Penelitian lain yang menunjukkan di salah satu pusat kebugaran kota Medan menunjukkan sebanyak 46,31 responden ternyata menggunakan kosmetik pemutih
yang mengandung bahan berbahaya yaitu merkuri. Dan sebesar 75,79 responden yang menggunakan kosmetik pemutih adalah perempuan Purnawati, 2009.
Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan BPOM pusat, menyatakan bahwa tidak semua pemutih kulit wajah mencantumkan bahan kandungannya,sehingga
penggunaan pemutih kulit wajah harus diwaspadai BPOM, 2008. Dengan adanya pernyataan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor
yang mempengaruhi penggunaan pemutih kulit wajah skin bleaching pada pengunjung salon kecantikan di kota Medan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari makalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan pemutih kulit wajah skin bleaching pada pengunjung salon kecantikan di kota Medan.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan pemutih kulit wajah skin bleaching pada pengunjung salon kecantikan di kota Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui gambaran distribusi penggunaan pemutih kulit wajah berdasarkan usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan konsumen dan pengaruhnya terhadap
pemutih kulit wajah. 2.
Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemutih wajah.
3. Untuk mengetahui tingkat pendidikan mana yang lebih mengetahui tentang pemutih
kulit wajah.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk mengetahui media iklan produk pemutih kulit wajah mana yang sering dilihat
oleh masyarakat. 5.
Untuk dapat mengetahui iklan produk pemutih wajah mana yang dapat mempengaruhi masyarakat.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1.
Memberi masukan kepada BPOM agar dapat membatasi peredaran produk pemutih kulit yang berbahaya kepada masyarakat untuk pemilihan produk kosmetik yang
aman. 2.
Memberi masukan kepada penggunakonsumen khususnya dan masyarakat pada umumnya tentang kosmetik pemutih kulit wajah.
3. Menambah khasanah keilmuan tentang zat pemutih wajah dan faktor apa saja yang
mempengaruhi penggunaan pemutih kulit untuk mengembangkan produk pemutih wajah yang aman.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kulit 2.1.1 Definisi kulit
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta
merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan peka Wasitaatmadja, 2002.
2.1.2 Struktur lapisan kulit
Secara garis besar kulit tersusun atas 3 lapisan Junqueira, 2007 : a.
Lapisan epidermis Lapisan epidermis yaitu lapisan epitel yang berasal dari ekstoderm. Berdasarkan
ketebalan epidermis, dapat dibedakan kulit tebal dan kulit tipis. Turunan epidermis meliputi rambut, kuku, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Lapisan epidermis terdiri
dari stratum korneum, stratu lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, stratum basale.
b. Lapisan dermis
Lapisan dermis yaitu suatu lapisan jaringan ikat yang berasal dari mesoderm, terletak di bawah lapisan epidermis dan jauh lebih tebal dari epidermis. Lapisan ini terdiri dari
lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Secara garis besar, lapisan dermis dibagi menjadi dua bagian yaitu pars papilare dan pars
retikulare. Pada lapisan ini tedapat sel-sel saraf dan pembuluh darah. c.
Lapisan subkutis Lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengikat kulit secara longgar pada
organ-organ di bawahnya, yang memungkinkan kulit di bagian atas bergeser. Lapisan ini mengandung sel-sel lemak.
Universitas Sumatera Utara