Gejala Klinis dan Diagnosis Epidemiologi Pengobatan

3. Autoinfeksi Larva rabditiform kadang-kadang menjadi larva filariform di usus atau di daerah sekitar anus perianal. Bila larva filariform menembus mukosa usus atau kulit perianal, maka terjadi daur perkembangan di dalam hospes. Autoinfeksi dapat menyebabkan strongiloidiasis menahun pada penderita yang hidup di daerah nonendemik.

2.5.2 Gejala Klinis dan Diagnosis

Bila larva filariform dalam jumlah besar menembus kulit, timbul kelainan kulit yang dinamakan creeping eruption yang sering disertai rasa gatal yang hebat. Cacing dewasa menyebabkan kelainan pada mukosa usus halus. Infeksi ringan Strongyloides pada umumnya terjadi tanpa diketahui hospesnya karena tidak menimbulkan gejala. Infeksi sedang dapat menyebabkan rasa sakit seperti tertusuk-tusuk di daerah epigastrium tengah dan tidak menjalar. Mungkin ada mual dan muntah; diare dan konstipasi saling bergantian. Pada strongiloidiasis dapat terjadi autoinfeksi dan hiperinfeksi. Pada hiperinfeksi cacing dewasa yang hidup sebagai parasit dapat ditemukan di seluruh traktus digestivus dan larvanya dapat ditemukan di berbagai alat dalam paru, hati, kandung empedu. Strongyloides stercoralis merupakan parasit yang sulit didiagnosa. Diagnosis definitif memerlukan visualisasi langsung parasit tersebut Van der Feltz et al., 1999; Kaminsky, 1993, yaitu dengan menemukan larva rabditiform dalam tinja segar, dalam biakan atau dalam aspirasi duodenum. Biakan selama sekurang-kurangnya 2 x 24 jam menghasilkan larva filariform dan cacing dewasa Strongyloides stercoralis yang hidup bebas Taniawati dkk., 2008.

2.5.3 Epidemiologi

S. stecoralis menginfeksi sebagian besar populasi di daerah topikal dan panas. Amerika Selatan, Asia timur selatan, Afrika Saharan dan regio appalachian di USA merupakan daerah endemik parasit tersebut Genta R, 1989; Sorozcan W., 1994. Daerah yang panas, kelembaban tinggi dan sanitasi yang kurang, sangat Universitas Sumatera Utara menguntungkan cacing Strongyloides sehingga terjadi daur hidup yang tidak langsung. Tanah yang baik untuk pertumbuhan larva ialah tanah gembur, berpasir dan humus. Taniawati dkk., 2008.

2.5.4 Pengobatan

Albendazol 400 mg satu dua kali sehari selama tiga hari merupakan obat pilihan. Mebendazol 100 mg tiga kali sehari selama dua atau empat minggu dapat memberikan hasil yang baik. Mengobati orang yang mengandung parasit, meskipun kadang-kadang tanpa gejala, adalah penting mengingat dapat terjadi autoinfeksi. Perhatian khusus ditujukan kepada pembersihan sekitar daerah anus dan mencegah konstipasi Taniawati dkk., 2008.

2.5.5 Pencegahan