23 dikenal cukup tegas, selogan “staf yang agak bandel tapi pintar lebih ia sukai dari
pada staf yang rajin tapi bodoh” mendorong para staf untuk membenahi diri masing-masing. Beliau Dibantu KTU Ibu Dahliana Hrp. Dan Bapak H. Syafii S.
MA, Bendahara Hasanuddin Batu Bara.
12. DRS. H. ABD. RAHIM, M. Hum MASA BAKTI 2007-2011
Meneruskan keberhasilan pinpinan sebelumnya sosok Drs. H. Abd Rahim, M.Hum cukup dikenang di lingkungan Kantor Kementerian Agama yang Kota
Medan. Mudah senyum, ramah saat bersua kepada siapa saja, mudah menyelesaikan urusan staf, tidak berbelit-belit, dan sifat kebapakan senantiasa
terpancar dalam pribadi beliau. Sehingga orang tidak segan dan takut untuk berurusan langsung dengan beliau. Urusan kepentingan pegawai selama bisa ia
bantu selalu ia permudah. Beliaulah pemimpin pemula penataan gedung Kantor Kementerian Agama Kota Medan, ruangan kantor ditata ulang, musholla
dibangun, taman, grasi kanofi mobil semuanya tertata baik berkat perjuangannya. Sosoknya yang penyabar, tolerasni tinggi adalah sifat yang patuh dicontoh dari
beliau, ia juga sering melakukan monitoring ke ruangan-ruangan masing-masing seksi, sekedar menyapa dan cengkrama ringan dengan para bawahannya. Sebagai
mantan Dosen ia layak menjadi guru dan teladan para bawahannya, hal inilah yang membawa keberhasilan beliau memimpin Kantor Kementerian Agama Kota
Medan hingga beliau dipercayakan untuk memimpin lembaga Kementerian
24 Agama Wilayah Sumatera Utara. Beliau didampingi KTU Bapak H. Syafii S.
MA dan H. Al Ahyu, MA, serta Bendahara: Abdurrahim Tanjung.
13. H. IWAN ZULHAMI, SH., M.AP
Penampilannya yang tenang dan bersahaja Nampak jelas dari raut wajah Bapak H. Iwan Zulhami, SH.,M.AP. Kehadirannya di Lingkungan Kantor
Kementrian Agama Kota Medan membawa angin segar dan nuansa baru. Dalam hitungan hari setelah pelantikannya, beliau langsung observasi seluruh kantor,
dengan langkah cepat dan orientasi jauh ke depan, beliau melakukan pembenahan renofasi kantor seraca radikal. Tata ruang dan kearsipan ia perbaiki, gedung
koperasi, kantin, perparkiran dibenahi. Belum sampai sebulan bertugas, beliau telah begitu dekat dengan Wali Kota Medan beserta pinpinan SKPD Plus. Pertama
kali dalam sejarah Kementrian Agama Kota Medan seorang walikota menjadi inspektur upacara pada waktu apel rutin yang sekaligus peletakan batu pertama
Masjid Ikhwanul Ikhlas Kementerian Agama Kota Medan biayanya diperkirakan Rp. 500.000.000,-. Dengan pendekatan yang baik, akhirnya walikota medan
berjajanji akan membantu menyelesaikannya. Bukan sampai disitu saja, Wali Kota juga dalam arahannya akan menganggarkan biaya APBD sejumlah 8
Milyard guna membantu pemberian makan bagi jemaah haji asal medan selama + 20 hari di Arab Saudi tahun 2012. Bapak H.Iwan Zulhami belum merasa puas
dengan gebrakannya, beliau merencanakan pembangunan Gedung Pusat Pelayanan dan Informasi Haji Terpadu System Pelayanan Haji Satu Atap Kota
Medan. Ia jugalah yang mengidekan penerbitan Buku Profil Kementerian Agama
25 Kota Medan ini guna bahan sejarah di masa akan datang, selain itu untuk
mendukung program Walikota Medan “Hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih cerah dari hari ini”, dengan melakukan motto Kemenag Medan
“Ramah dalam pelayanan, Tepat waktu dalam urusan, Profesional dalam tugas, dan Ikhlas dalam berbuat.
C. Job Description