Rumus perhitungan EVA Kelebihan dan Kekurangan Economic Value Added EVA

- Erich A. Helfert 2000 : 406 Economic Value Added EVA represent a yardstick for measuring whether a business is earning above cost of capital of resources capital base it employs. Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa Economic Value Added EVA merupakan jumlah uang yang diciptakan oleh perusahaan dengan mengurangkan beban modal dari Net Operating After Tax NOPAT yang menggambarkan pengembalian atas modal yang dikeluarkan untuk investasi oleh perusahaan. Konsep EVANilai Tambah Ekonomis merupakan pendekatan baru dalam menilai kinerja perusahaan dengan memperhatikan secara adil ekspektasi para penyandang dana. Tidak seperti ukuran kinerja konvensional, konsep EVA dapat berdiri sendiri tanpa perlu dianalisa perbandingan dengan perusahaan sejenis ataupun membuat analisa kecenderungantrend. Nilai Tambah Ekonomis positif jika pengembalian yang dihasilkan lebih tinggi daripada tingkat pengembalian yang diinginkan investor. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Sedangkan Nilai Tambah Ekonomis negatif menandakan bahwa nilai perusahaan berkurang sehingga tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah daripada tingkat pengembalian yang dituntut oleh investor, yang berarti perusahaan tidak berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal.

2.1.4.1 Rumus perhitungan EVA

EVA dapat dihitung dengan rumus : EVA = NOPAT – Capital charges Universitas Sumatera Utara Unsur-unsur EVA antara lain NOPAT dan Cost of capital. Laba Operasi Sesudah Pajak NOPAT Net Operating Profit After Tax merupakan sejumlah laba perusahaan yang akan dihasilkan jika perusahaan tersebut tidak memiliki utang dan tidak memiliki aset finansial. NOPAT dapat dihitung dengan rumus: NOPAT = EBIT 1-Tarif Pajak Biaya modal capital charges adalah aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti dana para investor atas resiko dari modal yang ditanamkannya. Rumusnya adalah: Capital charges = WACC x Invested Capital 1 Biaya modal rata-rata WACC WACC atau biaya modal rata-rata tertimbang adalah biaya ekuitas dan biaya utang dikalikan presentase ekuitas dan utang dalam struktur modal perusahaan. WACC dihitung dengan rumus: WACC = {D x Rd x 1-Tax + E x Re Dimana dalam menghitung WACC suatu perusahaan harus mengetahui sebagai berikut: Tingkat Modal D = x 100 Cost of Debr Rd = x 100 Tingkat modal dan ekuitas E = x 100 Cost of equity Re x 100 Tingkat pajak Tax = x 100 Universitas Sumatera Utara 2 invested capital Cara menghitung invested capital dengan rumus: Invested capital = total hutang ekuitas – hutang jangka pendek Total hutang dan ekuitas menunjukkan beberapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang. Pinjaman jangka pendek tanpa bunga merupakan pinjaman yang digunakan perusahaan yang pelunasan maupun pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek satu tahun sejak tanggal neraca dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, dan atas pinjaman itu tidak dikenai bunga, seperti hutang usaha, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, dan lain-lain.

2.1.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Economic Value Added EVA

EVA memiliki beberapa kelemahan dan keunggulan, sebagai penilai kinerja perusahaan EVA memiliki beberapa keunggulan. Berikut keunggulan EVA menurut Pradhono, Christiawan 2004: 1. EVA sebagai pengukur kinerja terletak pada kemampuannya untuk menyatukan tiga fungsi manajemen, yaitu : capital budgeting, performance appraisal dan encentive compensation 2. EVA merupkan ukuruan kinerja keuangan yang paling baik untuk menjelaskan economic profit suatu perusahaan, dibandingkan dengan ukuran yang lain. 3. EVA juga merupakan ukuran kinerja yang berkaitan langsung dengan kemakmuran pemegang saham sepanjang waktu. Universitas Sumatera Utara Menurut Iramani, 2005 EVA juga memiliki keunggulan yang lain yaitu sebagai berikut : a. EVA memfokuskan penilaian pada nilai tambah dengan memperhitungkan sebagai konsekuensi investasi. b. Konsep EVA adalah sebagai alat perusahaan dalam mengukur harapan dari segi ekonomis dalam pengukurannya yaitu dengan memperhatikan harapan para penyandang dana secara adil dimana derajat keadilan dinyatakan dengan ukuran tertimbang dari struktur modal yang ada dan berpedoman pada nilai pasar dan bukan pada nilai buku. c. Perhitungan EVA dapat dipergunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding seperti standar industri atau data perusahaan lain sebagai konsep penilaian. d. Konsep EVA dapat digunakan sebagai dasar penilaian pemberian bonus pada karyawan terutama pada divisi yang memberikan EVA lebih sehingga dapat dikatakan bahwa EVA menjalankan stakeholders satisfaction concepts. e. Pengaplikasian EVA yang mudah menunjukkan bahwa konsep tersebut merupakan ukuran praktis, mudah dihitung, dan mudah digunakan sehingga merupakan salah satu bahan pertimbangan dalam mempercepat pengambilan keputusan bisnis. Universitas Sumatera Utara Namun EVA juga memiliki kelemahan, menurut Pradoho, Christiawan. 2004, yaitu sebagai berikut : 1. Sebagai ukuran kinerja masa lampau EVA tidak mampu memprediksi dampak strategi yang kini diterapkan untuk masa depan perusahaan. 2. Pengukurannya bersifat jangka pendekk, sehingga manajemen cenderung menolak untuk berinvestasi jangka panjang, karen bisa mengakibatkan penurunan nilai EVA dalam periode yang bersangkutan. 3. EVA mengabaikan kinerja non keuangan yang sebenarnya bisa meningkatkan kinerja keuangan. Young O’Byrne juga memperkenalkan ukuran kinerja yang lain untuk melihat kinerja perusahaan dari perspektif yang berbeda. MVA merupakan salah satu ukuran kinerja yang dapat dimanfaatkan investor untuk melihat kekayaaan atau return saham yang mereka peroleh dari investasi yang mereka tanamkan.

2.1.5 Market Value Added MVA