Soil Transmitted Helminths STH Perilaku

menguntungkan cacing Strongyloides sehingga terjadi daur hidup yang tidak langsung. Tanah yang baik untuk pertumbuhan larva ialah tanah gembur, berpasir dan humus. Taniawati dkk., 2008.

2.5.4 Pengobatan

Albendazol 400 mg satu dua kali sehari selama tiga hari merupakan obat pilihan. Mebendazol 100 mg tiga kali sehari selama dua atau empat minggu dapat memberikan hasil yang baik. Mengobati orang yang mengandung parasit, meskipun kadang-kadang tanpa gejala, adalah penting mengingat dapat terjadi autoinfeksi. Perhatian khusus ditujukan kepada pembersihan sekitar daerah anus dan mencegah konstipasi Taniawati dkk., 2008.

2.5.5 Pencegahan

Edukasi komunitas di daerah endemik adalah seperti berikut: a Manajemen sewage b Mencegah tanah yang terkontaminasi feses atau penggunaan feses sebagai fertilizer c Memakai pakaian pelindung saat menangani sewage atau tanah yang terkontaminasi parasit Emily et al., 2008.

2.6 Soil Transmitted Helminths STH

STH merupakan nematode usus yang ditularkan melalui tanah. Cacing yang terpenting bagi manusia adalah Ascaris lumbricoides, cacing tambang hookworms, Trichuris trichiura, dan Strongyloides stercoralis. Manusia merupakan satu-satunya hospes untuk parasit-parasit ini Taniawati S. dkk., 2008.

2.7 Perilaku

Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon atau reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari Universitas Sumatera Utara dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif tanpa tindakan: berpikir, berpendapat, bersikap maupun aktif melakukan tindakan Notoatmodjo, 2007. Skinner menyatakan bahwa bila dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus, maka perilaku dapat dibedakan menjadi 2 yakni perilaku yang tidak tampakterselubung covert behavior dan perilaku yang tampak overt behavior. Perilaku yang tidak tampak ialah berpikir, tanggapan, sikap, persepsi, emosi, pengetahuan dan lain-lain. Perilaku yang tampak antara lain berjalan, berbicara, berpakaian dan sebagainya Machfoedz et al., 2006 Perilaku masyarakat yang sehat akan membuat lingkungan sekitarnya menjadi bersih dan akan memutuskan berbagai rantai penularan penyakit. Sebaliknya, lingkungan akan tercemar atau menjadi kotor dan tidak sehat apabila masyarakat disekitar lingkungan tersebut tidak menjaga, memelihara, atau memperhatikan faktor kesehatan. Menurut Green dalam Notoatmodjo 2003a, masalah kesehatan individu atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor perilaku dan faktor-faktor di luar perilaku non perilaku. Selanjutnya faktor perilaku ini ditentukan oleh 3 kelompok faktor yaitu: faktor-faktor predisposisi, pendukung, dan pendorong. Faktor predisposisi predisposing factors mencakup pengetahuan individu, sikap, kepercayaan, tradisi, norma sosial, dan unsur-unsur lain yang terdapat dalam diri individu dan masyarakat. Faktor pendukung enabling factors ialah tersedianya sarana pelayanan kesehatan dan kemudahan untuk mencapainya, sedangkan faktor pendorong reinforcing factors adalah sikap dan perilaku petugas kesehatan. Ketiga faktor tersebut saling terkait dalam menentukan perilaku seseorang. Jadi, dari beberapa pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa perilaku kesehatan merupakan segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan, sehingga promosi mempunyai peranan penting dalam mengubah dan menguatkan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian maka kerangka konsep dalam penelitian adalah: Gambar 1: Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Definisi Operasional

Berdasarkan kerangka konsep di atas, definisi operasional adalah: a Parasit: parasit-parasit yang dapat dijumpai dalam sumber air adalah seperti Giardia intestinalis, Cryptosporidium parvum, Entamoeba histolytica, Toxoplasma gondii, Soil Transmitted Helminths STH dan lain-lain.