Radikal bebas dan penyakit degeneratif Perlindungan tubuh terhadap radikal bebas

2.3.1 Radikal bebas dan penyakit degeneratif

Sel-sel di dalam tubuh mengalami kerusakan oksidatif setiap hari. Diperkirakan bahwa DNA di dalam sel mengalami sepuluh ribu benturan yang bersifat oksidatif per hari. Biomolekul lain seperti protein dan lipida juga rentan terhadap kerusakan oksidatif. Sebagian besar dari kerusakan ini diperbaiki tetapi kerusakan yang tidak dipulihkan tertimbun selama hidup dan mengarah pada proses penuaan serta menimbulkan penyakit degeneratif. Radikal bebas dan proses oksidatif berperan baik pada inisiasi maupun stimulasi karsinogenesis. Hipotesis oksidatif karsinogenesis menyatakan bahwa banyak karsinogen dapat menghasilkan radikal bebas yang akan merusak sel- sel. DNA mengandung gugus reaktif yang sensitif terhadap radikal bebas dan kerusakan oksidatif dapat menjurus ke mutasi yang merusak Silalahi, 2006.

2.3.2 Perlindungan tubuh terhadap radikal bebas

Tubuh juga memiliki mekanisme perlindungan lain yang meliputi sistem enzimatik dan substansi tertentu yang disebut free radical scavenger pemburu radikal bebas yang akan berusaha memusnahkan radikal bebas. Sistem enzim tersebut antara lain superoksidase dismutase SOD, katalase, dan glutathion peroxidase. Daya tempur pemburu radikal bebas tersebut dapat diperkuat dengan pemberian vitamin yang kita makan seperti vitamin E, vitamin C, betakaroten dan lain-lain Kosasih, dkk., 2004. Berbagai vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan tersebut banyak terdapat di sekitar kita, baik yang alami maupun berupa suplemen Kosasih, dkk., 2004. Suatu mekanisme yang dapat mencegah prakarsa kanker adalah Universitas Sumatera Utara sitokrom P450 di dalam hati dan sel-sel saluran pencernaan. Sitokrom P450 adalah suatu senyawa yang mengandung besi yang turut dalam suatu proses yang mengubah senyawa endogen dan toksin dari luar tubuh menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan mudah larut dalam air dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh. Di samping itu, senyawa karsinogen juga dapat dimodifikasi melalui konjugasi dengan suatu gula asam glukoronat, sulfat, gugus metil, atau glutation GSH. Beberapa enzim glutathion-S-transferase GST berperan untuk mentransfer GSH ke berbagai karsinogen membentuk senyawa konjugasinya dengan GSH yang netral dan mudah larut dalam air sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh Silalahi, 2006. Gen P53 yang sudah diidentifikasi sebagai suatu gen penekan tumor adalah cara lain untuk mencegah pertumbuhan kanker yakni dengan menunda pembelahan sel sehingga sel memiliki kesempatan untuk mereparasi kerusakan. Enzim-enzim berpindah ke atas dan ke bawah pada struktur DNA DNA double helix untuk mereparasi komponen yang rusak Silalahi, 2006.

2.4 Antioksidan

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Beberapa Jenis Kulit Jeruk

38 290 135

Karaktererisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Gracilaria Verrucosa (Hudson) Papenfus dengan Motode DPPH

6 61 82

Penggunaan Rumput Laut (Sargassum polycystum) Sebagai Bahan Pupuk Cair dan pengaruhnya terhadap N,P,K,Ca,Mg tanah Ultisol dan produksi Sawi (Brassica juncea L.) Organik

3 72 68

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Biologi Ekstrak Rumput Laut Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agardh Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)

3 63 76

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Tumbuhan Pare (Momordica charantia L.)

14 120 84

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Sargassum polycystum C. Agardh

1 61 83

INDEKS AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum aquifolium)

0 2 6

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

4 23 83

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DARI BEBERAPA JENIS KULIT JERUK

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian tumbuhan - Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum C.A. Agardh) Menggunakan Metode Betakaroten Asam Linoleat

0 0 12