19 Kementrian Agama Kota Medan. Menurut beberapa sumber imformasi beliau
memimpin dengan sangat keras, merasa super dan tahu segalanya karena berasal dari pusat Jakarta, membuat kekurang kondusifan dalam intern Kementerian
Agama Kota Medan masa itu. Hubungan dengan Pemerintah Daerahpun kurang terjalin dengan baik, di intern kantor sendiri beliau pernah dipukul oleh
bawahannya disebabkan sifat kepemimpinannya.
5. DRS. H. NUKMAN DASOPANG MASA BAKTI 1980-1983
Pada masa Drs. H. Nukman Dasopang menjadi kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Tahun 1978-1980, selalu berusaha membuat kesibukan para
pegawai adalah type kepemimpinan beliau, mulai dari mengkonsep surat, tata persuratan Departemen Agama serta pengarsipan adalah sesuatu yang dikenang
dari beliau. Beliau menginginkan agar seluruh pegawai memahami administrasi perkantoran dan tata persuratan, karena hal tersebut membuat para pegawai selalu
memiliki kesibukan.
6. DRS. H. ZULKARNAEN DAULAY MASA BAKTI -1983-1986
Meneruskan kebijakan yang dirintis pendahulunya Drs. H. Zulkarnaen Daulay menata sistem kearsipan pada Kantor Kementerian Agama Kota Medan, apalagi
ketika itu back ground pendidikan pegawai rata-rata lulusan sekolah pendidikan keagamaan, maka beliau berusaha untuk menciptakan sistem administrasi dan
kearsipan kantor yang lebih baik. Beliau juga dikenal aktif dalam pembinaan keagamaan, sering beliau di undang untuk meresmikan rumah ibadah mesjid di
20 Kota Medan, beliau dikenal dekat dengan para ulama dan tokoh agama kota
Medan di masa itu.
7. DRS. H. A. MUIN ISMA NASUTION MASA BAKTI 1986-1990
Al-washliyah adalah organisasi keagamaan yang digelutinya. Sebagai seorang Aktifis dan Pengurus organisasi Al-Washliyah beliau berusaha menerapkan ilmu
dan pengalaman ber organisasi pada lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Medan yang ia pinpin. Ia mulai dengan menerapkan disiplin masuk apel bagi
pegawai. Sebagaimana kebijakan peminpin terdahulu, Drs. H.A. Muin Isma Nasution menerapkan sistem birokrasi dan administrasi perkantoran yang lebih
baik, pengarsipan pun menjadi perhatiannya, sebagai pengurus organisasi Keagamaan ia berusaha menghimpun ulama ulama medan dan dikenal beliau
dekat dengan ulama. Ia dibantu oleh Sairun Siregar sebagai KTU dan Bendahara Bahrum Hasibuan.
8. DRS. H. NURDIN NASUTION MASA BAKTI 1990-1994
Sebagaimana peminpin sebelumnya, Drs. H. Nurdin Nasution juga merupakan Pengurus Organisasi Keagamaan Islam Nahdhatul Ulama, ia dipercayakan
meminmpin Kementerian Agama Kota Medan dengan meninggalkan banyak torehan sejarah. Ia menginginkan agar para pegawai sehat jasmani dan rohaninya.
Mengaktifkan senam, olah raga sepak bola, serta melaksanakan program jum’at bersih di lingkungan kantor, beliau di kenal cukup disiplin, serta bijaksana.
21 Sebagai seorang aktifis organisasi, beliau menjalin kerjasama dengan organisasi
organisasi kemasyarakatan terutama dengan Nahdhatul Ulama, ia peminpin Kementerian Agama Kota Medan cukup sukses dan namanya makin harum di
tengah masyarakat Kota Medan. Belia dibantu oleh H.Ali Mulkan Siregar sebagai KTU serta Bahrum Hasibuan menjadi Bendahara Kantor.
9. DRS. H. AHMAD IDRIS SIREGAR MASA BAKTI 1994-1999