ROA,
Return On Equity
ROE dan rasio keuangan lainnya. Dalam penelitian ini diambil tiga variabel untuk faktor internal yaitu
Price Earnings Ratio
PER,
Return On Assets
ROA dan risiko sistematis Beta.
2.1.7.1 Price Earnings Ratio
Price earning ratio
merupakan komponen kedua setelah
earning per share
EPS yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan. Definisi
price earning ratio
menurut Fahmi 2012:97 adalah : “
Price earning ratio
rasio harga terhadap laba adalah perbandingan antara
market price per share
harga saham perlembar saham
dengan earning per share
laba perlembar saham.” Menurut Veithzal Rivai et al 2013:163 untuk menghitung
price earning ratio
yaitu sebagai berikut :
Price Earning Ratio =
Rasio ini digunakan oleh para pelaku pasar modal untuk menilai suatu harga saham. Pada dasarnya, PER memberikan indikasi mengenai jangka waktu
yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan perusahaan pada periode tertentu.
2.1.7.2 Return On Assets
Pengertian
Return On Asset
ROA menurut Kasmir 2012:201 adalah
sebagai berikut:
“ROA adalah rasio yang menunjukan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Selain itu, ROA
memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukan efektivitas manajemen dalam menggunakan
aktiva untuk mem
peroleh pendapatan”.
Sedangkan menurut Sudana 2011:22, ROA adalah kemampuan
perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Rumus yang digunakan untuk mencari rasio
Return On Asset adalah sebagai berikut:
Return On Assets
= Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan
dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh
keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan
tersebut makin diminati investor, karena tingkat pengembalian akan semakin besar. Hal ini juga akan semakin meningkat sehingga ROA akan berpengaruh
terhadap harga saham perusahaan.
2.1.7.3 Risiko Sistematis Beta