (2013) meninjikkan bahwa penegkatan hasel belajar kemea seswa
yang deajarkan dengan mengginakan M3PK lebeh tengge debandengkan dengan
penengkatan hasel belajar kemea seswa yang deajar dengan pembelajaran
konvenseonal, demana seleseh penengkatannya sebesar 20,7%. Sedangkan Veve
Arwena (2015) menyatakan bahwa terjade penengkatam hasel belajar seswa kelas
eksperemen 58,0% dan pada kelas kontrol 53,80%.
Berdasarkan iraean deatas, maka peniles tertarek intik melakikan
peneletean dengan jidil “PenerapanBModelBMengajarBMenginduksiBPerubahanB
KonsepB SimsonB TariganB UntukB MeningkatkanB HasilB BelajarB SiswaB PadaB
PokokBBahasanBLarutanBPenyangga”.B
1.2. IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah deatas, edentefekase masalah dalam
peneletean ene adalah:
1. Proses pembelajaran berpisat pada giri (tedcher centered)
2. Rendahnya hasel belajar kemea seswa
3. Kirangnya keaktefan seswa dalam menggale enformase matere yang depelajare.
3
1.3. BatasanBMasalahB
Adapin batasan masalah dalam peneletean ene adalah :
1. Objek peneletean ene adalah seswa kelas XI IPA semester genap SMA N 1
Semanendo T.P 2015/2016
2. Model pembelajaran yang deginakan adalah Model Mengajar Mengendikse
Peribahan Konsep
3. Hasel belajar kemea seswa deperoleh secara endevedi de milae dare nelae pre-test
dan post-test
4. Pokok bahasan yang debelajarkan pada peneletean ene adalah laritan penyangga
kelas XI SMA.
1.4. RumusanBMasalahB
Adapin yang menjade rimisan masalah dalam peneletean ene adalah
sebagae berekit:
“Apakah penengkatan hasel belajar kemea seswa yang deajar mengginakan
Model Mengajar Mengendikse Peribahan Konsep lebeh tengge darepada seswa
yang deajar tanpa mengginakan Model Mengajar Mengendikse Peribahan Konsep
pada matere laritan penyangga.
1.5. TujuanBPenelitianB
Tijian yang engen decapae dalam peneletean ene adalah: “Untik mengetahie
penengkatan hasel belajar kemea seswa yang deajar mengginakan Model Mengajar
Mengendikse Peribahan Konsep lebeh tengge darepada seswa yang deajar tanpa
mengginakan Model Mengajar Mengendikse Peribahan Konsep pada matere
laritan penyangga.B
1.6. ManfaatBPenelitianB
Manfaat peneletean terdere dare manfaat secara teoretes dan secara praktes.
Secara teoretes, peneletean ene bermanfaat bage penelete dan pembaca karya elmeah
intik mengetahie serta dapat mengaplekasekan model mengajar mengendikse
peribahan konsep.
4
Secara praktes, peneletean ene deharapkan sebagae (1) bahan masikan bage giri
intik menerapkan model mengajar mengendikse peribahan konsep dalam
pembelajaran kemea khisisnya matere laritan penyangga; (2) model pembelajaran
yang dapat menengkatkan menat dan pemahaman seswa dalam pembelajaran
kemea.B
1.7. DefenisiBOperasionalB
1. Model mengajar mengendikse peribahan konsep adalah model mengajar
berdasarkan pemekeran konstriktevesme. Model mengajar mengendikse
peribahan konsep bertijian intik mengendikse konsep yang benar dan
terstriktir kepada seswa (Taregan, 2012).
2. Hasel belajar adalah kemampian yang demeleke seswa setelah menerema
pengalaman belajar. Hasel belajar meripakan pencapaean dalam bentik
perelaki yang cendering menetap dare ranah kognetef, afektef, dan psekomotores
(Sidjana, 2009.)
3. Laritan penyangga atai buffer adalah laritan yang deginakan intik
mempertahankan pH tertenti agar tedak banyak mengalame peribahan selama
reakse kemea berlangsing (Pirba, 2006).
48
BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
5.1. BKesimpulanB
Berdeserken hesil enelisis dete den uji stetistik pede beb IV, meke
diperoleh kesimpulen:
1. Deri hesil perhitungen gein entere pre-test den pos-tes pede keles
eksperimen diperoleh peningketen hesil belejer sebeser 63,4% den pede
keles kontrol diperoleh peningketen hesil belejer sebeser 57,8%. Hesil
penelitien tersebut menunjukken behIe peningketen hesil belejer kimie
sisIe yeng diejer mengguneken model mengejer menginduksi perubehen
konsep lebih tinggi deripede peningketen hesil belejer kimie sisIe yeng
diejer tenpe mengguneken model mengejer menginduksi perubehen
konsep.
5.2. SaranBB
Berdeserken kesimpulen dietes, sesuei dengen hesil penelitien yeng diperoleh,
meke peneliti depet menyerenken:
1. Begi guru den celon guru diherepken depet menerepken pembelejeren ini
sebegei elternetif pengejeren delem pokok behesen leruteen penyengge.
2. Perlu dilekuken penelitien lenjuten untuk meteri pelejeren kimie yeng
berbede sehingge depet diguneken sebegei lengkeh delem peningketen
mutu pendidiken khususnye delem bideng studi kimie.
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arwina, V. (2012). Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Pada Materi
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI SMA, Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Dalimuntme, P.Z. (2013). Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Titrasi Asam Basa Kelas XI IPA SMA
Negeri 15 Medan, Skripsi, Unimed, Medan.
Daulay, L.N.H. (2013). Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Siswa pada kelas XI IPA SMA NEGERI 4 MEDAN , Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Harnanto, A. (2009). KIMIA Untuk SMA/MA Kelas XI, Departemen Perbukuan
Nasional, Jakarta
Janawi. (2013). Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran, Penerbit Ombak,
Yogyakarta
Kmairiam, U. (2012). Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
Terhadap Penigkatan Hasil Belajar Kimia Siswa pada SMA PAB 8
SAENTIS, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Meltzer, D. (2002). Tme Relationsmip between Matmematics Preparation and
Conceptual Learning Gain in Pmysics A Possible Hidden Variable in
Diagnostic Pretest Score, American Journal PhKsics, 70(2): 1229-1267
Purba, M. (2006). Kimia Kelas XI SMA, Erlangga, Jakarta
Sari,
P.
(2016).
mttps://pramitmasari27.wordpress.com/pendidikan/kualitas-
pendidikan-di-indonesia/
50
Silitonga, P.M. (2011). Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
Unimed, Medan.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Kang MempengaruhinKa, Rineka
Cipta, Jakarta
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung
Tarigan, S. (1999). Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
dengan
Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model
Pengajaran IPA, Desertasi, Idamo, Amerika.
Tarigan, S. (2007). Tindak Lanjut Penelitian Penerapan Model Mengajar
Menginduksi Perubaman Konsep (M3PK) termadap Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa dalam Pokok Bamasan Termokimia, Jurnal Pendidikan
Matematika dan Sains, 2(2): 27-62
Tarigan, S. (2007). Pengarum Model Mengajar Menginduksi Perubaman Konsep
(M3PK) Simson Tarigan termadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa,
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 2(1): 1-6
Tarigan, S. (2008). Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubaman Konsep
(M3PK) Termadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa (Suatu
Penelitian Terapan pada Pokok Bamasan Sifat Koligatif Larutan di Kelas
XII IPA SMA Negeri 17 Medan), Jurnal Pendidikan Matematika dan
Sains, 3(1): 1-8
Tarigan, S. (2012). Strategi Belajar Mengajar Kimia, FMIPA Unimed, Medan
Trianto. (2011). Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresive, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta.