Jenis-Jenis Pasar Modal Landasan Teori .1 Manajemen Keuangan

investasi, untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau pasar modal. 7. Waran Waran merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan yang menerbitkan waran tersebut dengan harga tertentu dan waktu tertentu.

2.1.4.4 Jenis-Jenis Pasar Modal

Umumnya masyarakat hanya mengetahui bahwa hanya terdapat satu jenis pasar modal, padahal sebenarnya terdapat beberapa jenis pasar modal. Menurut Hermuningsih 2012:8, dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi empat macam, yaitu : 1. Pasar Perdana Primary Market Pasar perdana adalah pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan dibursa efek. Disini, saham dan efek lainnya untuk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak penjamin emisi underwriter melalui perantara pedagang efek broker-dealer yang bertindak sebagai agen penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan Penawaran Umum Perdana Initial Oublic OfferingIPO . Harga saham ditentukan oleh emiten dan penjamin emisi yang didasarkan pada analisis fundamental emiten. Hasil penjualan saham, keseluruhannya masuk sebagai modal perusahaan. 2. Pasar Sekunder Secondary Market Pasar sekunder merupakan pasar dari efek yang telah dicatatkan di bursa. Dengan kata lain, pasar sekunder merupakan tempat investor dapat melakukan jual beli efek, setelah efek tersebut dicatatkan di bursa sebagai kelanjutan dari pasar perdana. Harga saham terbentuk oleh tawaran jual dan tawaran beli dari para investor, yang disebut sebagai order driven market. Hasil penjualan saham biasanya tidak lagi masuk ke perusahaan tetapi masuk ke para pemegang saham. 3. Pasar Ketiga Third Market Pasar ketiga atau disebut juga OTC Over The Counter adalah sarana transaksi jual-beli efek antara anggota bursa market maker serta investor dan harga dibentuk oleh market maker. Investor dapat memilih market maker dengan harga terbaik. Para market maker ini akan bersaing dalam menentukan harga saham, karena satu jenis saham dipasarkan oleh lebih dari satu market maker. 4. Pasar Keempat Fourth Market Pasar keempat adalah sarana transaksi jual-beli antara investor jual dan investor beli tanpa melalui perantara efek. Pasar keempat hanya dilaksanakan oleh para investor besar karena dapat menghemat biaya transaksi daripada jika dilakukan di pasar sekunder. Menurut Mohamad Samsul 2016:46, manfaat pasar modal dapat dilihat dari 3 sudut pandang yaitu: 1. Sudut Pandang Negara Pasar modal dibangun dengan tujuan untuk menggerakkan perekonomian suatu Negara melalui kekuatan swasta dan untuk mengurangi beban Negara. Negara memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengatur bidang perekonomian tetapi tidak harus memiliki perusahaan sendiri. Negara memiliki kewajiban untuk membuat peraturan agar pihak swasta dapat bersaing dengan jujur dan tidak terjadi monopoli. Negara tidak perlu membiayai pembangunan ekonominya dengan cara meminjam dana kepada pihak asing, sepanjang pasar modal dapat berfungsi dengan baik. Pinjaman dari pihak asing akan membebani APBN yang nantinya akan dibebankan kepada rakyat melalui pungutan pajak. 2. Sudut Pandang Emiten Pasar modal merupakan sarana untuk mencari tambahan modal untuk menjalankan aktivitas operasional usahanya. Perusahaan bisa mendapatkan modal dengan biaya lebih murah dan hal tersebut bisa diperoleh di pasar modal. Hal ini dikarenakan modal pinjaman dalam bentuk obligasi lebih murah dibandingkan kredit jangka panjang perbankan. Perusahaan lebih memilih meningkatkan modal sendiri daripada meningkatkan modal pinjaman. Jadi, pasar modal dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki struktur modal perusahaan. Perusahaan yang masuk ke pasar modal cenderung lebih dikenal karena setiap hari nama mereka akan muncul di berita televisi, radio, dan surat kabar. Perusahaan yang sudah dikenal akan dengan mudah menjalankan bisnisnya dengan perusahaan domestik maupun perusahaan asing. 3. Sudut Pandang Masyarakat Bagi masyarakat, munculnya pasar modal dianggap sebagai sarana untuk menginvestasikan dana mereka. Investasi yang semula hanya dalam bentuk tanah, rumah, maupun deposito kini dapat dilakukan dalam bentuk saham dan obligasi. apabila pasar modal berjalan dengan baik dan mengalami pertumbuhan yang stabil maka dapat mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat. 2.1.5 Saham 2.1.5.1 Pengertian Saham Saham adalah sekuritas atau surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan untuk diperdagangkan di pasar modal yang melalui Bursa Efek Indonesia sebagai surat tanda kepemilikan atas perusahaan yang menerbitkan. Pengertian saham menurut Sutrisno 2012:353 : “Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu perseroan terbatas atau emiten. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.” Menurut Sutedi 2011:55 saham adalah : “Saham merupakan surat tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan terhadap perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.” Berdasarkan beberapa pengertian saham dalam beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa saham adalah tanda bukti penyertaan modal atau bukti kepemilikan atas suatu Perseroan Terbatas yang berwujud selembar kertas. Besar kecil nya kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyrtaan yang ditanamkan dalam perusahaan tersebut.

2.1.5.2 Jenis Saham

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 3 8

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 2 2

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 19

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 5

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 4

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 2

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 2