Pelanggaran Maksim Kesepakatan

5. Pelanggaran Maksim Kesepakatan

Maksim kesepakatan memandu setiap peserta tutur untuk (a) mengusahakan agar ketidaksepakatan antara diri dan orang lain terjadi sesedikit mungkin dan (b) mengusahakan agar kesepakatan antara diri dan orang lain terjadi sebanyak mungkin. Maksim tersebut biasa diungkapkan dengan tuturan asertif. Pelanggaran maksim kesepakatan dalam kolom komentar Kompasiana dapat

commit to user

dilihat pada data berikut.

(10) Konteks:

Ws-Thok menulis artikel yang berjudul “Jauh-jauh ke Borobudur Cuma Melihat Tumpukan Batu? ”. Artikel tersebut mengulas tentang pengalaman Ws-Thok berwisata ke candi Borobudur. Ws-Thok juga melengkapi artikelnya dengan foto-foto relief candi untuk menunjukkan bahwa Borobudur adalah sebuah cagar budaya yang bermanfaat dan bukan hanya sekedar tumpukan batu.

Tuturan:

Choirul Huda, 9 September 2011, 02:33:04 - He he he

Keren, Foto dan juga Reportasenya Pakde Berwisata sekaligus menambah wawasan pengetahuan dan sejarah. Tentang bagaimana Borobudur dibuar, padahal zaman dahulu belum ada semen dan alat berat seperti Excavator. Dan juga bagaimana hebatnya nenek moyang kita dalam membuat relief yang sangat indah dan teratur yang terukir di dinding Candi.

Ws-thok, 9 September 2011, 08:02:20 - Wah iya Mas, sy sarankan jika mengunjungi Borobudur sebaiknya

dari pagi hingga sore (seharian), sehingga bisa menikmati lebih banyak keindahannya. Kami cuma 2 jam, shg tidak sempat melihat museum yg ada.Makasih Mas Choirul

Azahar, 9 September 2011, 09:12:24

- Tidak juga,pada saat Sunrise view dari borobudur sangat

mengagumkan cuma biaya masuknya yang membuat orang mundur teratur

(30A/Wisata) Data (10) di atas menunjukkan adanya pelanggaran submaksim pertama

dari maksim kesepakatan yang menasihatkan pada setiap peserta tutur untuk mengusahakan agar ketidaksepakatan antara diri dan orang lain terjadi sesedikit

mungkin. Tuturan Azahar, “Tidak juga, pada saat Sunrise view dari borobudur sangat mengagumkan, cuma biaya masuknya yang membuat

orang mundur teratur”, termasuk tindak tutur aserif „meluruskan‟. Tuturan Azahar tersebut melanggar maksim kesepakatan, karena memaksimalkan

commit to user

ketidaksepakatan terhadap Ws-Thok. Pelanggaran maksim kesepakatan yang dilakukan Azahar memiliki maksud meluruskan pendapat Ws-Thok mengenai waktu yang tepat untuk menikmati keindahan Borobudur kepada Ws-Thok. Azahar berpendapat bahwa untuk menikmati keindahan Borobudur tidak harus seharian penuh, tetapi salah satu caranya dapat dilakukan pada pagi hari dengan menikmati pemandangan Borobudur saat matahari terbit (sunrise view). Ada dua cara untuk bisa menikmati sunrise view , cara pertama wisatawan dapat menginap di hotel yang berada di perbukitan sekitar Borobudur. Cara kedua, wisatawan dapat langsung menikmati sunrise view dari dalam komplek candi. Kedua cara tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga hanya sedikit wisatawan yang berminat melihat sunrise view , terutama wisatawan mancanegara.

Bentuk lain dari pelanggaran maksim kesepakatan dapat dilihat pada data berikut.

(11) Konteks:

Jiddan menulis artikel yang berjudul “Kita Koq Gampang Tersinggung Ya ”. Artikel tersebut mengulas tentang para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang berada di Arab Saudi.Mereka pada umumnya dipandang sebelah mata oleh warga Arab maupun warga Indonesia, sehingga mudah tersinggung dan merasa direndahkan.

Tuturan:

Alexindo Management Consulting, 17 May 2011, 00:26:14 - Manusia memang lebih suka melihat orang dari penampilan dan hal-

hal yang duniawi, jadi wajar saja.Yang penting kita nikmati saja, dan jangan terlalu ambil pusing.

Jiddan, 17 May 2011, 01:14:01

- poin dari tulisan di atas sebetulnya bukan itu pak alex, tapi bagaimana kita jangan mudah tersinggung hanya karena ada

pertanyaan yang kita anggap merendahkan kita.. salam

(01/Sosbud)

commit to user

Pada data (11) terdapat pelanggaran submaksim pertama dari maksim kesepakatan yang menasihatkan pada peserta tutur untuk mengusahakan agar ketidaksepakatan antara diri dan orang lain terjadi sesedikit mungkin. Tuturan