f. Sosial budaya
Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu.
Dampak buruk dari penggunaan pemutih kulit sebenarnya cukup dikenal oleh wanita, akan tetapi tampaknya pengetahuan mengenai hal ini tidak berpengaruh terhadap
penggunaan dan kepopuleran pemutih kulit .
2.2.3. Pendapatan
Pendapatan atau penerimaan rumah tangga adalah besarnya pendapatan atau penerimaan rumah tangga 12 bulan yang lalu yang diperoleh seluruh anggota rumah
tangga tanpa memperhatikan umur anggota rumah tangga biasanya dinyatakan pada anggota keluarga diatas 10 tahun. Pendapatan dapat juga diartikan sebagai suatu upah
yang didapat dari hasil kerja keras pada sebuah pekerjaan yang dilakukannya. tingkat pendapatan keluarga akan mempengaruhi gaya hidup seseorang. Untuk mengetahui
pendapatan atau penghasilan masyarakat digunakan kriteria penilaian tinggi dan rendah. Data BPS mengemukakan, pendapatan per kapita Indonesia mencapai 2.200-
2.300 dolar AS per tahun. Berdasarkan angka ini, artinya setiap bulan penghasilan per kapita masyarakat Indonesia sekitar Rp 2 juta. Padahal di banyak daerah masih terdapat
masyarakat yang hanya berpendapatan sekitar Rp 200.000-Rp 300.000 per bulan BPS, 2008.
2.2.4. Motivasi
Motivasi berasal dari perkataan motif motive yang artinya adalah rangsangan dorongan dan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang sehingga orang
tersebut memperlihatkan prilaku tertentu. Sedangkan yang dimaksud motivasi adalah dorongan dari dalam diri yang menyebabkan seseorang berlaku dengan cara tertentu.
Motivasi selalu berhubungan dengan hasrat, keinginan, dorongan dan tujuan yang mempengaruhi tingkah laku manusia. Seorang wanita menggunakan pemutih kulit wajah
dapat karena terdorong oleh keinginan agar kulit wajahnya menjadi lebih putih dan cerah, serta hilangnya bintik-bintik hitam atau kecoklatan diwajah, sehingga dapat
mengembalikan rasa percaya diri dan daya tariknya. Namun beberapa wanita lain
Universitas Sumatera Utara
menggunakan pemutih kulit wajah agar dihargai oleh orang lain dan mendapat pujian dari orang lain atau agar tidak disebut sebagai wanita yang ketinggalan jaman dengan
mengikuti trend yang sedang berlangsung Purnawati, 2009.
2.2.5. Media Periklanan
Yang dimaksud dengan media iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis
media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan
media iklan elektronik. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan
visual yang dihasilkan dari proses percetakan, bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya menggunakan kertas. Media cetak adalah suatu dokumen atas
segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan sebagainya contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Sedangkan
media elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis contoh televisi, radio, internet.
Jika dilihat dari pekerjaan kreatifnya maka media iklan terbagi dua jenis yaitu : a.
media lini atas above the line ; media utama yang digunakan dalam kegiatan periklanan, contoh ; televisi, radio, majalah, surat kabar.
b. Media lini bawah below the line ; media pendukung dalam kegiatan periklanan,
contoh : pamflet, brosur dan poster. Melalui iklan berbagai produk, media gencar mencitrakan bagaimana perempuan
yang disebut cantik. Sosok cantik yang dicitrakan dan kemudian menjadi idola para wanita adalah yang bertubuh langsing, rambut lurus dan berkulit putih. Semakin banyak
produk di pasaran, maka produsen berpromosi dengan cara membuat iklan supaya produknya dikenal dan dicari oleh konsumen Nandityasari, 2009.
2.2.6 Tingkat Pendidikan