Pengujian Kemampuan Antioksidan dengan Spektrofotometer Visibel .1 Metode

3.8 Pengujian Kemampuan Antioksidan dengan Spektrofotometer Visibel 3.8.1 Metode β-karoten -asam linoleat 3.8.1.1 Pembuatan larutan blanko Asam linoleat 20 mg dan tween 40 200 mg dimasukkan kedalam labu erlenmeyer 50 ml, kemudian ditambahkan 10 ml air suling dan 40 ml air beroksigen Rosidah, et al., 2008.

3.8.1.2 Pembuatan larutan stok β-karoten

Serbuk β-karoten 1 mg dalam 1 ml kloroform dan ditambah dengan 20 mg asam linoleat dan 200 mg tween 40. Kloroform kemudian diuapkan dari campuran dengan rotavapor. Residu yang tertinggal dilarutkan dengan 10 ml air suling, dicampur sehingga homogen lalu ditambahkan 40 ml air beroksigen, dicampur homogen Rosidah, et al., 2008.

3.8.1.3 Pembuatan larutan induk sampel uji ekstrak n-heksan rumput laut

coklat ENSP Sebanyak 125 mg masing-masing sampel uji ekstrak n-heksan ditimbang, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dilarutkan dengan etanol lalu volumenya dicukupkan dengan etanol sampai garis tanda konsentrasi 5000 ppm.

3.8.1.4 Pembuatan larutan induk sampel uji ekstrak etilasetat rumput laut coklat EEASP

Sebanyak 125 mg masing-masing sampel uji ekstrak etilasetat ditimbang, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dilarutkan dengan etanol lalu volumenya dicukupkan dengan etanol sampai garis tanda konsentrasi 5000 ppm. Universitas Sumatera Utara

3.8.1.5 Pembuatan larutan induk sampel uji ekstrak etanol rumput laut coklat EESP

Sebanyak 125 mg masing-masing sampel uji ekstrak etanol ditimbang, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dilarutkan dengan etanol lalu volumenya dicukupkan dengan etanol sampai garis tanda konsentrasi 5000 ppm.

3.8.1.6 Pembuatan larutan uji ekstrak n-heksan rumput laut coklat

Larutan induk ENSP dipipet sebanyak 4 ml; 6 ml; 8 ml kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dengan etanol lalu volumenya dicukupkan dengan etanol sampai garis tanda untuk mendapatkan konsentrasi 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm.

3.8.1.7 Pembuatan larutan uji ekstrak etilasetat rumput laut coklat

Larutan induk EEASP dipipet sebanyak 4 ml; 6 ml; 8 ml kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dengan etanol lalu volumenya dicukupkan dengan etanol sampai garis tanda untuk mendapatkan konsentrasi 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm.

3.8.1.8 Pembuatan larutan uji ekstrak etanol rumput laut coklat

Larutan induk EESP dipipet sebanyak 4 ml; 6 ml; 8 ml kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dengan etanol lalu volumenya dicukupkan dengan etanol sampai garis tanda untuk mendapatkan konsentrasi 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm. Universitas Sumatera Utara

3.8.1.9 Pembuatan larutan pembanding butil hidroksitoluen BHT dan kuersetin

Sebanyak 5 mg masing-masing butil hidroksitoluena BHT dan kuersetin ditimbang, kemudian dilarutkan dalam labu tentukur 50 ml dengan etanol, lalu volumenya dicukupkan dengan etanol sampai garis tanda konsentrasi 100 ppm.

3.8.1.10 Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak n-heksan, etilasetat dan

etanol rumput laut coklat menggunakan metode β-karoten-asam linoleat Larutan stok β-karoten sebanyak 4 ml dipipet ke dalam tabung-tabung uji yang masing-masing berisi 0,2 ml larutan ekstrak n-heksan rumput laut coklat konsentrasi 2000 ppm, 3000 ppm, dan 4000 ppm, butil hidroksitoluena konsentrasi 100 ppm, dan kuersetin konsentrasi 100 ppm. Penyerapan UV setiap sampel dan blanko tanpa β-karoten diukur langsung 0 menit sampai 120 menit pada panjang gelombang 470 nm dengan spektrofotometer. Pengukuran diulang sebanyak 3 kali untuk setiap ekstrak etil asetat dan etanol seperti prosedur yang dilakukan diatas. Aktivitas Antioksidan AA ditentukan dengan menggunakan rumus berikut: AA = 100[1 − A − A A − A ] A0 dan A0 ialah serapan sampel dan blanko pada waktu 0 menit. At dan At ialah serapan sampel dan blanko pada waktu t menit Rosidah, et al., 2008. Pengujian yang sama dilakukan pada larutan ekstrak etilasetat dan etanol rumput laut coklat dengan prosedur yang sama seperti yang dilakukan di atas. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tumbuhan yang telah diidentifikasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Indonesian Institute of Science Pusat Penelitian Oseanografi Research Center for Oceanography, Jl. Pasir Putih I, Ancol Timur, Jakarta adalah Sargassum polycystum C.A. Agardh suku Sargassaceae. Hasil pemeriksaan makroskopik rumput laut coklat segar memiliki bentuk thalli silindris berduri-duri kecil merapat, holdfast membentuk cakram kecil dengan diatasnya secara karakteristik terdapat stolon yang rimbun berekspansi ke segala arah. Batang pendek dengan percabangan utama tumbuh rimbun di bagian ujungnya. Daun kecil, lonjong, pinggir bergerigi, ujung melengkung rata atau runcing, urat daun tidak begitu jelas. Warna coklat kehitaman, berbau khas, dan tidak berasa. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia rumput laut coklat dicirikan dengan adanya sel-sel parenkim, sel-sel parenkim yang berisi pigmen berwarna coklat dan sel-sel propagule. Hasil pemeriksaan kadar air, kadar sari larut dalam air, kadar sari larut dalam etanol, kadar abu total dan kadar abu yang tidak larut asam dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Beberapa Jenis Kulit Jeruk

38 290 135

Karaktererisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Gracilaria Verrucosa (Hudson) Papenfus dengan Motode DPPH

6 61 82

Penggunaan Rumput Laut (Sargassum polycystum) Sebagai Bahan Pupuk Cair dan pengaruhnya terhadap N,P,K,Ca,Mg tanah Ultisol dan produksi Sawi (Brassica juncea L.) Organik

3 72 68

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Biologi Ekstrak Rumput Laut Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agardh Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)

3 63 76

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Tumbuhan Pare (Momordica charantia L.)

14 120 84

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Sargassum polycystum C. Agardh

1 61 83

INDEKS AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum aquifolium)

0 2 6

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

4 23 83

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DARI BEBERAPA JENIS KULIT JERUK

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian tumbuhan - Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum C.A. Agardh) Menggunakan Metode Betakaroten Asam Linoleat

0 0 12