Suku Bunga .1 Pengertian Suku Bunga

adalah barang-barang mentah dan barang-barang setengah jadi yang merupakan input bagi produsen. Inflasi = x 100 3. GDP Deflator Prinsip dasar GDP deflator adalah membandingkan antara tingkat pertumbuhan ekonomi nominal dengan pertumbuhan riil. 2.1.8.2 Suku Bunga 2.1.8.2.1 Pengertian Suku Bunga Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Suku bunga merupakan suatu kebijakan pemerintah atau bank sentral yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan perekonomian negara. Tingkat suku bunga di setiap negara akan berbeda-beda, hal tersebut dikarenakan naik turunnya perekonomian suatu negara. Berikut beberapa definisi suku bunga menurut para ahli. Menurut Husnan 2009:307 suku bunga adalah “Suku bunga merupakan rasio pengembalian atas sejumlah investasi sebagai bentuk imbalan yang diberikan kepada investor.” Sedangkan menurut Sunariyah 2011:80 suku bunga adalah “Suku bunga adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang dari pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang dugunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur .” Menurut Prasetiantono 2008:101 suku bunga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Suku bunga nominal Suku bunga nominal adalah suku bunga dalam nilai uang. Suku bunga ini merupakan nilai yang dapat dibaca secara umum. Suku bunga ini menunjukan sejumlah rupiah untuk setiap satu rupiah yang diinvestasikan. 2. Suku bunga riil Suku bunga riil adalah suku bunga yang telah mengalami koreksi akibat inflasi dan didefinisikan sebagai suku bunga nominal dikurangi laju inflasi, disebutkan bahwa Interest bunga, kepentingan, hak merupakan: a. Beban atas penggunaan uang dalam suatu periode. b. Suatu pemilikan atau bagian kekayaan dalam suatu perusahaan, usaha dagang, atau sumber daya. Tingkat suku bunga adalah ukuran keuntungan investasi yang dapat diperoleh pemodal dan juga merupakan ukuran biaya modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggunakan dana dari pemodal. Tingkat bunga selain ukuran untuk investasi berisiko nol, tingkat suku bunga juga dijadikan ukuran biaya modal yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menggunakan dana dari investor. 2.1.8.3 Suku Bunga Bank Indonesia 2.1.8.3.1 Pengertian BI

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 3 8

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 2 2

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 19

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 5

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 4

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 2

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 2