“Merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat
dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut
”. Menurut Brigham dan Houston 2010:84 yang diterjemahkan oleh
Yulianto, laporan keuangan adalah “Beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di
atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata yang
berada di balik angka tersebut”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan informasi mengenai kondisi keuangan pada periode tertentu yang
menjadi gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan akan diketahui suatu informasi yang dapat digunakan bagi pihak-pihak
yang berkepentingan.
2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan SAK
yang dikutip oleh Fahmi 2013:5 bahwa : “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan”. Sedangkan menurut Sumarsan 2013:36 mengemukakan bahwa :
“Secara umum, penyajian laporan keuangan oleh manajemen perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi kuantitatif
mengenai
kondisi dan
posisi keuangan
perusahaan yang
bersangkutan pada suatu periode”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan laporan keuangan, informasi tentang keadaan keuangan perusahaan bisa didapatkan
melalui laporan keuangan, sehingga laporan keuangan ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan tidak hanyak
bermanfaat bagi perusahaan terutama kinerja keuangan perusahaannya.
2.1.2.3 Manfaat Laporan Keuangan
Selain memiliki tujuan yang ingin dicapai, laporan keuangan memiliki
beberapa manfaat. Menurut Fahmi 2013:4 manfaat laporan keuangan adalah : “Untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari
waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana
perusahaan mencapai tujuannya”. 2.1.3. Investasi
2.1.3.1 Pengertian Investasi
Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumber yang mereka miliki untuk dikonsumsi saat ini atau di
masa yang akan datang. Kegiatan investasi pada hakekatnya memiliki motif dan tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan keuntungan atau laba dalam jumlah
tertentu. Investasi dapat diartikan sebagai berikut:
Menurut Martalena dan Malinda 2011:1 : “Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi masa sekarang
untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan datang, di mana di dalamnya
terkandung unsur
risiko ketidakpastian
sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut”.
Menurut Tandelilin 2010:3 investasi : “Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh
sejumlah keuntungan dimasa datang.”
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, ditarik kesimpulan bahwa investasi adalah penempatan sejumlah dana saat ini pada satu atau lebih aktiva
yang dimiliki pada periode tertentu untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Penanaman modal yang dilakukan tersebut dapat berupa asset
maupun sumber daya lainnya yang berjangka panjang.
2.1.3.2 Jenis-jenis Investasi Jenis-jenis Investasi menurut Azis, Mintartim, dan Nadir 2015:235 :