GUBERNUR JATIM GUGAT KEWENANGAN PEMANFAATAN PANAS BUMI
GUBERNUR JATIM GUGAT KEWENANGAN PEMANFAATAN PANAS BUMI
ubernur Jawa Timur (Jatim) Lampiran CC angka 4 Pada Sub Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Soekarwo melakukan pengujian
Panas Bumi) dan Undang-Undang No. G Panas sebagaimana dimaksud dilakukan 21/2014 mengganti dan mencabut UU
diberikan oleh Menteri kepada Badan Usaha Undang-Undang No. 21 Tahun
Energi Baru Terbarukan UU Pemda.
berdasarkan hasil penawaran Wilayah Kerja.” 2014 tentang Panas Bumi (UU Bumi menyebutkan, “(1) Penyelenggaraan
Pasal 5 ayat (1) huruf b UU Panas
Himawan menegaskan, UU No.
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan terhadap: b. Panas Bumi untuk Pemanfaatan No. 27/2003 tentang Panas Bumi. Jika Daerah (UU Pemda) – Perkara No. 11/ Tidak Langsung yang berada di seluruh mendasarkan kepada UU No. 27/2007 PUU-XIV/2016. Himawan Estu Bagijo, wilayah Indonesia, termasuk Kawasan tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan kuasa hukum Pemohon memaparkan Hutan produksi, Kawasan Hutan lindung,
Pulau, Pemohon sebagai Pemerintah sejumlah dalil permohonan dalam sidang
Kawasan Hutan konservasi, dan wilayah Daerah memiliki kewenangan dalam pemeriksaan pendahuluan, Rabu 24 laut.” Sementara Pasal 6 ayat (1) huruf c
pengelolaan pertambangan panas bumi Februari 2016 di ruang sidang Mahkamah
di wilayah lintas Kabupaten atau Kota di Konstitusi (MK).
UU a quo menyebutkan, “(1) Kewenangan
Pemerintah dalam penyelenggaraan Panas
Jawa Timur.
Berdasarkan data yang dimiliki merasa dirugikan dengan ketentuan Pasal
Himawan menyampaikan, Pemohon
Bumi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (1) meliputi: c. pemberian Izin
Pemohon, potensi panas bumi di Provinsi
Jawa Timur mencapai ±1.296.8 MWe. dan Pasal 23 ayat (2) UU Panas Bumi dan
5 ayat (1) huruf b, Pasal 6 ayat (1) huruf c
Panas Bumi.” Sedangkan Pasal 23 ayat (2)
UU tersebut berbunyi, “Izin Panas Bumi
Semenjak berlakunya UU No. 23/2014
Nomor 128 • Oktober 2017
RUANG SIDANG
UU PANAS BUMI
adalah Kawah Ijen, Argopuro, Gunung Pandan, Gunung Kawi, Telaga Ngebel serta Pacitan. Menurut Prihadi, panas bumi mempunyai karakteristik yang berbeda dan unik. “Panas bumi itu semakin jauh dari tempatnya tidak akan panasnya akan hilang. Jadi diusahakan harus dilakukan di tempat yang panas bumi itu berada, sehingga keberadaan panas bumi di situ harus dilakukan di situ pula. Itulah salah satu keunikan dari panas bumi,” urai Prihadi.
Di Jawa Timur, ungkap Prihadi, perizinan pengelolaan sumber panas bumi sudah lama dikeluarkan di beberapa tempat. Seperti Argopuro yang izinnya sudah dikeluarkan sejak 1990, tetapi pengelolaannya belum berjalan karena
ada masalah dengan hutan taman Kuasa hukum Pemohon uji materi UU Panas Bumi dalam persidangan di MK, Senin, (4/4/2016).
HUMAS MK/GANIE
nasional. Kemudian, di Kawah Ijen, izinnya diterbitkan pada 2011, tetapi aktivitasnya tidak ada yang signifikan.
terjadi perubahan, Pasal 5 ayat (1) huruf Potensi Jatim Dalam persidangan, juga hadir dua
b, Pasal 6 ayat (1) huruf c dan Pasal 23 ayat Prihadi Soemintadiredja selaku Saksi Pemohon yaitu Elly Yulia Zahra (2) UU 21/2014 dan Lampiran CC angka 4
dan Cahirul Djaelani. Elly menuturkan Pada Sub Urusan Energi Baru Terbarukan
Ahli Pemohon mengungkapkan, Provinsi
Jawa Timur mempunyai potensi yang pengalaman kerjanya dalam bidang UU 23/2014 hanya memberikan cukup baik untuk sumber panas bumi. panas bumi. “Saya pernah terlibat dalam kewenangan kepada Pemerintah Pusat Alasannya, Jawa Timur berada di jalur penyelenggaraan panas bumi untuk untuk memberikan izin pengelolaan gunung api kuarter sebagai sumber pemanfaatan tidak langsung yang panas bumi.
diselenggarakan oleh Pemprov Jawa “Menurut Pemohon, hal itu sumber panasnya, reservoir-nya, batuan Timur pada Agustus sampai Desember
panas. “Satu sistem panas bumi harus ada
bertentangan dengan prinsip otonomi penutupnya, dan harus ada daerah 2012. Saya terlibat sebagai tenaga ahli yang diberikan pada daerah sebagaimana
resapan, termasuk sistem geotermal geokimia panas bumi dari perusahaan yang dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) yang berada di jalur vulkanik. Namun pemenang tender dimana tender dan ayat (5) UUD 1945. Dalam pembagian
tersebut diselenggarakan oleh Pemprov kewenangan pemanfaatan panas baik. Tetapi dengan kemajuan teknologi
sistem itu belum terinventarisasi dengan
Jawa Timur,” kata Elly. bumi seharusnya diberlakukan prinsip sangat dimungkinkan akan ditemukan
Selain itu, kata Elly, ia pernah terlibat akuntabilitas, efisiensi, eksternalitas,” urai prospek baru lagi di Provinsi Jawa Timur
dalam survei terpadu daerah panas bumi Himawan kepada Majelis Hakim yang selain yang ada sekarang,” papar Prihadi
di Gunung Pandan dan di Songgoriti dipimpin oleh Wakil Ketua MK Anwar pakar geologi lulusan Institut Teknologi Gunung Kawi Jawa Timur. Berdasarkan
Usman.
hasil survei tersebut, kedua daerah Menurut Pemohon, jika dilihat
Bandung (ITB).
“Secara keseluruhan bahwa prospektif panas bumi tersebut saat ini dari wewenangnya masing-masing energi panas bumi itu sedikit lahan yang
telah ditetapkan menjadi WKP (wilayah satuan pemerintahan yang lebih dekat digunakan. Kemudian dapat diperbaharui kerja panas bumi), yaitu WKP Gunung
dengan luas, besaran dan dampak dari dan berkelanjutan, terutama di daerah yang Pandan dan WKP Songgoriti Gunung Kawi. pemanfaatan tidak langsung panas bumi
Lainnya, Elly juga pernah diminta sebagai yang berhak mengelola, namun dalam menghasilkan base load power yang dapat
dijaga juga resapannya dan juga sebetulnya
tenaga ahli geosains dari perusahaan Pasal 5 ayat (1) huruf b, Pasal 6 ayat (1) diandalkan karena panas bumi megawatt-
pemegang IUP (izin usaha panas bumi) di huruf c dan Pasal 23 ayat (2) UU No. nya cukup besar,” tambah Prihadi dalam WKP Telaga Ngebel dalam fase eksplorasi
21/2014 dan Lampiran CC angka 4 Pada sidang lanjutan UU Panas Bumi dan UU panas bumi dan menyampaikan RKAB Sub Urusan Energi Baru Terbarukan UU No.
(Rencana Kerja dan Anggaran Belanja) 23/2014, hal ini merupakan kewenangan
Pemda pada Senin, 25 April 2017.
Prihadi menyebutkan beberapa 2014 kepada Pemprov Jawa Timur. pemerintah pusat, dan hal ini bertentangan
Cahirul Djaelani menyampaikan fakta dengan prinsip akuntabilitas.
daerah di Jawa Timur yang potensial
sebagai sumber panas. Di antaranya terkait uji materi UU Panas Bumi dan UU
22 Nomor 128 • Oktober 2017
Pemda ini menuturkan pengalamannya sebagai panitia pelelangan panas bumi di wilayah kerja pertambangan, lokasi daerah Kawah Ijen, dan Telaga Ngebel. Tugasnya sesuai SK Gubernur Jatim yakni menjadi panitia telah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melakukan pelelangan badan usaha yang mampu dan bertanggung jawab mengelola potensi panas bumi di Ijen dan Ngebel tersebut.
“Tugas panitia untuk memformulasikan persyaratan yang dibutuhkan dalam proses pelelangan, sehingga terwujud dokumen pelelangan yang memadai dalam rangka mendapatkan badan usaha yang mampu mengekplorasi dan mengeksploitasi
potensi panas bumi yang dapat Sidang uji materi UU Panas Bumi dengan agenda mendengar keterangan Pemerintah dan DPD, menguntungkan negara,” terang Cahirul. Senin, 4/4/2016
HUMAS MK/GANIE
pemanfatan sumber daya alam dan Pemanfaatan Panas Bumi Dilakukan
pada lokasi setempat.
Sementara itu Ahli Pemerintah sumber daya lainnya antara pemerintah Bersama
lainnya, Yunus Daud sebagai Ketua pusat dan pemerintahan daerah diatur
Guru Besar Universitas Negeri Program Magister Eksplorasi Internal dan dilaksanakan secara adil dan selaras Malang, Suko Wiyono menjelaskan bahwa
Universitas Indonesia (UI) menerangkan berdasarkan undang-undang.” kewenangan pemanfaatan panas bumi mengenai sistem geotermal di Indonesia.
“Karena itu saya mengatakan dilakukan bersama oleh pemerintah pusat
bahwa kita harus melihat politik hukum, dan daerah sesuai lingkup eksternalitasnya.
Pada sistem geotermal ada yang disebut
menempatkan panas bumi dalam Pengaturan penyediaan listrik dalam tinggi seperti pegunungan. “Uplow
uplow, khususnya di daerah bertopografi
kepentingan nasional. Kesimpulan jaringan listrik nasional oleh pusat.
saya dalam hal ini, sumber daya panas “Dalam Undang-Undang Nomor di atas itu akan muncul semburan uap.
merupakan aliran fluida ke atas dan nanti
bumi merupakan andalan masa depan.
21 Tahun 2004 juncto Undang-Undang Kemudian, akan ada aliran ke samping Kemudian, merupakan kebijakan dasar Nomor 23 Tahun 2014 disebutkan bahwa
dan instrumen politik pemerintah untuk kewenangan pemanfaatan panas bumi sebagai outlow dan kemunculannya mencapai kemandirian dan ketahanan
menuruni perbukitan dan ini akan muncul
dibagi menjadi langsung dan tidak berupa air panas,” kata Yunus Daud. energi. Ketiga, merupakan aset strategis langsung, pengolahan menjadi listrik.
yang harus dikelola dengan kebijakan Kewenangan pemanfaatan tidak langsung
“Selain itu sebuah sistem geotermal
dasar dan tindakan-tindakan terpadu atau hanya dapat dilakukan oleh pemerintah jarak yang sangat jauh, bisa mencapai lebih
dapat memiliki uplow dan outlow dengan
yang saling berkaitan,” ungkap Achmad pusat. Pengaturan, penyediaan listrik dari 15 kilometer dan bisa lintas wilayah yang juga Ahli Pemerintah. dalam jaringan listrik nasional oleh pusat
“Kebijakan dalam bidang energi terdapat resentralisasi dalam pembagian di Indonesia itu unik dan biasanya berada
administratif. Karakteristik sistem geotermal
sendiri, itu harus bersangkut-paut dengan kewenangan pemanfaatan energi panas di dataran tinggi karena berkaitan dengan
apa yang dibutuhkan secara keseluruhan, bumi dalam pengolahan menjadi energi daerah vulkanik, reservoir-nya terletak tidak melihat sektoral. Tujuan dan sasaran
listrik,” papar Suko Wiyono sebagai Ahli sangat dalam bisa 1 sampai 3 kilometer kemandirian dan ketahanan energi Pemohon kepada Majelis Hakim yang sehingga sulit dideteksi, struktur geologinya
diarahkan untuk mencapai cita-cita dipimpin oleh Ketua MK Arief Hidayat.
hukum yang didambakan, yaitu manfaat, Suko melanjutkan, campur tangan Ini menguntungkan karena bisa ada resapan
kompleks, banyak terdapat di wilayah hutan.
keadilan, dan kepastian hukum,” tambah pemerintah pusat hanyalah yang benar- dan berada di lintas administratif,” tandas
Achmad.
benar bertalian dengan upaya menjaga Yunus. Pemerintah juga menghadirkan keseimbangan antara prinsip kesatuan dan
Sedangkan pakar hukum bisnis, Abadi Poernomo sebagai Ahli. “Saya perbedaan. Urusan energi bukan termasuk
Achmad Madjedi Hasan menjelaskan akan berbicara tentang sisi bisnis urusan yang mutlak menjadi kewenangan
pengusahaan panas bumi maupun pemerintah pusat. Pemanfaatan energi Pasal 18A ayat (2) UUD 1945 menyebutkan,
keterkaitan bisnis dan sumber daya alam.
pengembangan panas bumi,” kata Abadi panas bumi hanya dapat dimanfaatkan “Hubungan keuangan, pelayanan umum,
Nomor 128 • Oktober 2017
RUANG SIDANG
UU PANAS BUMI
membuka pembicaraan. Ketua Asosiasi MK Tolak Permohonan Lampiran CC angka 4 pada Sub Urusan Panasbumi Indonesia ini mengatakan,
Setelah memeriksa dengan saksama
Energi Baru Terbarukan pada UU No. hingga saat ini pengusahaan panas dalil Pemohon, keterangan Ahli Pemohon, 23/2014 yang memberikan kewenangan bumi masih dirasakan belum berjalan Saksi Pemohon, keterangan Presiden penyelenggaraan panas bumi untuk optimal, yang diidentifikasikan oleh empat
maupun keterangan DPD, Mahkamah
pemanfaatan tidak langsung, termasuk persoalan mendasar yang menghambat mempertimbangkan bahwa kebutuhan kewenangan pemberian izin kepada pengusahaan panas bumi.
energi yang meningkat seharusnya
pemerintah pusat tidak bertentangan “Pertama, informasi potensi panas diimbangi dengan penyediaan energi dengan UUD 1945. bumi yang harus didukung data valid yang memadai. Indonesia memiliki Mahkamah Konstutusi (MK) akhirnya
dan mendasari perkiraan. Kedua, masalah potensi panas bumi yang sangat besar
menolak seluruh permohonan pengujian tarif listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga
untuk menjadi energi yang diandalkan.
Undang-Undang No. 21 Tahun 2014 Panas Bumi yang memberikan nilai
Mahkamah berpendapat, panas
tentang Panas Bumi (UU Panas Bumi) keekonomian sesuai dengan tingkat bumi yang merupakan sumber energi dan Undang-Undang No. 23 Tahun resiko eksplorasi dan eksploitasi cadangan
baru terbarukan sebagai sub urusan
2014 tentang Pemerintahan Daerah (UU panasbumi. Ketiga, batas waktu dan pemerintahan konkuren pilihan, Pemda) – Perkara No. 11/PUU-XIV/2016 komitmen pemenang lelang Wilayah yang kewenangannya dibagi antara yang diajukan Gubernur Jawa Timur, Kerja Panasbumi untuk merealisasikan pemerintah pusat dan daerah provinsi,
Soekarwo.
pembangunan proyek dalam kurun waktu
tidak bertentangan dengan UUD 1945.
“Amar putusan mengadili, menolak
yang ditargetkan. Keempat, peraturan-
“Sepanjang penentuannya mendasarkan
permohonan Pemohon untuk seluruhnya,” perundangan yang memberikan kepastian
pada prinsip akuntabilitas, efisiensi,
kata Ketua Pleno Arief Hidayat yang dalam melaksanakan pengusahaan eksternalitas, dan kepentingan strategis didampingi para hakim konstitusi lainnya panas bumi, antara lain dengan tidak nasional,” kata Wakil Ketua MK Anwar dalam sidang pengucapan putusan, Rabu diterbitkannya peraturan perundangan Usman yang membacakan pendapat
20 September 2017. baru yang membebani keekonomian Mahkamah. proyek, adanya kepastian perizinan di NANO TRESNA ARFANA Mahkamah menegaskan bahwa
tingkat pusat dan daerah serta kepastian
Pasal ayat (1) huruf b, Pasal 6 ayat (1) c mengenai pengadaan lahan,” urai Abadi. dan Pasal 23 ayat (2) UU No. 21/2014 serta
HUMAS MK/GANIE
Sidang uji materi UU Panas Bumi dengan agenda mendengar keterangan Ahli dan Saksi Pemohon, Senin, (25/4/2016 )
24 Nomor 128 • Oktober 2017
UU TPPU
RUANG SIDANG
PELAKU KEJAHATAN MENEMPATKAN MEMBELI
UANG HASIL KEJAHATAN BARANG BERNILAI TINGGI
KEDALAM PENYEDIA JASA KEUANGAN ATAU PENYEDIA BARANG DAN JASA
MELAKUKAN TRANSFER DENGAN
PEMBAYARAN DILAKUKAN MELALUI
BEBERAPA AKUN LAINNYA
FASILITAS YANG DISEDIAKAN PJK