PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR

5. Daftar Isi

  Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi tugas akhir dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau anak sub bab. Di dalam daftar isi tertera uraian bab, sub bab, dan anak sub bab disertai dengan nomor halamannya (Lampiran 4). Keterangan halaman yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Judul „DAFTAR ISI‟ diketik dengan huruf kapital, tebal, font 13, dan ditempatkan di tengah-tengah. Kata “Halaman” untuk menunjukkan nomor halaman setiap bab atau sub bab diketik di pinggir kanan yang berakhir pada batas pinggir kanan, dua spasi di bawah kata „DAFTAR ISI‟. Susunan daftar isi menyusul 1,5 spasi di bawahnya. Bila daftar isi memerlukan lebih dari satu halaman maka pengetikan diteruskan pada halaman berikutnya. Pengetikan antar bab di antarai 1,5 spasi, sedangkan yang lainnya satu spasi. Judul setiap bab diketik dengan kapital, tipis, dan font 12, sedangkan judul sub bab dan anak sub bab hanya huruf pertama setiap kata yang diketik dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata sambung.

6. Daftar Tabel

  Jika dalam tugas akhir terdapat dua atau lebih tabel, perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Tetapi kalau hanya satu tabel saja, daftar ini tidak usah dibuat (Lampiran 5). Judul „DAFTAR TABEL‟ diketik tegak dengan huruf kapital, tebal, Times New Roman font 13, dan ditempatkan di tengah-tengah. Judul tabel dalam daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam teks. Di dalam teks, judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi satu. Antara judul tabel dan tabel diberi jarak 1,5 spasi.

7. Daftar Gambar

  Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya (Lampiran 6). Daftar gambar dicamtumkan pada bagian awal apabila tugas akhir memuat dua atau lebih gambar. Judul „DAFTAR GAMBAR‟ diketik tegak dengan huruf kapital, tebal, Times New Roman font 13, dan ditempatkan di tengah-tengah.

8. Daftar Lampiran

  Seperti halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat apabila tugas akhir dilengkapi dengan dua atau lebih lampiran. Daftar lampiran memuat urutan judul lampiran dan nomor halamannya (Lampiran 7). Tidak perlu ada pembedaan antara tabel lampiran dan gambar lampiran. Lampiran dapat berupa tabel, gambar, teks, algoritma, data, dan lainnya.

  9. Arti Lambang dan Singkatan (optional)

  Apabila tugas akhir memuat banyak lambang danatau singkatan maka diperlukan satu halaman khusus yang merinci lambang danatau singkatan tersebut. Arti lambang dan singkatan yang dipergunakan dalam tugas akhir disertai dengan arti dan satuannya (Lampiran 8).

10. Abstrak

  Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia (Abstrak) dan bahasa Inggris (Abstract). Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap tentang tujuan, metode, dan hasil penelitian. Tujuan penelitian disarikan dari Bab Pendahuluan. Abstrak disusun tidak lebih dari 250 kata (Lampiran 9 dan 10).

  Dalam menyusun abstrak, tempatkan diri Anda sebagai pembaca. Orang lain ingin mengetahui dengan cepat garis besar pekerjaan Anda. Jika sesudah membaca bagian ini dan pembaca ingin mengetahui perincian lain, mereka akan membaca karya Anda

  selengkapnya. Penyajian abstrak selalu informatif dan faktual. Untuk meningkatkan informasi yang diberikan, tonjolkan temuan dan keterangan lain yang terbaru serta suguhkan angka-angka. Abstrak hanya memuat teks, tidak ada pengacuan pada pustaka, gambar, dan tabel.

  Teks abstrak disusun seperti menyusun paragraf dan diketik dengan spasi satu font 12. Kata „ABSTRAK‟ dicetak tebal dengan huruf kapital font 13 dan diletakkan di tengah. Nama lengkap penulis diketik dengan huruf kapital tiga spasi di bawah

  „ABSTRAK‟ dan dimulai dari batas kiri, kemudian disusul judul penelitian. Huruf pertama setiap kata pada judul penelitian diketik dengan huruf kapital kecuali kata

  depan dan kata sambung. Selanjutnya, “Dibimbing oleh xxx” (nama lengkap pembimbing, tanpa gelar) yang ditulis dalam huruf kapital. Abstract dalam bahasa Inggris ditempatkan setelah halaman abstrak dalam bahasa Indonesia.

B. Bagian Utama

  Bagian utama tugas akhir mengandung bab pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan.

1. Pendahuluan

  Bab Pendahuluan berisi latar belakang, batasan masalah (optional), tujuan, dan manfaat penelitian.

  a. Latar Belakang, memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah

  yang diteliti dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti (didukung oleh data- data dari referensi resmi). Dalam penyajian itu, hendaknya ditunjukkan kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas. Permasalahan yang diteliti dirumuskan di akhir latar belakang.

  b. Batasan Masalah (optional), disertakan apabila permasalahan yang diteliti perlu

  dibatasi. Apabila permasalahan sudah terfokus dan jelas, bagian ini tidak perlu ada.

  c. Tujuan Penelitian, seharusnya disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin

  dicapai. Gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur atau dilihat, seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan, atau bahkan membuat suatu prototipe.

  d. Manfaat yang Diharapkan, adalah manfaat bagi masyarakat atau pemerintah

  daerah (manfaat praktis).

2. Tinjauan Pustaka

  Isi tinjauan pustaka hampir sama dengan yang dikemukakan pada proposal penelitian, dan mungkin telah diperluas dengan keterangan tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian. Perluasan tinjauan pustaka dapat diikuti landasan teori yang juga tidak berbeda dengan yang disajikan pada proposal penelitian dan mungkin telah diperluas dan disempurnakan.

3. Metode Penelitian

  Metode penelitian mengandung uraian tentang sumber data dan prosedur penelitian. Isi dari metode penelitian adalah:

  a. Sumber Data, data dapat diperoleh dari publikasi, instansi, perusahaan, kantor

  (data sekunder), atau dikumpulkan sendiri oleh peneliti melalui pemanfaatan kuesioner, atau merupakan data bangkitan.

  b. Prosedur Penelitian, memuat uraian yang cukup terinci tentang cara

  melaksanakan penelitian.

4. Hasil dan Pembahasan

  Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu. Hasil penelitian sewajarnya disajikan secara bersistem. Untuk memperjelas dan mempersingkat uraian, hasil sebaiknya disajikan dalam bentuk daftar, tabel, grafik, foto, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik.

  Setiap argumen dikembangkan dalam sebuah paragraf (alinea). Teknik untuk mengembangkan argumen sama dengan menyusun paragraf yang baik. Oleh sebab itu,

  perlu dipikirkan untuk memecah-mecah seluruh pembahasan menjadi beberapa pokok yang dikembangkan menjadi satu per satu. Jadi, setiap paragraf dalam pengembangan argumen memuat tiga unsur, yaitu kalimat topik, pengembangan pernalaran, dan kesimpulan atau ringkasan bilamana paragraf berikutnya ingin menampilkan gagasan yang berbeda.

  Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan argumen secara bebas tetapi singkat dan logis (Rifai, 1995). Pendapat orang lain yang telah diringkas dalam bab pendahuluan (atau tinjauan pustaka) tidak perlu diulang tetapi diacu saja seperlunya. Ulaslah apakah hasil Anda memenuhi tujuan penelitian. Hubungkan

  temuan dari penelitian Anda dengan pengamatan atau hasil penelitian sebelumnya dengan jalan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya. Penulis sebaiknya tidak menyatakan “... kesimpulan Baharuddin (2005) mendukung hasil penelitian ini ...” (sementara Anda mengulas hasil penelitian Anda pada tahun 2009), tetapi yang baik adalah “... penelitian ini memperkuat kesimpulan Baharuddin (2005) ...”. Arti temuan perlu dibentangkan dan dijelaskan dalam memperluas cakrawala ilmu dan teknologi dengan cara mengekstrapolasi hasil, memberi implikasi pada penerapannya, termasuk pula segi lain yang memerlukan pengkajian lebih lanjut.

  Spekulasi kadang-kadang tidak dapat dihindari dan muncul dalam pembahasan, namun dihindari spekulasi yang terlalu jauh.

5. Kesimpulan

  Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk menjawab tujuan penelitian. Kesimpulan hendaknya disusun secara hati-hati. Kesimpulan memang memerlukan kecermatan luar biasa dan dibenarkan kemunculannya tiga kali (sebaiknya dengan ungkapan yang berbeda-beda), yaitu dalam pembahasan, kesimpulan, dan abstrak. Dalam bab ini, bedakan antara dugaan, temuan, dan kesimpulan. Berbeda dengan „abstrak‟ yang berupa paragraf dengan rangkaian kalimat yang terkesan terpotong-potong, „kesimpulan‟ dapat memuat uraian yang lebih luas dan mudah dibaca. Dalam menarik kesimpulan, penulis harus kritis dengan memperhatikan apakah kesimpulan yang dibuat dapat ditafsirkan secara lain.

  Pada bagian akhir bab kesimpulan, dapat disertakan saran. Saran yang dikemukakan seharusnya berasal dari hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan atau hasil penelitian. Ungkapan yang sering kali muncul dalam saran “... agar penelitian ini

  dilanjutkan ...” sebaiknya dihindari dan diganti dengan future works yang berisi saran tentang hal-hal yang perlu dikerjakan pada penelitian selanjutnya. Uraiannya meliputi kelemahan atau kekurangan penelitian yang telah dikerjakan dan yang perlu dilengkapi

  dan disempurnakan pada tahap berikutnya. Saran tidak selamanya harus ada.

C. Bagian Akhir

  Bagian akhir tugas akhir mengandung daftar pustaka dan lampiran.

1. Daftar Pustaka

  Daftar pustaka disusun seperti pada proposal penelitian.

2. Lampiran

  Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan pada Bagian Utama tugas akhir.

III. TATA CARA PENULISAN

  A. Bahan Cetakan

  Bahan cetakan meliputi naskah dan sampul.

1. Naskah

  Naskah dibuat di atas kertas HVS 70-80 grm 2 berukuran A4 dan tidak bolak-balik.

2. Sampul

  Sampul dibuat dari kertas bufalo atau yang sejenis warna coklat muda dan diperkuat dengan kertas serta dilapisi dengan plastik (hard cover).

3. Pengetikan

  Naskah diketik dalam satu kolom dengan huruf tegak, tipis, Times New Roman, dan font 12 untuk teks. Dalam hal khusus, istilah-istilah dapat diketik dengan huruf miring.

  Naskah diketik dengan spasi 1,5 pada halaman dengan pias 3,5 cm dari tepi kiri dan 3 cm dari kanan, atas, serta bawah kertas. Setiap awal paragraf dimulai dengan menjorok 1,5 cm. Judul tabel, judul gambar, dan judul lampiran yang lebih dari satu baris diketik dengan spasi satu. Naskah dicetak dengan tinta hitam kecuali gambar berwarna.

  Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, dalam arti bahwa pengetikan harus dimulai dari batas kiri sampai batas kanan dan tidak ada ruang yang terbuang kecuali ada persamaan, tabel, gambar, sub judul, atau hal-hal khusus.

  Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan titik, misalnya berat telur 50,5g. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya, misalnya m, g, kg,

  cal. Semua judul diketik tebal dan tegak dengan huruf Times New Roman dan tidak

  diakhiri titik. Judul bab diketik dengan huruf kapital, font 13, dan simetris. Sub judul dan anak sub judul diketik di pinggir kiri dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata kecuali kata depan dan kata sambung dengan font 12.

  Apabila naskah memuat rincian yang harus disusun ke bawah maka gunakan nomor urut angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian, jangan gunakan garis hubung (-) atau tanda lainnya. Gambar, tabel, dan persamaan di letakkan di tengah.

  Nomor halaman naskah pada bagian utama dan bagian akhir menggunakan angka arab dan diketik di sebelah kanan atas pada jarak 1,5 cm dari tepi atas kertas. Nomor halaman pada judul bab tidak dicetak. Judul tabel, judul gambar, dan judul lampiran

  diberi nomor urut dengan angka arab mulai dari „Bab Pendahuluan‟. Nomor persamaan diurut dari „Bab Pendahuluan‟ sampai „Bab Hasil dan Pembahasan‟ dengan menggunakan angka arab yang diapit dengan kurung biasa dan ditempatkan di batas kanan naskah.

  Judul tabel (misalnya setelah „Tabel 1.‟) diketik dengan rata kiri, dicetak di atas tabel, tidak diakhiri titik, dan ditempatkan di tengah. Tabel yang memuat lebih dari satu

  halaman ditempatkan pada lampiran. Bagan, grafik, peta, diagram alir, dan foto semuanya disebut gambar. Judul gambar

  (misalnya setelah setelah „Gambar 1.‟) diketik dengan rata kiri, dicetak di bawah gambar, tidak diakhiri titik, dan ditempatkan di tengah. Apabila terdapat sekumpulan

  gambar yang tidak dapat dipisahkan maka masing-masing gambar diberi nama dengan huruf yang diapit kurung biasa „(a)‟, „(b), „(c)‟, dan seterusnya. Ukuran gambar gambar yang tidak dapat dipisahkan maka masing-masing gambar diberi nama dengan huruf yang diapit kurung biasa „(a)‟, „(b), „(c)‟, dan seterusnya. Ukuran gambar

3. Kebahasaan

  Bahasa merupakan salah satu modal utama dalam berkomunikasi. Baik dalam komunikasi tulisan maupun ujaran (lisan) seyogianya digunakan bahasa yang efisien dan efektif. Bahasa yang efisien ialah bahasa yang mengikuti kaidah tata bahasa yang dibakukan atau yang dianggap baku, dengan mempertimbangkan kehematan kata dan ungkapan. Kata baku di sini berarti bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang benar dan patut jadi teladan untuk diikuti. Bahasa yang efektif ialah bahasa yang mampu mencapai sasaran yang dimaksudkan.

  Dalam penulisan tugas akhir, mahasiswa harus mempedomani tata cara penulisan karya ilmiah yang banyak terdapat pada buku-buku di pasaran. Hindari penggunaan

  kata ganti orang “saya, aku, kami, kita, engkau, dan sejenisnya”. Hindari pula penggunaan catatan kaki. Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa

  Indonesia dapat digunakan asalkan konsisten. Penulisan „istilah baru‟ perlu disertai dengan padanannya dalam bahasa asing (diketik miring dan diapit dengan tanda kurung biasa) pada pemunculan pertama kali.