Sejarah dan Pengertiannya Proses Kebijakan Publik

20

1.6.2 Kebijakan Publik

1.6.2.1 Sejarah dan Pengertiannya

Studi kebijakan publik adalah sudah ada sejak abad XVIII sebelum masehi. Dimana pada masa itu sudah terbit sebuah peraturan pemerintah Babilonia yang disebut dengan kode Hammurabi yang ditulis oleh penguasa Babilonia pada abad XVIII sebelum masehi. Dalam kode Hammurabi tersebut adalah produk kebijakan publik pada masa itu yang mencantumkan sebuah persyaratan-persyaratan ekonomi dan sosial untuk sebuah permukiman urban yang stabil. Dan tanda-tanda keberadaan kebijakan publik ditemukan pada arkeologi masyarakat abad pertengahan. Pada masa itu, struktur masyarakat sudah menjadi demikian beragam 16 . Dan pada belahan dunia lain hingga kini, perkembangan studi kebijakan publik menjadi perbincangan yang menarik bagi para ilmuwan sosial. Istilah kebijakan publik dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk menunjuk suatu kegiatan yang mempunyai maksud yang berbeda-beda. Dan banyak defenisi untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan kebijakan publik, namun suatu defenisi yang dianggap lebih tepat adalah suatu defenisi yang menekankan tidak hanya pada apa yang diusulkan oleh pemerintah, tetapi juga mencakup arah tindakan atau apa yang dilakukan pemerintah. Dengan demikian kebijakan publik adalah adalah sebuah aktifitas negara yang menghasilkan keputusan-keputusan yang mengikat bagi masyarakat, dimana keputusan tersebut juga merupakan menjadi kepentingan bagi masyarakat. Hal ini karena kebijakan publik lebih berorientasi kepada pemecahan masalah riil yang dihadapi di tengah 16 Fadillah putra, Paradigma kritis dalam studi kebijakan publik, Pustaka pelajar, yogyakarta,2002 Universitas Sumatera Utara 21 masyarakat 17 . Oleh karenanya kebijakan publik pada dasarnya adalah ilmu terapan dan berperan sebagai problem solver.

1.6.2.2 Proses Kebijakan Publik

Proses pembuatan kebijakan publik merupakan proses yang kompleks karena melibatkan banyak proses maupun variabel yang harus dikaji. Oleh karena itu, beberapa ahli kebijakan publik membagi proses-proses kebijakan publik ke dalam beberapa tahap. Tujuan ini adalah untuk memudahkan kita dalam menkaji kebijakan publik 18 . Adapun tahap-tahap atau proses dalam kebijakan publik adalah sebagai berikut 19 : a. Tahap penyusunan agenda Para pejabat yang diangkat menempatkan masalah pada agenda publik. Sebelumnya masalah-masalah ini berkompetisi terlebih dahulu untuk dapat masuk ke dalam agenda kebijakan. Dan pada akhirnya, beberapa maslah masuk ke dalam agenda kebijakan para perumus kebijakan. Pada tahap ini suatu maslah mungkin tidak disentuh sama sekali dan beberapa yang lain pembahasan untuk masalah tersebut ditunda untuk waktu yang lama. b. Tahap formulasi kebijakan Masalah yang masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tersebut didefenisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternatif yang ada. Sama halnya dengan perjuangan 17 Fadillah Putra Ibid 18 Charles Lindblom, Proses penetapan kebijakan publik, edisi kedua. Penerjemah Ardian Syamsudin, Jakarta : Airlangga, 1986. 19 Wlliam Dunn, Analisa kebijakan publik, Yogyakarta : Gajah Mada Press, 1986, hal 24-25. Universitas Sumatera Utara 22 suatu masalah untuk masuk kedalam agenda kebijakan, dalam tahap perumusan kebijakan masing-masing alternatif bersaing untuk dapat dipilih sebagai kebijakan yang diambil untuk memecahkan masalah. Pada tahap ini, masing-masing aktor akan bermain mengusulkan pemecahan masalah terbaik. c. Tahap adopsi kebijakan Dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh para perumus kebijakan, pada akhirnya salah satu dari alternatif kebijakan tersebut diadopsi dengan dukungan dari mayoritas legislatif, consensus antar direktur lembaga atau keputusan peradilan. d. Tahap implementasi kebijakan Suatu program kebijakn hanya akan menjadi catatan-catatan elit, jika program tersebut tidak diimplementasikan. Oleh karena itu, program kebijakan yang telah diambil sebagai alternative pemecahan masalah harus diimplementasikan, yakni dilaksanakan oleh badan-badan birokrasi maupun agen-agen pemerintah di tingkat bawah. Kebijakan yang telah diambil dilaksanakan oleh unit-unit administrasi yang memobilisasikan sumberdaya financial dan manusia. Pada tahap implementasi ini berbagai kepentingan akan bersaing. e. Tahap penilaian kebijakan Pada tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi untuk melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat mampu memecahkan masalah. Kebijakan publik pada dasarnya dibuat untuk meraih dampak Universitas Sumatera Utara 23 yang diinginkan. Dalam hal ini memperbaiki masalah yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, ditentukanlah ukuran atau kriteria yang menjadi dasar untuk menilai apakah kebijakan publik telah meraih dampak yang diinginkan.

1.6.2.3 Teori Penetapan Kebijakan